Kini Jadi Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia Andalkan Semangat Pantang Menyerah
Nur Agis Aulia jadikan semangat pantang menyerah sebagai modal hidup hingga sekarang dirinya menjadi Wakil Wali Kota Serang.
Editor:
Content Writer
“Saya melihat bahwa di desa itu tingkat kemiskinan dan penganggurannya besar bukan karena minimnya SDM, tapi potensi di sana tidak dioptimalkan,” katanya.
Dari situlah, dia melihat peluang di bidang agroindustri, khususnya peternakan domba dan kambing. Meski tidak memiliki latar belakang dan pendidikan di bidang tersebut, dia bisa melihat bahwa potensi pasar sektor peternakan masih terbuka lebar.
“Selama manusia belum bisa makan batu, plastik, atau kertas, juga selama ibadah kurban bukan menyembelih ayam atau kelinci, dengan jumlah penduduk dan kebutuhannya, nah ini potensi besar,” selorohnya.
Agis akhirnya mantap mendirikan Jawara Farm, sebuah peternakan kambing dan domba terintegrasi.
Baca juga: Tanoto Foundation Bentuk Pemimpin Masa Depan Lewat Tanoto Scholars Gathering 2025
Tak semata hitung-hitungan bisnis, melalui usaha ini dia memberdayakan petani dan peternak setempat. Agis menyiapkan skema bisnis yang membuat peternak memperoleh pendapatan rutin secara harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan.
Dengan semangat learning by doing, Agis mengembangkan usahanya. Bukannya tanpa tantangan, wirausaha itu juga pernah mengalami masa-masa sulit, seperti saat Agis ditipu karyawannya.
Namun dengan prinsip don’t give up yang dia pegang, Agis bangkit kembali. Kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Dari hanya di Kota Serang, usaha ternak Agis kemudian mencakup Serang Raya dan meluas hingga Provinsi Banten, bahkan hingga kabupaten lainnya di Jawa Tengah.
“Sekarang kami memiliki mitra aktif di Bogor, Jawa Barat, dan di Magelang, Jawa Tengah. Kami kembangkan kolaborasi dengan peternak domba dan kambing di seluruh Indonesia,” ungkap Agis yang lantas berjuluk Juragan Kambing.
Networking Menjadi Kunci

Keberhasilan Nur Agis Aulia yang kini menjadi Wakil Wali Kota Serang tidak lepas dari berbagai ikhtiar yang dia lakukan.
Saat kuliah, dia aktif di Koperasi Mahasiswa UGM dan pernah menduduki posisi sebagai ketua.
Karena dia berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, Agis juga aktif mencari beasiswa untuk mendukung kegiatan perkuliahan. Hingga akhirnya ia bertemu dengan beasiswa Tanoto Foundation, mengikuti serangkaian seleksi hingga akhirnya lolos.
Dalam program ini, Tanoto Scholars (sebutan untuk penerima beasiswa Tanoto Foundation) bukan hanya dituntut untuk meraih prestasi akademik, melainkan juga dapat mengembangkan potensinya di luar perkuliahan, seperti berorganisasi.
“Saya berterima kasih kepada Tanoto Foundation karena membantu dalam proses pembiayaan kuliah dan uang saku, sehingga saya tidak mikir lagi soal biaya dan fokus untuk belajar dan berorganisasi,” ujarnya.
Menurutnya, program-program Tanoto Foundation memberi bekal penting bagi generasi muda, terutama program peningkatan soft skill untuk penerima beasiswa Tanoto Foundation, seperti kecakapan berkomunikasi, networking, dan leadership.
Berbagai pembekalan soft skill ini sangat berarti bagi pengembangan karirnya. Seperti soal networking atau kemampuan berjejaring, ia praktikkan dengan menjaga dan membangun hubungan baik dengan sesama Tanoto Scholars. Termasuk dengan memanfaatkan media sosial yang masih terbatas pada Facebook kala itu dan kini makin mudah dengan berbagai pilihan teknologi.
UIN Jakarta Resmi Luncurkan Beasiswa KIP Kuliah 2025, Pendaftaran Ditutup 15 September 2025 |
![]() |
---|
Beasiswa Cahaya Prestasi 2025 Dibuka hingga 1 Desember, Cek Benefit dan Syarat Daftarnya |
![]() |
---|
Beasiswa Banpin Pemkab Bekasi 2025, Terbuka untuk 125 Orang, Cek Syarat dan Cara Daftarnya |
![]() |
---|
SMA Taruna Nusantara Buka Pendaftaran Siswa Baru 2026/2027, Beri Beasiswa Penuh, Cek Syaratnya |
![]() |
---|
UI Buka Pendaftaran Beasiswa Sumitomo Corporation Scholarship 2025/2026, Ini Syarat Daftarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.