Tanoto Foundation Bentuk Pemimpin Masa Depan Lewat Tanoto Scholars Gathering 2025
Sebanyak 291 mahasiswa dari seluruh Indonesia berkumpul dalam Tanoto Scholars Gathering 2025 di Pangkalan Kerinci, Riau.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Tingginya angka pengangguran terdidik dan rendahnya kesiapan kepemimpinan muda menjadi tantangan serius menuju Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) nasional per Februari 2025 tercatat 4,76 persen, dengan jumlah penganggur mencapai 7,28 juta jiwa. Yang mencemaskan, TPT lulusan perguruan tinggi justru semakin banyak, yakni mencapai 5,25%. Hal ini mencerminkan adanya kesenjangan antara output pendidikan tinggi dengan kebutuhan nyata pasar kerja.
Situasi ini menunjukkan bahwa gelar akademis saja belum cukup untuk menjawab tantangan dunia kerja dan kepemimpinan masa depan. Dibutuhkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki soft skills yang relevan, kepemimpinan, kemampuan kolaborasi, serta kesadaran sosial yang kuat. Apalagi di era VUCA saat ini yang penuh dengan perubahan yang sangat cepat dan sulit diprediksi.
Menjawab tantangan tersebut, Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, terus berkomitmen mendorong lahirnya lulusan-lulusan universitas yang siap menjadi pemimpin masa depan berdampak melalui program unggulannya, TELADAN (Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan).
Program TELADAN memberikan beasiswa pendidikan tinggi kepada mahasiswa S1 dari 10 perguruan tinggi mitra Tanoto Foundation. Bukan hanya itu, yang membedakan Program Beasiswa TELADAN dengan beasiswa lainnya adalah, para Tanoto Scholars (sebutan untuk penerima program TELADAN) juga diberikan pelatihan kepemimpinan secara terstruktur dari semester dua hingga semester delapan untuk meningkatkan kepemimpinan dan soft skills mereka.
Baca juga: Tanoto Foundation Buka Program Beasiswa Kepemimpinan Teladan 2026: Syarat dan Tahapan Seleksinya
Tanoto Scholars Gathering 2025: Belajar dan Memimpin
Salah satu bagian dari perjalanan pembelajaran para penerima beasiswa TELADAN adalah Tanoto Scholars Gathering (TSG) forum tahunan yang mempertemukan para penerima Tanoto Scholars dari angkatan yang sama dari seluruh Indonesia untuk saling belajar, membangun jejaring, dan memperkuat kapasitas kepemimpinan.
Tahun ini, TSG kembali dilaksanakan pada 24–26 Juli 2025 di Komplek RAPP, Pangkalan Kerinci, Riau. Sebanyak 291 Tanoto Scholars hadir dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari universitas mitra Tanoto Foundation antara lain IPB University, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, Universitas Mulawarman, Universitas Riau, dan Universitas Andalas.
CEO Tanoto Foundation, Benny Lee, mengatakan bahwa Tanoto Scholars Gathering (TSG) bertujuan membentuk para penerima beasiswa TELADAN menjadi pemimpin panutan.
“Sesuai dengan tema ‘Becoming the Champion of Good’, nilai utama yang kami tanamkan adalah bahwa setiap Tanoto Scholar harus menjadi teladan dalam berbuat kebaikan. Filosofi untuk senantiasa membawa dampak positif ini diwariskan oleh pendiri Tanoto Foundation, Bapak Sukanto Tanoto dan Ibu Tinah Bingei Tanoto,” ujar Benny dalam pembukaan TSG 2025, Jumat (25/7).
“Sebagai calon pemimpin masa depan, Tanoto Scholars tidak hanya menjadi contoh, tetapi juga harus mampu memimpin orang lain untuk berbuat baik. Ada tanggung jawab untuk membawa kemajuan bagi masyarakat,” sambungnya.
“Adik-Adik semua adalah mahasiswa pilihan dari universitas masing-masing. Saya harap, manfaatkanlah kesempatan ini untuk saling berjejaring, belajar, dan berbagi wawasan dengan sesama Tanoto Scholars dari seluruh Indonesia,” tutup Benny.
Di tempat yang sama, Chief Operating Officer RAPP, Eduward Ginting, yang juga membuka TSG 2025 juga berpesan untuk Tanoto Scholars peserta TSG 2025 agar menjadi pemimpin yang berdampak. “Tanoto Scholars adalah champions yang sudah terpilih melalui proses seleksi program TELADAN yang panjang. Maka, sebagai mahasiswa terpilih, adik-adik harus berdampak bukan hanya untuk lingkungan sekitar, namun juga untuk cakupan yang lebih luas lagi, untuk negara Indonesia. Teruslah berdampak dan menginspirasi yang lain untuk berbuat kebaikan,” sebut Eduward.
Pada hari pertama, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan yang menjadi salah satu pembicara berpesan kepada para peserta TSG 2025, bahwa untuk menjadi pemimpin, harus memberi asupan yang positif kepada diri sendiri.
“Kalian harus feeding diri kalian dengan hal-hal yang membangun. Berada di lingkungan yang positif, kelilingi diri kamu dengan orang-orang mendukung dan sepemikiran. Perbanyak komunikasi dengan mereka yang positif dan mendukung perkembangan dan kemajuan. Kemudian, baca buku-buku yang bermanfaat dan membangun juga. Gunakan sosial media untuk melihat konten-konten yang berguna,” ujar Veronica.
Rektor UI Heri Hermansyah Jelaskan Soal Dana Abadi, Sumbangan dari Wisudawan Bersifat Sukarela |
![]() |
---|
Pendaftaran Beasiswa Program Pelatihan Teknis Non Gelar bagi Pendidik 2025 Dibuka, Cek Syaratnya |
![]() |
---|
Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 Surabaya Naik Signifikan, Bukti Komitmen Pemerataan Pendidikan |
![]() |
---|
UIN Jakarta Resmi Luncurkan Beasiswa KIP Kuliah 2025, Pendaftaran Ditutup 15 September 2025 |
![]() |
---|
Beasiswa Cahaya Prestasi 2025 Dibuka hingga 1 Desember, Cek Benefit dan Syarat Daftarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.