Senin, 6 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 96 Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka

Inilah Kunci Jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia halaman 96 Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi.

Kolase Tribunnews.com
Inilah Kunci Jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia halaman 96 Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi. 

Hikayat Si Miskin: Latar belakang tokoh Si Miskin yang berasal dari keluarga miskin tetapi memiliki hati yang baik, serta pengabdiannya kepada orang lain, sangat memengaruhi cerita. Sikap kebaikan hati Si Miskin menjadi kunci untuk mengatasi berbagai tantangan yang ia hadapi. Cerita ini mengajarkan nilai moral tentang keikhlasan dan kesetiaan, yang menciptakan alur cerita yang berpusat pada ujian moral dan perubahan nasib tokoh utama.

2. Sudut pandang apa yang digunakan oleh penulis dalam menyampaikan cerita?

Cerpen "Tarian Pena": Cerpen ini menggunakan sudut pandang orang pertama (aku) yang memungkinkan pembaca melihat perasaan dan pikiran tokoh utama secara langsung. Pembaca dibawa masuk ke dalam pergolakan batin dan konflik yang dihadapi tokoh dalam menulis dan mencari makna dalam hidupnya. Sudut pandang ini memberikan kesan pribadi dan mendalam terhadap karakter, serta memperjelas tema introspektif yang ditawarkan oleh cerita.

Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak: Hikayat ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yang lebih objektif, di mana penulis hanya menyampaikan cerita dari luar tanpa memasuki pikiran dan perasaan tokoh. Sudut pandang ini memungkinkan pembaca untuk melihat keseluruhan cerita, termasuk aksi dan perjalanan fisik Sa-ijaan tanpa terlalu fokus pada kedalaman psikologis karakter. Hal ini sesuai dengan karakteristik hikayat yang lebih bersifat epik dan objektif.

Hikayat Si Miskin: Seperti hikayat lainnya, Hikayat Si Miskin juga menggunakan sudut pandang orang ketiga, mengisahkan perjalanan hidup tokoh utama yang berjuang dari kemiskinan menuju keberuntungan. Sudut pandang ini memungkinkan narator untuk menyampaikan cerita secara lebih luas dan mencakup seluruh kejadian yang terjadi pada tokoh, baik dari segi tindakan maupun hasil dari kebaikan yang dilakukan tokoh utama.

3. Bagaimana alur dibangun dalam cerita?

Cerpen "Tarian Pena": Alur dalam cerpen ini dibangun dengan cara alur maju yang mengikuti perjalanan tokoh utama dalam menulis dan meraih harapan. Alur dibangun secara emosional dengan penekanan pada perasaan tokoh utama, serta konflik internal yang dihadapinya. Tidak banyak peristiwa besar dalam cerpen ini, namun konflik batin dan perasaan tokoh yang berjuang dengan ketidakpastian hidupnya menjadi inti dari alur cerita.

Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak: Alur hikayat ini dibangun dengan pola alur linear yang mengikuti perjalanan heroik Sa-ijaan dalam menghadapi ikan todak. Cerita dimulai dengan pengenalan tokoh, kemudian diikuti dengan petualangan dan pertempuran besar, dan berakhir dengan kemenangan. Alur yang jelas dan terarah ini menekankan pada nilai kepahlawanan dan keberanian, serta mengarah pada penyelesaian yang memuaskan.

Hikayat Si Miskin: Alur dalam hikayat ini dibangun dengan alur yang sederhana dan jelas. Cerita dimulai dengan keadaan Si Miskin yang menderita kemiskinan, diikuti dengan serangkaian ujian dan tantangan yang harus ia hadapi, hingga akhirnya dia mendapatkan keberuntungan berkat kebaikan hati dan ketulusannya. Alur ini menekankan perubahan nasib tokoh utama dari kesulitan menuju kebahagiaan berkat nilai moral yang diusung.

Kesimpulan:

Secara keseluruhan, perbandingan karakterisasi dan plot pada hikayat dan cerpen menunjukkan perbedaan yang jelas dalam cara kedua jenis teks ini menyampaikan cerita. Hikayat lebih menekankan pada karakter yang ideal dan alur yang terstruktur jelas, sementara cerpen lebih fokus pada kedalaman karakter dan alur yang lebih kompleks, yang berfokus pada pergulatan batin atau tema-tema emosional.

*) Disclaimer:

- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved