Sabtu, 4 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 11 Halaman 18, Jenis BUMS yang Cocok Dipilih Berdasarkan Ilustrasi

Berikut ini kunci jawaban Ekonomi kelas 11 halaman 18 Kurikulum Merdeka yang memuat tugas Lembar Aktivitas 4 tentang BUMS.

|
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
Canva/Tribunnews.com
KUNCI JAWABAN EKONOMI - Grafis kunci jawaban Ekonomi kelas 11 halaman 18 Kurikulum Merdeka ini dibuat pada Kamis (24/7/2025). Simaklah berikut ini kunci jawaban Ekonomi kelas 11 halaman 18 Kurikulum Merdeka yang memuat tugas Lembar Aktivitas 4: Analisis BUMS, di mana siswa diminta untuk memberikan pendapat tentang jenis BUMS yang cocok berdasarkan ilustrasi kasus. 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam buku Ekonomi kelas 11 halaman 18 Kurikulum Merdeka, siswa diminta untuk mengerti apa itu Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).

Mengapa siswa harus mengerti tentang BUMS? Hal itu berkaitan dengan tugas Lembar Aktivitas 4, di mana siswa diminta untuk memberikan pendapat tentang jenis BUMS yang cocok berdasarkan ilustrasi kasus.

BUMS merupakan badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh pihak swasta.

Tujuan utama berdirinya BUMS adalah mencari keuntungan pribadi bagi pemiliknya.

Akan tetapi keberadaan BUMS memberikan dampak yang baik bagi perekonomian, karena BUMS memberikan pajak bagi negara.

Dengan tingginya hasil usaha dari BUMS, maka pajak yang dibayarkan pada pemerintah juga akan semakin tinggi hal ini berdampak pada pendapatan pemerintah yang akan meningkat.

Bila sudah paham apa itu BUMS, siswa bisa mulai mengerjakan Lembar Aktivitas 4.

Buku Ekonomi Kelas 11 Kurikulum Merdeka ini merupakan karangan Yeni Fitriani dan Aisyah Nurjanah.

Buku tersebut diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2021.

Berikut kunci jawaban Ekonomi kelas 11 halaman 18 Kurikulum Merdeka:

LEMBAR AKTIVITAS 4:

ANALISIS BUMS

Ilustrasi Kasus 1

Talitha adalah seorang lulusan desain interior yang berumur 22 tahun. Setelah lulus, Talitha bersiap merintis karirnya. Tapi sayangnya ia tidak mempunyai minat untuk bekerja di perusahaan besar. Ia lebih tertarik memulai bisnis sendiri di bidang desain furniture, namun ia kurang pandai dalam urusan bisnis dan pasti membutuhkan modal yang cukup besar untuk memulai semua itu. Beruntungnya ia mempunyai 2 orang teman yang memiliki modal cukup dan kemampuan bisnis yang baik. Bentuk usaha apa yang kalian sarankan untuk situasi yang Talitha hadapi? Berikan alasanmu!

Baca juga: Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 11 Halaman 6, Ciri-ciri Kelompok Sosial

Ilustrasi Kasus 2

Alan dan David merupakan dua orang yang sudah bersahabat sejak di bangku SMP. Ketika kuliah mereka sama-sama berkuliah di fakultas manajemen bisnis. Setelah lulus kuliah, mereka sama-sama ingin mendirikan usaha dengan mendirikan startup dan tidak berminat untuk mencari pekerjaan di perusahaan besar. Mereka berniat akan menjalankan usaha tersebut secara bersama-sama. Berikan rekomendasi jenis usaha apa yang bisa dijalankan oleh Alan dan David! Berikan rekomendasi juga bagaimana pengelolaan keuangannya!

Ilustrasi Kasus 3

Ratih merupakan mantan pegawai swasta di salah satu perusahaan. Akibat pandemi, ia menjadi salah satu karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Dengan uang pesangon sebesar Rp10.000.000,00 yang ia miliki, ia berniat membuka usaha. Ia memiliki kemampuan untuk membuat kue dengan berbagai macam variasi. Berikan rekomendasi jenis usaha apa yang bisa dijalankan oleh Ratih! Berikan rekomendasi juga bagaimana pengelolaan keuangannya! 

Pembahasan Jawaban

Kasus 1

Jenis usaha yang disarankan: Talitha dan teman-temannya sebaiknya membentuk usaha dalam bentuk Persekutuan Komanditer (CV).

Alasan:

1. Kombinasi Keahlian dan Modal: Talitha memiliki keahlian teknis (desain interior dan minat pada desain furniture), sementara teman-temannya memiliki modal dan kemampuan bisnis yang baik. CV memungkinkan adanya dua jenis sekutu:

  • Sekutu Komplementer (Aktif): Ini bisa Talitha. Ia akan bertanggung jawab penuh atas jalannya bisnis dan secara aktif terlibat dalam operasional (desain, produksi, pemasaran).
  • Sekutu Komanditer (Pasif): Ini bisa teman-teman Talitha. Mereka akan menyumbangkan modal dan kemampuan bisnis, namun tanggung jawab mereka terbatas hanya pada modal yang mereka setorkan. Mereka tidak terlibat langsung dalam manajemen harian.

2. Pembagian Tanggung Jawab yang Jelas: Dengan struktur CV, Talitha dapat fokus pada aspek desain dan produksi yang menjadi keahliannya, sementara teman-temannya dapat menangani aspek bisnis dan keuangan yang mereka kuasai. Ini meminimalkan kelemahan Talitha dalam urusan bisnis.

3. Modal Lebih Mudah Terkumpul: Dengan adanya dua teman yang memiliki modal cukup, masalah modal awal Talitha yang terbatas dapat teratasi.

4. Fleksibilitas dalam Pengelolaan: CV memiliki struktur yang lebih fleksibel dibandingkan PT, sehingga lebih mudah dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan operasional, terutama untuk bisnis yang baru merintis.

5. Perlindungan Bagi Penyedia Modal: Teman-teman Talitha sebagai sekutu komanditer memiliki perlindungan dalam hal tanggung jawab. Jika terjadi masalah finansial pada perusahaan, tanggung jawab mereka hanya sebatas modal yang disetorkan, tidak sampai ke harta pribadi.

Meskipun PT juga merupakan pilihan, CV lebih cocok untuk tahap awal ini karena:

Pembentukan yang lebih sederhana dan biaya yang lebih rendah dibandingkan PT.

Fleksibilitas dalam pembagian keuntungan yang dapat disesuaikan dengan kesepakatan para sekutu, tidak harus berdasarkan porsi saham seperti PT.

Dengan demikian, CV adalah bentuk usaha yang ideal untuk Talitha dan teman-temannya agar dapat menggabungkan kekuatan masing-masing dan merintis bisnis desain furniture dengan lebih efektif.

Kasus 2

Jenis usaha yang disarankan: Jenis BUMS yang paling cocok untuk situasi Alan dan David adalah Perseroan Terbatas (PT).

Alasan:

1. Perlindungan Hukum (Tanggung Jawab Terbatas): Dalam PT, tanggung jawab pemegang saham (Alan dan David) terbatas hanya pada modal yang disetorkan. Artinya, jika startup mengalami kerugian atau terlilit utang, aset pribadi mereka tidak akan ikut tersita. Ini sangat penting untuk bisnis berisiko tinggi seperti startup.

2. Kredibilitas dan Profesionalisme: PT dianggap lebih profesional dan memiliki kredibilitas tinggi di mata investor, bank, maupun calon mitra bisnis. Ini akan memudahkan mereka dalam mencari pendanaan atau menjalin kerja sama di masa depan.

3. Akses Permodalan Lebih Luas: PT memungkinkan pengumpulan modal melalui penerbitan saham. Jika di kemudian hari mereka membutuhkan investasi lebih besar (misalnya dari venture capital), struktur PT akan sangat memfasilitasi hal tersebut.

4. Kontinuitas Usaha: PT memiliki keberlanjutan yang lebih baik. Jika salah satu dari mereka berhalangan atau mengundurkan diri, perusahaan tetap bisa berjalan karena entitas PT terpisah dari pemiliknya.

5. Struktur Organisasi Jelas: PT memiliki struktur organisasi yang lebih formal, dengan adanya direksi dan dewan komisaris. Meskipun di awal mereka bisa merangkap jabatan, ini akan membantu dalam pembagian tugas dan tanggung jawab seiring dengan perkembangan startup.

Kasus 3

Jenis usaha yang disarankan: Jenis BUMS yang cocok untuk Ratih adalah Perusahaan Perseorangan.

Alasan:

1. Modal Terbatas: Dengan modal Rp10.000.000,00, mendirikan perusahaan perseorangan adalah pilihan yang paling realistis dan minim biaya. Proses pendiriannya sangat sederhana dan tidak memerlukan banyak persyaratan administratif atau biaya legal yang tinggi seperti PT atau CV.

2. Kontrol Penuh: Ratih memiliki kendali penuh atas semua aspek bisnis, mulai dari produksi, pemasaran, hingga keuangan. Ini ideal bagi seseorang yang baru memulai dan ingin mengimplementasikan visi mereka secara langsung.

3. Fleksibilitas Tinggi: Perusahaan perseorangan sangat fleksibel dalam operasionalnya. Ratih bisa dengan mudah menyesuaikan menu kue, jam operasional, atau strategi pemasaran tanpa harus berdiskusi atau mendapatkan persetujuan dari pihak lain.

4. Laba Sepenuhnya Milik Pemilik: Semua keuntungan yang dihasilkan sepenuhnya menjadi milik Ratih.

5. Cocok untuk Bisnis Skala Kecil: Usaha kue rumahan atau katering kue adalah contoh bisnis yang sangat cocok dimulai sebagai perusahaan perseorangan, yang bisa berkembang seiring waktu.

Kelemahan utama dari perusahaan perseorangan adalah tanggung jawab tidak terbatas, yang berarti aset pribadi Ratih bisa ikut terpengaruh jika ada masalah finansial pada usaha.

Namun, dengan skala usaha awal yang kecil dan modal yang terbatas, risiko ini dapat dikelola.

Jika usaha berkembang pesat, Ratih bisa mempertimbangkan untuk mengubah bentuk usaha menjadi CV atau PT di kemudian hari.

*) Disclaimer:

Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri.

Orang tua dapat menggunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved