BWF World Tour
Vertigo Kambuh, Gregoria Ditarik Mundur dari China Masters 2025 dan Korea Open 2025
Gregoria mundur dari China Masters 2025 dan Korea Open 2025 akibat penyakit vertigonya kambuh.
Penulis:
Isnaini Nurdianti
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Penyakit vertigo yang menyerang pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, diketahui kambuh.
Hal itu membuat Gregoria ditarik mundur dari dua turnamen bergengsi yakni China Masters 2025 (Super 750) dan Korea Open 2025 (Super 500).
China Masters 2025 bakal berlangsung pada 16-21 September pekan ini.
Sedangkan Korea Open 2025 baru akan dihelat pada 23-28 September.
Adapun saat ini, Gregoria sejatinya sudah berada di Shenzhen, China, bersama rombongan pemain Indonesia lainnya.
Namun setibanya di China, Gregoria kembali merasakan sakit vertigo yang memang sudah dideritanya sejak Maret 2025 lalu.
Kepastian mundurnya Gregoria dari China Masters 2025 dan Korea Open 2025 diumumkan PBSI melalui unggahan Instagram resmi @badminton.ina, Senin (15/9/2025).
Baca juga: Update Ranking BWF Pasca-Hong Kong Open 2025: Adnan/Indah dan Alwi Farhan Kompak Naik

Dalam unggahan tersebut, Eng Hian selaku Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI mengabarkan jika kondisi Gregoria belum juga stabil sampai siang hari ini.
Setelah berdiskusi dengan pelatih kepala tunggal putri, Imam Tohari, PBSI memutuskan untuk menarik keikutsertaan Gregoria dari China Masters 2025 dan Korea Open 2025.
Praktis, Putri Kusuma Wardani menjadi satu-satunya harapan tunggal putri Indonesia di China Masters 2025 dan Korea Open 2025.
"Gregoria mengeluh vertigonya kambuh saat tiba di sini hari Minggu (14/9) kemarin. Saya langsung meminta dia istirahat tapi sampai siang ini kondisinya belum stabil.
"Saya lalu berdiskusi dengan pelatihnya, Imam Tohari dan akhirnya diputuskan untuk ditarik keikutsertaannya dari China Masters dan Korea Open minggu depan," kata Eng Hian.
Baca juga: Daftar Skuad Badminton Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2025, Ada Ubed
Lebih lanjut, Eng Hian menyampaikan jika Gregoria akan langsung pulang ke Jakarta untuk kembali menjalani perawatan dan pemulihan.
Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu juga tidak dipaksa untuk segera berkompetisi.
Jika sudah pulih total, baru Gregoria akan kembali beraksi di lapangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.