Pilpres 2019
Gerakan Suluh Kebangsaan Dorong Segera Dilakukan Rekonsiliasi Politik
Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD mendukung penuh tugas Polri dan TNI dalam menegakkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Wiranto menjelaskan sangat mungkin hal itu terjadi saat perusuh menyerang di beberapa lokasi di Jakarta terutama asrama dan kantor Polisi.
Baca: Daftar Nama Korban Kecelakaan Tol Semarang-Batang, 4 Orang Meninggal Dunia, 4 Orang Luka
Dalam keadaan gelap, larut malam secara mendadak para preman banyaran dengan berbagai senjata menyerang asrama Brimob di Petamburan yang juga dihuni keluarga dan anak-anak mereka, membakar mobil dinas dan pribadi.
"Maka terjadi konflik yang cukup keras tatkala pasukan Brimob bertahan, disitulah sangat mungkin terdapat korban yang meninggal dunia. Serangan perusuh di tempat lainnya juga sangat mungkin menimbulkan korban meninggal," tegas Wiranto di kantornya, Selasa (28/5/2019).
Baca: Mengeluh Meriang dan Stres, Sofyan Basir Minta Penyidik KPK Menghentikan Pemeriksaan
Wiranto menambahkan dari fakta awal yang ditemukan, bekas tembakan, selongsong peluru, arah peluru, arah tembakan dan perkenan ada kecenderungan bukan dari senjata organik Polri.
Namun, saat ini Polri sedang membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) guna mencari kebenaran.
"Dalam menghadapi ppera pendemo aparat keamanan telah bertindak profesional dan hati-hati menggunakan SOP yang berlaku untuk tidak menyerang (offensive) tetapi dalam posisi bertahan (defensive) sambil melakukan langkah persuasif," katanya.
Silaturahmi
Gerakan Suluh Kebangsaan bersama dengan para tokoh lintas ormas, Selasa (28/5/2019) silaturahmi dengan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Wiranto.
Acara silaturahmi berlangsung di Ruang Bima, kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat No 15, Jakarta Pusat.
Kehadiran Gerakan Suluh Kebangsaan yang diketuai oleh Mahfud MD disambut hangat oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM Wiranto.

Dalam sambutannya, Wiranto mengaku sangat senang menerima kehadiran dari Gerakan Suluh Kebangsaan yang seluruh tokohnya, dikenal baik oleh dirinya.
"Saya sampaikan rasa senang sekali kedatangan bapak-bapak. Suluh Kebangsaan selalu mengibarkan semangat persatuan," ucapnya.
Baca: Polri Tantang Kubu 02 Buktikan Ketidaknetralan Korps Bhayangkara di Pemilu 2019
Menyikapi kondisi saat ini, Wiranto menyatakan kini kita semua ada dalam posisi kritis nasional yang menggerus kepentingan politis, ideologi terorisme yang hampir saja menggerus persatuan dan kesatuan.
"Walau belum selesai, tapi jalur konstitusi sudah mulai berproses. Setiap krisis pada akhirnya negara TNI dan Polri mengambil peran yang sangat kuat," tambahnya.
Untuk diketahui, sejumlah tokoh nasional menggelar pertemuan dan mencetuskan Gerakan Suluh Kebangsaan.

Para tokoh yang menggawangi gerakan ini ialah Mahfud MD, Romo Beny Susetyo, Budi Kuncoro hingga Alissa Wahid.
Gerakan ini diawali di Yogyakarta dan muncul dari rasa keprihatinan yang mengancam perpecahan Bangsa Indonesia belakangan ini.
Nantinya gerakan ini akan disebar melalui forum-forum kebangsaan di seluruh daerah di Indonesia.