Jumat, 3 Oktober 2025

Mendag Sebut Harga Beras Mulai Turun, Stok di Ritel Modern Banyak

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, harga beras di pasar tradisional dan ritel modern mulai turun

Editor: Sanusi
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
HARGA BERAS TURUN - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, harga belas di pasar tradisional dan ritel modern mulai turun. Disampaikan Mendag di Jakarta, Rabu (20/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, harga beras di pasar tradisional dan ritel modern mulai turun. Menurutnya, distribusi menjadi salah satu faktor naik turunnya harga beras.

Budi Santoso mengatakan, saat ini pemerintah terus melakukan pengawasan untuk memastikan distribusi beras tidak mengalami kendala. Pria yang akrab disapa Busan ini berujar harga beras mulai turun.

Baca juga: Publik Rasakan Dampak SPHP, Harga Beras Mulai Turun

"Sebagian sudah mulai turun. Terus kita masih melakukan pengawasan," ujar Busan di Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2025).

Busan mengatakan, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sudah mulai tersedia di ritel modern. Walaupun, menurutnya, belum 100 persen. Distribusi menjadi salah satu faktor penting dalam mempengaruhi harga beras.

"Kalau misalnya dari ritel modern saja berkurang, ya berarti kan distribusinya. Barangnya kan ada," tutur Busan.

Kemendag bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan terus mendorong penyaluran beras SPHP di pasaran agar lebih luas menjangkau masyarakat.

"Kami sama Bapanas terus mendorong, dan kami akan membantu di pengawasan di lapangan, termasuk percepatan distribusi," ucap Busan.

Sebelumnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga rerata nasional beras medium dan premium per pekan kedua Agustus 2025 di zona 1 masing-masing adalah Rp 14.012 per kilogram (kg) dan Rp 15.435 per kg.

Baca juga: Stok Beras Surplus, Harga Beras di Atas Harga Eceran Tertinggi, Apa Penyebabnya?

Harga beras medium dan premium itu masing-masing naik 1,15 persen dan 0,82 persen dibandingkan harga rerata kedua jenis beras itu pada Juli 2025.

Dalam sepekan, yakni pekan pertama hingga kedua Agustus 2025, kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras kembali bertambah dari 191 daerah menjadi 193 daerah.

Padahal, pada pekan terakhir Juli 2025 hingga pekan pertama Agustus 2025, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras dapat ditekan dari 233 daerah menjadi 191 daerah.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved