Selasa, 30 September 2025

Bisnis Real Estat Semrawut, Utang Pemerintah China Bengkak Jadi Rp 273 Triliun 

Pembengkakan utang Pemerintah China merupakan buntut dari kehancuran bisnis real estat.

SCMP
Selama tiga tahun terakhir bisnis real estat di China cenderung lesu karena hilangnya kepercayaan investor akibat kasus gagal bayar pengembang properti terbesar di China, Evergrande Group. 

Jumlah tersebut diperkirakan semakin meningkat, mengingat masih banyak pemerintah daerah yang menyembunyikan tagihan utangnya untuk menghindari pembengkakan neraca tahunan.

Menurut proyeksi analis di Mars Macro sebuah perusahaan riset ekonomi yang berbasis di Hunan, dana infrastruktur yang dialokasikan untuk membayar utang pemerintah China mencapai 65 triliun yuan pada pertengahan tahun 2022.

Meningkat 20 persen lebih tinggi dari perkiraan yang dibuat oleh Goldman Sachs pada 2021. Dimana perbankan asal AS ini awalnya memperkirakan utang tersembunyi pemerintah daerah China hanya sekitar 53 triliun yuan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan