Pendidikan Profesi Guru
7 Contoh Tugas Mandiri Modul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Topik 1-8 PPG Kemenag 2025
Contoh Tugas Mandiri Modul 3 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Topik 1-8 PPG Kemenag 2025 untuk guru PAI, siap diedit dan diunggah di LMS.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Endra Kurniawan
Setelah selesai membaca dan mempelajari topik secara mandiri, mahasiswa membuat tugas mandiri yang ditulis dalam bentuk word, convert ke pdf, kemudian unggah di LMS. Adapun tugas yang diminta adalah:
1. Peta konsep atau Gagasan apa saja yang anda temukan dari Topik 1 s.d. Topik 8. Sebutkan kurang lebih 5 gagasan dan mohon dijelaskan dalam satu dua alinea
2. Materi/konsep apa saja dalam topik tersebut yang menurut anda menimbulkan miskonsepsi/salah mengerti dari Topik 1 s.d. Topik 8.
1. Peta Konsep Modul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Topik 1-8 PPG Kemenag 2025
Modul 3 PPP:
1. ANALISIS CP & TP
- Menjadi acuan pengembangan materi
- Langsung berkaitan dengan perancangan asesmen
2. MATERI PEMBELAJARAN
- Dikembangkan berdasarkan CP/TP
- Menentukan pendekatan/metode yang sesuai
3. MODUL AJAR
- Mengintegrasikan keempat komponen
- Menjadi dokumen operasional berdasarkan hasil asemen
4. ASESMEN PEMBELAJARAN
- Dirancang berdasarkan CP/TP
- Mengukur pencapaian tujuan pembelajaran
- Hasilnya menjadi bahan evaluasi
5. PENDEKATAN & METODE
- Dipilih sesuai alasan dan karakteristik siswa
- Membutuhkan asesmen untuk mengukur efektivitas
Topik 1: Analisis Capaian Pembelajaran Pengembangan Tujuan Pembelajaran
Gagasan dalam topik ini meliputi pemetaan CP PAI berdasarkan fase dan kelas untuk mengidentifikasi keterkaitan antar konten dan kompetensi; analisis kedalaman dan keluasan CP PAI untuk memastikan tujuan pembelajaran yang realistis dan menantang; perumusan tujuan pembelajaran yang operasional, konkret, dan terukur (SMART) dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan kearifan lokal; penyusunan alur tujuan pembelajaran (ATP) yang sistematis dan progresif, mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan konteks madrasah; serta pengembangan indikator keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran yang relevan dengan asesmen yang akan digunakan.
Topik 2: Pengembangan Materi Pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran PAI dapat mencakup penyusunan materi yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, menghubungkan ajaran Islam dengan isu-i su kontemporer; integrasi sumber belajar yang beragam, seperti Al-Qur'an, Hadis, kitab-kitab klasik, media interaktif, dan sumber digital terpercaya; penyajian materi yang menarik dan interaktif, mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, berdiskusi,dan mengemukakan pendapat, pengembangan materi yang mengakomodasi keberagaman peserta didik dengan menyediakan diferensiasi dalam konten, proses, dan produk; serta penguatan materi tentang toleransi, moderasi beragama, dan pencegahan radikalisme sesuai dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil 'alamin.
Topik 3: Pengembangan Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
Dalam pengembangan pendekatan, metode, dan strategi pembelajaran PAI, dapat dipertimbangkan pendekatan saintifik dengan penekanan pada observasi, pertanyaan, eksperimen, asosiasi, dan komunikasi dalam memahami ajaran Islam penerapan metode pembelajaran aktif seperti diskusi kelompok, studi kasus, role-playing, debat, dan proyek untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik; penggunaan strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student-centered learning) yang memfasilitasi pembelajaran mandiri dan kolaboratif; pengintegrasian strategi pembelajaran yang mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi dalam konteks nilai-nilai Islam serta pemanfaatan strategi pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning) atau proyek (project-based learning) untuk mengaplikasikan pemahaman agama dalam menyelesaikan masalah nyata.
Topik 4: Pengembangan Alat Peraga, Media dan Teknologi Pembelajaran
Pengembangan alat peraga, media, dan teknologi pembelajaran PAI dapat meliputi pemanfaatan alat peraga visual seperti infografis, peta konsep, dan gambar untuk mempermudah pemahaman konsep-konsep agama; penggunaan media audio-visual seperti video pembelajaran, film dokumenter Islami, dan rekaman murottal Al-Qur'an untuk memperkaya pengalaman belajar, integrasi teknologi digital seperti aplikasi kuis interaktif, platform pembelajaran daring, dan sumber belajar online terpercaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan daya tarik pembelajaran; pengembangan media pembelajaran interaktif yang memungkinkan peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar, serta pemanfaatan media sosial secara bijak sebagai sarana untuk berbagi informasi positif tentang Islam dan membangun komunitas belajar.
Baca juga: Contoh Tugas Mandiri Modul Profesional Topik 1-8 PPG PAI Kemenag 2025
Topik 5: Pengembangan Asesmen Pembelajaran
Pengembangan asesmen pembelajaran PAI perlu mencakup penggunaan berbagai teknik asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi yang diajarkan, seperti tes tertulis, observasi, penugasan, presentasi, dan portofolio; pengembangan instrumen asesmen yang valid, reliabel, dan adil, mengukur pemahaman kognitif, keterampilan psikomotorik (misalnya dalam praktik ibadah), dan sikap spiritual serta sosial; penerapan asesmen formatif untuk memantau kemajuan belajar peserta didik dan memberikan umpan balik yang konstruktif; penggunaan asesmen sumatif untuk mengukur pencapaian hasil belajar pada akhir suatu unit atau semester, serta pelibatan peserta didik dalam proses asesmen melalui refleksi diri dan penilaian teman sejawat (peer assessment) untuk meningkatkan kesadaran akan proses belajar mereka.
Topik 6: Pengembangan Evaluasi Pembelajaran
Pengembangan evaluasi pembelajaran PAI dapat dilakukan melalui pengumpulan dan analisis data hasil asesmen untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pembelajaran; refleksi diri guru terhadap praktik pembelajaran yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan; pelaksanaan evaluasi program pembelajaran secara berkala dengan melibatkan berbagai pihak seperti peserta didik, guru, kepala madrasah, dan orang tua; pemanfaatan hasil evaluasi untuk merancang tindak lanjut dan perbaikan pembelajaran yang berkelanjutan; serta pengembangan instrumen evaluasi yang komprehensif dan sistematis untuk mengukur efektivitas pembelajaran secara holistik, termasuk aspek perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.