Desain Mungil Rumah Subsidi di Perkotaan Luasan Bangunan Cuma 14 dan 23,5 Meter Persegi
Minimal luas tanah yang semula 60 meter persegi untuk rumah bersubsidi akan dikurangi menjadi hanya 25 meter persegi.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyiapkan peraturan untuk mengurangi luas lahan dan bangunan rumah subsidi di perkotaan.
Minimal luas tanah yang semula 60 meter persegi untuk rumah bersubsidi akan dikurangi menjadi hanya 25 meter persegi. Sementara, rumah sederhana dengan luas bangunan 21 meter persegi kan dikurangi menjadi hanya 18 meter persegi.
Lippo Group, salah satu pengembang properti, telah merancang sendiri desain rumah dengan minimal luas yang telah disesuaikan itu dan dipamerkan di lobi kantor Nobu Bank, Karet Semanggi, Jakarta Selatan.
Tipe pertama rumah mungil bersubsidi dengan satu kamar tidur dengan luas tanah 25 meter persegi (2,6 x 9,6 meter) dan luas bangunan 14 meter persegi.
Tipe kedua, dengan dua kamar tidur memiliki luas tanah 26,3 meter persegi (2,6 x 10,1 meter) dan luas bangunan 23,4 meter persegi.
"Silakan bagi para generasi milenial yang ingin melihat langsung konsep mock up rumah susbidi yang kekinian dan sesuai kebutuhan tempat tinggal bisa langsung datang ke Lobby Nobu Bank di Plaza Semanggi."
"Silakan beri masukan dan saran terhadap usulan desain dan konsep rumah subsidi ini," kata dia dikutip dari siaran pers, Jumat (13/6/2025).
Rumah mungil bersubsidi ini akan dibangun di kota Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek), dan kota-kota besar lainnya.
Spesifikasi Teknis Rumah Bersubsidi Mungil
Untuk spesifikasi teknis bangunan, strukturnya akan menggunakan beton bertulang. Lantai teras, lantai ruang utama, kamar tidur, dan kamar mandi menggunakan keramik. Lantai carport menggunakan plester beton.
Dinding dalam, dinding pembatas, pagar belakang, dan dinding kamar mandi menggunakan bata ringan plus mortar finish cat. Dinding kamar mandi menggunakan tambahan keramik pada area basah.
Plafon ruang dalam menggunakan gypsum finish cat dan plafon kamar mandi menggunakan gypsum WR (Water Resistant) finish cat.
Baca juga: Luas Lahan Rumah Subsidi Makin Mengecil, Begini Penjelasan Menteri PKP
Cat di bagian eksterior menggunakan cat dinding weathershiel/setara dan bagian interior menggunakan cat dinding interior.
Sanitair dilengkapi closet duduk, wastafel, shower+kran, meja dapur+sink.
Atap rumah menggunakan rangka baja ringan dan atap spandek. Kusen pintu utama dan dalam menggunakan alumunium powder coating.

Kemnaker, Kementerian PKP, dan BPS Bersinergi Bangun 50 Ribu Rumah Subsidi untuk Pekerja |
![]() |
---|
Kenaikan PBB Mencekik, Warga Jombang Pecahkan Celengan Anak untuk Bayar Pajak |
![]() |
---|
Lansia di Semarang Kaget PBB Bisa Naik 400 Persen, BKUD Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Prabowo Akan Gelar Akad Massal 50 Ribu Rumah Subsidi Akhir Tahun Ini |
![]() |
---|
Permintaan Maaf Bupati Pati tak Dianggap, Warga Tetap Kerahkan 50 Ribu Orang Berunjuk Rasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.