Senin, 29 September 2025

Tidak Ada Libur Sekolah Selama Ramadan, Tapi Pembelajaran Agama untuk Siswa

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti membantah ada wacana meliburkan siswa sekolah selama sebulan penuh di bulan Ramadan.

Editor: Choirul Arifin
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti. 

Nasaruddin meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan mengenai wacana libur selama bulan Ramadhan tersebut.

Baca juga: Libur Sekolah selama Ramadan 2025? Ini Penjelasan Mendikdasmen

Sebelumnya, wacana terkait libur sekolah saat Ramadan 2025 itu awalnya disampaikan oleh Wakil Menteri Agama, Romo HR Muhammad Syafi'i.

Sejauh ini, ada tiga usulan yang dipertimbangkan pemerintah terkait libursekolah selama bulan Ramadan tahun ini.

Pertama, libur penuh selama Ramadan dengan kegiatan keagamaan.

Kedua, libur sebagian, seperti awal Ramadan libur beberapa hari dan masuk kembali hingga menjelang Idul Fitri. 

Ketiga, sekolah tetap masuk penuh seperti biasa.

Romo H. R. Muhammad Syafii, Sekretaris Majelis Kehormatan Partai Gerindra periode 2020-2025.
Wakil Menteri Agama Romo H. R. Muhammad Syafii.

Kebijakan serupa pernah diterapkan pada era pemerintahan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di mana sekolah diliburkan selama satu bulan penuh saat Ramadan

Kebijakan itu dibuat agar sekolah-sekolah membuat kegiatan pesantren kilat dan kegiatan untuk belajar agama Islam.

Wacana itu mengingatkan pada kebijakan yang pernah dilakukan di masa Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Pada masanya, Gus Dur meliburkan siswa 1 bulan penuh saat Ramadan.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i mengungkapkan bahwa ada pembicaraan tentang kebijakan libur 1 bulan puasa 2025 tersebut, meski belum dibahas lebih lanjut di lingkungan Kementerian Agama. 

“(Iya) sudah ada wacana (libur selama puasa). Oh kami belum bahas, tapi bacaannya kayaknya ada, tapi saya belum bahas itu,” kata Syafi’i dikutip dari kompas.com. 

Kebijakan libur selama Ramadhan sendiri sangat dikenang oleh banyak orang, khususnya bagi anak-anak sekolah di era 1990-an hingga awal 2000-an yang merasakan langsung manfaatnya. 

Menteri Agama Nasaruddin Umar juga turut memberi penjelasan, bahwa pihaknya masih mempertimbangkan kemungkinan untuk meliburkan sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Agama, seperti madrasah dan pondok pesantren. 

“Ya, sebetulnya sudah warga Kementerian Agama, khususnya di pondok pesantren, itu libur,” kata Nasaruddin. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan