Senin, 29 September 2025

Sekolah Rakyat

Seleksi Calon Siswa Sekolah Rakyat Berbasis Persyaratan Administrasi, Bukan Kecerdasan Anak

Kementerian Sosial menegaskan, program sekolah rakyat ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Choirul Arifin
istimewa
SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengunjungi calon siswa Sekolah Rakyat di Pasuruan, Jawa Timur. Program sekolah rakyat menerapkan metode pendidikan boarding school khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. 

 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Agus Zainal Arifin mengatakan, program sekolah rakyat ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

Hal ini disampaikan Agus dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/5/2025).

"Perlu saya sampaikan bahwa murid yang harus belajar di sini hanya dibatasi bagi keluarga miskin esktrim dan miskin," kata Agus dalam rapat.

"Atau kalau pada dataset, dipilih desil yang ke-1 dan ke-2. Kalau bisa ke-1, kalau masih ada slot maka desil yang ke-2," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Agus menyebut bahwa proses seleksi peserta tidak didasarkan pada kemampuan intelektual atau akademik, melainkan cukup berdasarkan kelengkapan administrasi.

"Namun, seleksinya diutamakan hanya pada administrasi saja, tidak pada kecerdasan atau kemampuan akademik. Termasuk kalau mungkin IQ-nya hanya misalnya 80 pun tidak masalah, itu harus diterima," ucapnya.

Meski demikian, dia menyebutkan adanya pengecualian pada aspek kesehatan.

Anak-anak dengan penyakit menular tidak akan ditolak, melainkan dirujuk untuk mendapatkan perawatan melalui kerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Guru Sekolah Rakyat Berasal dari ASN, PPPK hingga Lulusan PPG

"Mungkin seleksi yang agak beda sedikit adalah tentang kesehatan, karena memang jangan sampai ada yang punya penyakit menular, kemudian sekolah di sini, bukan ditolak menurut arahan Presiden Prabowo (Subianto) agar dijadikan perawatan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan," ungkap Agus.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan