Sabtu, 4 Oktober 2025

Istri Ongen Percaya Kematian Suaminya Kehendak Tuhan

Eta Latuihamalo, (55), menganggap kematian suaminya, Pencipta lagu rohani Raymond J Latuihamalo (56), yang akrab dipanggil Ongen, adalah

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Istri Ongen Percaya Kematian Suaminya Kehendak Tuhan
Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com
Makam Pencipta lagu rohani Raymond J Latuihamalo (56), yang akrab dipanggil Ongen, di Tempat Pemakaman Umum, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (04/05/2012). Ongen merupakan saski kunci pembunuhan aktivis HAM, Munir. (NURMULIA REKSO PURNOMO).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eta Latuihamalo, (55), menganggap kematian suaminya, Pencipta lagu rohani Raymond J Latuihamalo (56), yang akrab dipanggil Ongen, adalah sesuatu yang wajar, dan merupakan bagian dari takdir Tuhan.

Saat ditemui di Tempat Pemakaman Umum, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (04/05/2012), usai pemakaman Ongen, Eta mengaku tidak sependapat dengan pendapat banyak orang, yang mengatakan bahwa kematian saksi kunci kematian aktivis HAM Munir itu, penuh kejanggalan.

Eta dan putrinya, Sabilsa (22) menyaksikan sendiri bagaimana Ongen menghembuskan nafas terakhir akibat serangan jantung, saat mengendarai mobil di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, usai berbelanja bersama keluarga.

Sebelum meninggal, Ongen sempat cekcok dengan pengendara lain, akibat selisih paham di jalan. Namun hal tersebut tidak berlangsung panjang.

"Saya kebetulan bersama suami saya tercinta dan anak saya, kami bertiga satu mobil, dan tidak ada terjadi kejanggalan-kejanggalan, itu murni Tuhan sudah memanggil suami saya," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, keluarga tidak akan menindaklanjuti kematian Ongen, serta tidak akan mengizinkan jika ada permintaan otopsi terhadap jenazah almarhum.

"Saya suka cita suami saya sudah pulang ke rumah Bapa, dan saya senang sekali, dengan kematian dia, banyak orang dapat perhiburan," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved