Senin, 6 Oktober 2025

Pendidikan Profesi Guru

6 Contoh Studi Kasus PPG PAI Kemenag 2025 Masalah Media Pembelajaran, Maksimal 500 Kata

Inilah contoh studi kasus PPG PAI Kemenag 2025 masalah Media Pembelajaran, maksimal 500 kata sebagai referensi persiapan UKMPPG.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Bobby Wiratama
Kolase Tribunnews.com/Canva
STUDI KASUS PPG - Grafis tentang contoh studi kasus PPG 2025 tentang Media Pembelajaran yang dibuat di aplikasi Canva Premium, Sabtu (4/10/2025). Inilah contoh studi kasus PPG PAI Kemenag 2025 masalah Media Pembelajaran, maksimal 500 kata sebagai referensi persiapan UKMPPG. 

TRIBUNNEWS.COM - Contoh studi kasus Pendidikan Profesi Guru (PPG) masalah Media Pembelajaran bisa menjadi referensi bapak/ibu guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) saat mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG).

Sesuai jadwal dari Kemenag, UKMPPG yang merupakan tahap akhir dari program PPG yang dirancang untuk menguji dan mengukur kompetensi mahasiswa agar siap menjadi guru profesional, akan dilaksanakan pada 11-12 Oktober 2025.

Saat mengikuti UKMPPG, bapak/ibu guru PAI peserta PPG Kemenag 2025 batch 3 akan diminta membuat studi kasus 500 kata dengan empat pilihan masalah, salah satunya masalah Media Pembelajaran.

Menurut channel YouTube Pak Guru Wali, media pembelajaran merupakan sarana penting untuk menyampaikan materi agar lebih menarik dan mudah dipahami peserta didik. 

Namun, dalam praktiknya sering muncul masalah seperti: keterbatasan akses terhadap media digital, guru yang kurang terampil memanfaatkan teknologi, serta ketidaksesuaian media dengan karakteristik siswa.

Misalnya, guru menggunakan video pembelajaran yang berdurasi terlalu panjang sehingga siswa merasa bosan. 

Selain itu, masih ada sekolah yang minim fasilitas seperti proyektor atau koneksi internet yang stabil. Hal ini membuat pembelajaran menjadi monoton dan kurang interaktif. 

Akibatnya, motivasi dan minat belajar siswa menurun sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai secara optimal.

Studi kasus PPG PAI Kemenag 2025 masalah Media Pembelajaran harus berdasarkan pengalaman bapak/ibu guru selama mengajar di kelas dan menjawab empat pertanyaan utama yaitu: 

  1. Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi? 
  2. Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya? 
  3. Apa hasil dari upaya Anda tersebut? 
  4. Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?

Inilah contoh studi kasus PPG PAI Kemenag 2025 masalah Media Pembelajaran, maksimal 500 kata sebagai referensi persiapan UKMPPG, dikutip dari berbagai sumber dan hasil olah AI:

Baca juga: 5 Contoh Studi Kasus PPG 2025 tentang Media Pembelajaran Sebagai Referensi

A. Contoh Studi Kasus PPG PAI Kemenag 2025 Masalah Media Pembelajaran

1. Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?

Saat mengajar materi Menyambut Usia Balig di kelas IV SD Negeri Garuda, saya menemukan bahwa media pembelajaran yang digunakan masih terbatas pada penjelasan lisan dan buku paket. Akibatnya, banyak siswa kesulitan memahami tanda-tanda balig yang bersifat abstrak. 

Sebagian siswa merasa malu bertanya karena topik ini menyangkut perubahan fisik. Dari hasil ulangan harian, hanya 45 persen siswa yang mencapai KKM. Selain itu, observasi saya menunjukkan siswa cenderung pasif dan kurang fokus karena media yang digunakan tidak memfasilitasi rasa ingin tahu mereka.

2. Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?

Saya mencoba membuat media pembelajaran yang lebih kontekstual dan interaktif. Beberapa langkah yang saya lakukan antara lain:

  • Menyusun PowerPoint berisi ilustrasi sederhana (gambar kartun, bukan foto nyata) untuk menjelaskan tanda-tanda usia balig, agar siswa lebih nyaman.
  • Menggunakan video animasi islami singkat tentang adab memasuki usia balig, seperti menjaga kebersihan diri, pentingnya shalat, dan akhlak remaja.
  • Membuat kartu bergambar (flashcard) berisi pernyataan benar-salah tentang usia balig, lalu digunakan dalam permainan kelompok.
  • Memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi dalam kelompok kecil, agar mereka bisa lebih terbuka dan tidak malu bertanya.
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved