KIKA Desak Rektor Unair Batalkan Pemecatan Budi Santoso dari Kursi Dekan Fakultas Kedokteran
Budi Santoso diduga dipecat dari kursi dekan Fakultas Kedokteran Unair karena mengkritik program pemerintah mendatangkan dokter asing ke Indonesia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaukus Indonesia Kebebasan Akademik (KIKA) dan Serikat Pekerja Kampus Indonesia (SPK) mendesak rektor Universitas Airlangga membatalkan pemecatan Prof Budi Santoso dari jabatannya sebagai dekan Fakultas Kedokteran.
Desakan ini ada di salah satu pernyataan sikap yang dilayangkan KIKA.
"Mendesak Rektor Unair untuk membatalkan SK Pemecatan sebagai Dekan FK Unair yang berpotensi melanggar secara hukum administrasi dan prinsip fundamental terhadap kebebasan akademik," tulis KIKA dalam pernyataan tertulis dikutip Kamis (4/7/2024).
Budi Santoso diduga dipecat dari kursi dekan Fakultas Kedokteran Unair karena mengkritik program pemerintah mendatangkan dokter asing ke Indonesia.
"Pemecatan dari jabatan struktural tersebut diduga kuat terkait kritiknya terhadap dokter asing yang hendak ekspansif dan dibuka kran liberalisasinya oleh Menkes," tulis KIKA dalam pernyataan tertulis.
"Menkes menggunakan analogi naturalisasi pemain bola dengan dokter asing, sungguh analogi yang amat jauh secara apple to apple," tulis KIKA dalam pernyataan yang sama.
KIKA juga berpandangan keputusan rektor Unair menghentikan Prof. Budi Santoso secara sepihak dari jabatan sebagai dekan Fakultas Kedokteran merupakan tindakan kesewenang-wenangan dan maladministrasi.
KIKA menyampaikan 6 butir pernyataan sikap:
1. Mengembalikan posisi Dekan FK Unair seperti sedia kala. Rektor harus bisa menjaga otonomi perguruan tinggi.
Jangan sampai disalahgunakan untuk melayani kepentingan proyek kekuasaan, dan justru bertentangan dengan spirit pencerdasan publik warga bangsa dan daya saing yang kuat bagi dokter Indonesia.
Baca juga: Menkes Enggan Disangkutpautkan dengan Pencopotan Dekan FK Unair
2. Membatalkan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan yang salah arah dan melemahkan sistem kesehatan nasional yang berdampak kepada warga negara.
Kasus Prof. Budi Santoso merupakan awal dari banyaknya masalah yang akan terjadi di berbagai Fakultas Kedokteran, insan tenaga kesehatan, atau ilmuwan yang sudah sepatutnya kewajiban moral menjaga nalar kritisnya.
Baca juga: Respons Kemenkes Usai Dekan FK Unair Dicopot karena Tolak Wacana Dokter Asing
Pemberangusan pandangan akademik terhadap kebijakan negara, justru semakin menegaskan posisi kampus yang sekadar melumasi negara dengan karakter otoriter.
3. Mendesakkan Rektor Unair untuk membatalkan SK Pemecatan sebagai Dekan FK Unair yang berpotensi melanggar secara hukum administrasi dan prinsip fundamental terhadap kebebasan akademik.
dokter asing
Kaukus Indonesia Kebebasan Akademik (KIKA)
Budi Santoso
Rektor Unair
dekan Fakultas Kedokteran Unair
Impor Food Tray dari China Akan Disetop Jika Terbukti Mengandung Minyak Babi |
![]() |
---|
Mendag Budi Dorong Penguatan Industri Pengolahan Hadapi Tarif Impor AS 19 Persen |
![]() |
---|
Mendag Sebut Harga Beras Mulai Turun, Stok di Ritel Modern Banyak |
![]() |
---|
Thailand Ekspansi Waralaba ke Indonesia Bidik Kemitraan Sektor Konsumsi |
![]() |
---|
Mendag Budi Santoso Klaim Persoalan Beras Oplosan di Masyarakat Sudah Selesai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.