Sabtu, 4 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban SKI Kelas 9 Halaman 50 Kurikulum Merdeka Bab 3: Materi Diskusi

Berikut ini kunci jawaban SKI Kelas 9 Halaman 50 Kurikulum Merdeka Bab 3: Materi Diskusi .

Berikut ini kunci jawaban SKI Kelas 9 Halaman 50 Kurikulum Merdeka Bab 3: Materi Diskusi .
Berikut ini kunci jawaban SKI Kelas 9 Halaman 50 Kurikulum Merdeka Bab 3: Materi Diskusi . 

Para ulama terdahulu mengerti betul bahwa kemajuan peradaban tidak hanya ditentukan oleh penguasaan ilmu agama, tetapi juga oleh pemahaman terhadap ilmu pengetahuan umum, seperti sains, teknologi, ekonomi, dan politik.

Oleh karena itu, dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, kita perlu terus mendorong integrasi antara ilmu agama dan ilmu umum dalam pendidikan.

Hal ini penting untuk membentuk generasi yang tidak hanya paham agama, tetapi juga memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk menghadapi tantangan zaman dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan negara.

4. Menumbuhkan Semangat Toleransi dan Kerukunan Antarumat

Sejarah perkembangan Islam melalui pendidikan agama di Indonesia menunjukkan bahwa ulama dan pesantren telah lama menjadi benteng moderasi dalam ajaran Islam.

Pesantren mengajarkan pentingnya toleransi, saling menghargai, dan hidup berdampingan dalam keberagaman.

Sebagai negara dengan masyarakat yang majemuk, penting bagi kita untuk menjaga semangat toleransi ini agar tercipta kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam konteks modern, di tengah maraknya polarisasi sosial dan intoleransi, kita bisa belajar dari sejarah pesantren tentang bagaimana Islam yang moderat dan penuh kasih sayang dapat menjadi solusi untuk mengatasi perpecahan dan meningkatkan kerukunan antarumat beragama.

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang telah ada sejak abad ke-15 di Indonesia memiliki peran sentral dalam membentuk corak keislaman dan keaslian pendidikan Indonesia.

Corak keislaman dan keaslian pendidikan Indonesia yang dimaksud dalam konteks ini merujuk pada karakteristik unik pondok pesantren dalam menyajikan pendidikan yang berbasis pada ajaran Islam, namun tetap berpijak pada konteks lokal dan budaya Indonesia.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai kedua aspek ini:

1. Corak Keislaman Pondok Pesantren

Corak keislaman pondok pesantren merujuk pada cara pesantren mengajarkan ajaran Islam dengan pendekatan yang khas dan sesuai dengan konteks masyarakat Indonesia.

Pendidikan di pesantren tidak hanya berfokus pada pengajaran ilmu agama, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai moral dan etika Islam dalam kehidupan sehari-hari santri.

Beberapa ciri khas corak keislaman pondok pesantren antara lain:

• Ajaran Islam yang Moderat: Sebagian besar pondok pesantren di Indonesia mengajarkan Islam dengan pendekatan yang moderat dan mengedepankan nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan keadilan sosial.

Hal ini sangat penting di negara seperti Indonesia yang memiliki keberagaman agama dan budaya.

Pesantren mengajarkan bahwa Islam adalah agama yang mengutamakan kedamaian dan kerukunan antar umat beragama, bukan kekerasan atau intoleransi. 
 
• Integrasi Ajaran Agama dan Kehidupan Sosial: Pendidikan di pesantren tidak hanya mengajarkan teori agama, tetapi juga bagaimana mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Santri diajarkan untuk menjadi pribadi yang tidak hanya paham secara teori tentang Islam, tetapi juga mampu menunjukkan perilaku yang sesuai dengan ajaran agama dalam interaksi sosial, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun negara.

• Pemahaman terhadap Keberagaman: Banyak pesantren di Indonesia, meskipun berfokus pada pendidikan agama Islam, memiliki sikap inklusif terhadap keberagaman.

Mereka mengajarkan santri untuk menghargai perbedaan dan hidup berdampingan secara damai dengan umat beragama lain, yang merupakan bagian penting dari kehidupan di Indonesia yang multikultural.

2. Keaslian Pendidikan Indonesia

Keaslian pendidikan Indonesia, dalam konteks pondok pesantren, mengacu pada bagaimana pesantren mempertahankan nilai-nilai pendidikan yang berakar pada budaya dan tradisi lokal Indonesia, sambil tetap berlandaskan pada ajaran Islam. Ini mencakup dua hal penting:

• Pendidikan yang Berakar pada Tradisi Lokal: Pondok pesantren memiliki sistem pendidikan yang telah berlangsung turun-temurun dan berakar kuat dalam tradisi masyarakat Indonesia.

Pesantren mengajarkan nilai-nilai budaya lokal seperti gotong royong, penghormatan kepada orang tua, serta menjaga keharmonisan sosial.

Sistem pendidikan di pesantren juga mengajarkan kepada santri untuk menghargai adat istiadat dan kearifan lokal yang ada di sekitarnya, yang menjadi bagian integral dari identitas bangsa Indonesia.

Disclaimer:

  • Kunci jawaban SKI di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.
  • Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.

(Tribunnews.com/Rinanda) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved