Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat Jadi yang Pertama Gunakan AI Talent DNA di Indonesia
Inovasi ini menjadikan proses belajar lebih personal, sehingga setiap murid dididik sesuai dengan potensinya masing-masing
Penulis:
willy Widianto
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia pendidikan Indonesia memasuki babak baru.
Untuk pertama kalinya, seluruh unit Sekolah Rakyat resmi menggunakan AI Talent DNA ESQ, teknologi kecerdasan buatan yang mampu memetakan bakat, minat, dan kepribadian anak sejak dini.
Inovasi ini menjadikan proses belajar lebih personal, sehingga setiap murid dididik sesuai dengan potensinya masing-masing.
Harapannya, tidak ada lagi anak yang bingung menentukan masa depan setelah lulus.
Presiden Prabowo Subianto hadir langsung dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Ia menitipkan pesan khusus kepada para pendidik.
“Anda sedang menyiapkan tunas bangsa. Dengan pendidikan yang baik, kita bisa memutus rantai kemiskinan. Saya titip murid-murid ini kepada para guru Sekolah Rakyat,” ujar Presiden.
Baca juga: Wamensos: Terima Kasih Presiden Prabowo, Sekolah Rakyat Siap Putuskan Rantai Kemiskinan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menambahkan, Sekolah Rakyat punya tiga kunci utama: memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, serta mewujudkan yang awalnya dianggap mustahil.
“Sekolah Rakyat melahirkan ‘pemungkin-pemungkin’ baru. Anak-anak tidak harus mewarisi nasib orang tuanya,” tegasnya.
Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian, menilai kehadiran AI Talent DNA ESQ membuat Sekolah Rakyat jadi pusat lahirnya generasi emas 2045.
“Ilmu paling penting adalah kenal diri. Dengan talent mapping, sejak SMA anak sudah tahu arah hidupnya, apakah jadi dokter, pengusaha, atau profesi lainnya,” jelas Ary dalam pernyataannya, Selasa(26/8/2025).
Selain pendidikan berbasis karakter dan teknologi, Sekolah Rakyat juga menjadi miniatur program pengentasan kemiskinan terpadu, mulai dari cek kesehatan gratis, makan bergizi, jaminan kesehatan, koperasi desa, hingga program rumah rakyat.
Hingga tahun ajaran 2025/2026, 165 Sekolah Rakyat ditargetkan beroperasi di seluruh Indonesia dengan kapasitas hampir 16 ribu siswa, didukung lebih dari 6 ribu guru dan tenaga pendidik.
Langkah ini menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar sekolah, melainkan gerakan besar untuk mencetak generasi cerdas, berkarakter, dan berdaya saing global.
Sekolah Rakyat
Prabowo Targetkan 165 Sekolah Rakyat Beroperasi pada Akhir September |
---|
Pendaftaran Guru Sekolah Rakyat Tahap 3 Tahun 2025 Dibuka Kemensos, Ada 91 Formasi, Cek Syaratnya |
---|
Sekolah Rakyat Disebut Jalan Baru Berikan Akses Pendidikan Tanpa Sekat Ekonomi |
---|
Baznas RI Siap Dukung Program Sekolah Rakyat: Kalau di Situ Ada Asnaf, Pasti Kami Bantu |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.