Senin, 29 September 2025

Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat Jadi yang Pertama Gunakan AI Talent DNA di Indonesia

Inovasi ini menjadikan proses belajar lebih personal, sehingga setiap murid dididik sesuai dengan potensinya masing-masing

Penulis: willy Widianto
Editor: Eko Sutriyanto
IST
AI TALENT - Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian, menilai kehadiran AI Talent DNA ESQ membuat Sekolah Rakyat jadi pusat lahirnya generasi emas 2045 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia pendidikan Indonesia memasuki babak baru. 

Untuk pertama kalinya, seluruh unit Sekolah Rakyat resmi menggunakan AI Talent DNA ESQ, teknologi kecerdasan buatan yang mampu memetakan bakat, minat, dan kepribadian anak sejak dini.

Inovasi ini menjadikan proses belajar lebih personal, sehingga setiap murid dididik sesuai dengan potensinya masing-masing.

Harapannya, tidak ada lagi anak yang bingung menentukan masa depan setelah lulus.

Presiden Prabowo Subianto hadir langsung dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Ia menitipkan pesan khusus kepada para pendidik.

“Anda sedang menyiapkan tunas bangsa. Dengan pendidikan yang baik, kita bisa memutus rantai kemiskinan. Saya titip murid-murid ini kepada para guru Sekolah Rakyat,” ujar Presiden.

Baca juga: Wamensos: Terima Kasih Presiden Prabowo, Sekolah Rakyat Siap Putuskan Rantai Kemiskinan

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menambahkan, Sekolah Rakyat punya tiga kunci utama: memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, serta mewujudkan yang awalnya dianggap mustahil.

“Sekolah Rakyat melahirkan ‘pemungkin-pemungkin’ baru. Anak-anak tidak harus mewarisi nasib orang tuanya,” tegasnya.

Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian, menilai kehadiran AI Talent DNA ESQ membuat Sekolah Rakyat jadi pusat lahirnya generasi emas 2045.

“Ilmu paling penting adalah kenal diri. Dengan talent mapping, sejak SMA anak sudah tahu arah hidupnya, apakah jadi dokter, pengusaha, atau profesi lainnya,” jelas Ary dalam pernyataannya, Selasa(26/8/2025).

Selain pendidikan berbasis karakter dan teknologi, Sekolah Rakyat juga menjadi miniatur program pengentasan kemiskinan terpadu, mulai dari cek kesehatan gratis, makan bergizi, jaminan kesehatan, koperasi desa, hingga program rumah rakyat.

Hingga tahun ajaran 2025/2026, 165 Sekolah Rakyat ditargetkan beroperasi di seluruh Indonesia dengan kapasitas hampir 16 ribu siswa, didukung lebih dari 6 ribu guru dan tenaga pendidik.

Langkah ini menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar sekolah, melainkan gerakan besar untuk mencetak generasi cerdas, berkarakter, dan berdaya saing global.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan