PINTAR Kemenag
Kunci Jawaban 3.9 Budaya Akademik yang Berintegritas Bagian 3, Academic Misconduct PINTAR Kemenag
Kunci Jawaban 3.9 Budaya Akademik yang Berintegritas – Bagian 3, Pelatihan Penanganan Academic Misconduct PINTAR Kemenag pada 4–8 Oktober 2025.
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin menyelenggarakan pelatihan PINTAR Kemenag bertajuk Penanganan Academic Misconduct yang berlangsung pada 4–8 Oktober 2025.
PINTAR Kemenag adalah singkatan dari Pusat Informasi Pelatihan dan Pembelajaran, sebuah platform pembelajaran digital yang dikembangkan oleh Pusdiklat Kementerian Agama.
PINTAR hadir sebagai inovasi pembelajaran di era industri 4.0, memungkinkan ASN, PPPK, PNS dan non-PNS, serta masyarakat yang membantu tugas Kemenag untuk belajar secara mandiri, fleksibel, dan bersertifikat.
Platform PINTAR Kemenag yang berbasis Massive Open Online Course (MOOC), ini terdiri dari dua kategori utama: Pelatihan dan Pengayaan Pengetahuan, yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
Salah satu materi penting dalam pelatihan ini adalah modul 3.9 Budaya Akademik yang Berintegritas – Bagian 3, Penanganan Academic Misconduct PINTAR Kemenag yang menekankan pentingnya peran ASN dalam menciptakan lingkungan akademik yang sehat, adil, dan bebas dari praktik manipulatif.
Materi ini menjadi bagian dari pelatihan daring berbasis platform PINTAR Kemenag, yang dirancang untuk memperkuat kompetensi dan karakter ASN dalam menjaga etika akademik di tengah tuntutan transparansi publik.
Pada modul 3.9 Budaya Akademik yang Berintegritas – Bagian 3, pelatihan Penanganan Academic Misconduct PINTAR Kemenag peserta diajak untuk memahami bagaimana membangun etos akademik yang menjunjung tinggi nilai kejujuran, tanggung jawab, dan profesionalisme.
Materi ini disampaikan oleh Widyaiswara BDK Banjarmasin, yaitu Risdiyati, M.Pd dan Rahmadani, M.Pd, yang menekankan bahwa integritas bukan hanya soal menghindari pelanggaran, tetapi tentang membentuk karakter ASN yang mampu menjadi teladan dalam lingkungan kerja dan pendidikan.
Beberapa poin penting yang dibahas dalam modul 3.9 Budaya Akademik yang Berintegritas – Bagian 3, pelatihan Penanganan Academic Misconduct PINTAR Kemenag meliputi:
- Peran ASN dalam menciptakan lingkungan akademik yang kondusif dan bebas dari tekanan manipulatif
- Dukungan terhadap kolega dalam mengembangkan integritas akademik
- Keberanian melaporkan pelanggaran akademik yang diamati secara objektif dan bertanggung jawab
- Pemberian penghargaan dan pembinaan terhadap ASN yang menunjukkan komitmen terhadap etika akademik
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman ASN tentang jenis-jenis pelanggaran akademik dan dampaknya, serta membekali mereka dengan keterampilan untuk mencegah dan menangani kasus-kasus tersebut secara tepat dan adil.
Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk mempromosikan budaya akademik yang berintegritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika di lingkungan birokrasi dan pendidikan keagamaan.
Baca juga: Kunci Jawaban Modul 3.3 Santri Menjadi Content Creator Bagian 3, Pelatihan PINTAR Kemenag
Sebelum mengerjakan soal 3.9 Budaya Akademik yang Berintegritas – Bagian 3, pelatihan Penanganan Academic Misconduct di platform PINTAR Kemenag: https://pintar.kemenag.go.id/,
Guru dapat mempelajarinya terlebih dahulu soal 3.9 Budaya Akademik yang Berintegritas – Bagian 3, pelatihan Penanganan Academic Misconduct dan menyimak kunci jawabannya dalam artikel ini agar mendapat skor sempurna.
Berikut soal dan Kunci jawaban 3.9 Budaya Akademik yang Berintegritas – Bagian 3, pelatihan Penanganan Academic Misconduct PINTAR Kemenag Agustus 2025.
Kunci Jawaban 3.9 Budaya Akademik yang Berintegritas – Bagian 3, Penanganan Academic Misconduct PINTAR Kemenag
1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan kolaboratif ...
A. Tempat di mana hanya individu tertentu yang dihargai
B. Lingkungan yang bebas aturan untuk meningkatkan kreativitas
C. Lingkungan yang berfokus pada hasil semata
D. Tempat semua ide dihormati dan kontribusi diakui
Kunci jawaban: D
2. Strategi membangun integritas akademik termasuk ...
A. Melaporkan setiap kolega yang berbeda pendapat
B. Menyediakan sesi berbagi pengetahuan antar kolega
C. Menghindari diskusi etika
D. Memprioritaskan hasil di atas proses
Kunci jawaban: B
Baca juga: Kunci Jawaban 3.4 Etika Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pendidikan Bagian 2, PINTAR Kemenag
3. Salah satu cara mendukung integritas akademik adalah ...
A. Menghindari diskusi tentang masalah etika
B. Menyediakan pelatihan terkait etika akademik
C. Memprioritaskan hubungan pribadi
D. Menyembunyikan pelanggaran kecil
Kunci jawaban: B
4. Mengapa keterbukaan antar kolega penting dalam integritas akademik ...
A. Untuk meminimalkan kesalahpahaman
B. Agar lebih mudah menghindari tanggung jawab
C. Agar semua tugas dapat dibagi rata
D. Untuk memastikan kepentingan pribadi selalu terjamin
Kunci jawaban: A
5. Prinsip keadilan dalam integritas akademik mengacu pada ...
A. Menyembunyikan kelemahan rekan kerja
B. Memberikan perlakuan khusus kepada individu tertentu
C. Memberikan kesempatan yang adil untuk semua pihak
D. Menjaga hubungan baik dengan atasan
Kunci jawaban: C
6. Bagaimana pelatihan lanjutan berkontribusi pada pembinaan ASN yang berintegritas ...
A. Membantu ASN mengidentifikasi peluang karier di luar instansi
B. Memperkuat pemahaman ASN tentang standar integritas yang diperlukan
C. Mengurangi jumlah pelanggaran etika melalui hukuman langsung
D. Meningkatkan keterampilan teknis ASN tanpa dampak pada etika kerja
Kunci jawaban: B
7. Berdasarkan pengalaman umum, bagaimana penghargaan memengaruhi budaya kerja ...
A. Meningkatkan motivasi tetapi tidak memengaruhi kinerja jangka panjang
B. Memotivasi individu dan membentuk budaya kerja positif
C. Membebani anggaran organisasi tanpa dampak signifikan
D. Mendorong kompetisi internal tanpa dampak pada kerja sama tim
Kunci jawaban: B
Baca juga: Kunci Jawaban 3.2 Pengantar Academic Misconduct Bagian 2, Pelatihan PINTAR Kemenag 2025
8. Manakah yang merupakan indikator keberhasilan pembinaan ASN ...
A. Meningkatnya jumlah ASN yang menerima promosi
B. Penurunan jumlah ASN yang meminta cuti
C. Adanya program pembinaan yang terus bertambah
D. Terbentuknya budaya kerja yang mengutamakan etika dan profesionalisme
Kunci jawaban: D
9. Mengapa penting bagi ASN untuk menjadi teladan dalam lingkungan akademik ...
A. Untuk meningkatkan reputasi pribadi
B. Untuk menciptakan budaya kerja yang beretika
C. Agar dihormati oleh semua pihak
D. Agar dapat mengontrol rekan kerja
Kunci jawaban: B
10. Integrasi akademik mencakup semua hal berikut, kecuali ...
A. Keadilan
B. Diskriminasi
C. Kejujuran
D. Keberanian
Kunci jawaban: B
*)Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu bapak/ibu guru dalam mengerjakan pelatihan Penanganan Academic Misconduct PINTAR Kemenag.
Urutan soal maupun jawaban bisa saja acak.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.