Senin, 29 September 2025

GIIAS 2025

Inisiatif Hino dan KNKT Sediakan Inspektor Tersertifikasi Cegah Risiko Kecelakaan Jalan Raya

Hino dan KNKT menyediakan tenaga inspektor tersertifikasi untuk kebutuhan perusahaan operator truk dan bus untuk menjaga kondisi armada tetap prima.

Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Choirul Arifin
KESELAMATAN ANGKUTAN BARANG - Kegiatan Diskusi Panel Senior Inspector: Garda Terdepan Keselamatan Armada di pameran otomotif GIIAS 2025, Senin, 28 Juli 2025.Kegiatan ini diselenggarakan Hino Indonesia Academy bersama Forum Wartawan Otomotif. 

Materi pelatihan di HTTSC dipandu oleh video learning yang diberikan oleh Hino Motors Limited Japan.

Selain pelatihan secara praktik, diberikan juga pelatihan secara teori seperti update informasi teknologi kendaraan Hino, karakteristik kendaraan dan manusia, serta basic english conversation.

HTSCC melibatkan instruktur andal, terlatih dan tersertifikasi. Hino memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) atau disebut LSP-LPK PT Hino Motors Sales Indonesia yang merupakan LSP PIHAK 1 Pendidikan yang didirikan berdasarkan SK LPK nomor 006/SK/LPK-HMSI/IV/2021 dan sudah berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

"Untuk vehicles, kami berkomitmen menyediakan senior inspector sebagai garda terdepan keselamatan armada."

"Di masa lalu pemeriksaan armada pra keberangkatan sangat minim oleh perusahaan operator dan saat ini PT Pertamina Patra Niata sangat aware tentang hal ini dengan lakukan inspeksi," beber Peter Andre.

Baca juga: UD Trucks Edukasi Keselamatan Berkendara di GIIAS 2025

Chief Operating Officer T HMSI Susilo Darmawan, mengatakan saat ini perusahaan transportasi niaga sulit mendapatkan tenaga sopir truk yang benar-benar terampil. 

"Mencari sopir truk yang terampil susah didapat karena kebanyakan driver truk berangkat dari helper (kenek) yang kemudian naik pangkat jadi sopir truk. Padahal untuk menjadi sopir berkualitas mereka harus terlebih dulu meningkatkan skill," imbuhnya.

Ahmad Wildan, Investigator Senior KNKT menegaskan, peran inspector sangat penting dalam membangun kendaraan yg berkeselamatan.

"Hasil investigasi KNKT menemukan beberapa kecelakaan yg disebabkan karena faktor kendaraan seharusnya tidak perlu terjadi jika dari awal dilakukan inspeksi yang baik dan benar” ungkap Ahmad Wildan.

Belajar dari Kasus Kecelakaan Truk Tangki Pertamina di Cibubur 

Taufan Enggar, Operational Manager Pertamina Patra Niaga mengatakan, perusahaannya melakukan pembenahan besar-besaran dalam pengelolaan fleet (armada) dan sumber daya driver serta manajemen keselamatan transportasinya pasca terjadinya kecelakaan fatal truk tangkit Pertamina di Cibubur, Jawa Barat, pada 18 Juli 2022 yang merenggut sejumlah korban jiwa meninggal dan luka-luka.

"Temuan kami dalam kasus kecelakaan truk tangki Pertamina di Cibubur dipicu oleh rem blong karena kegagalan mekanis. Ditemukan kebocoran sistem pneumatik, kondisi jalan substandar dan 
dan kendaraan dengan jenis air over hydraulic (AOH)."

"Truk dengan jenis pengereman AOH berbahaya di medan jalan dengan turunan panjang.Insiden itu membuat kami belajar tentang manajemen keselamatan," ungkap Taufan Enggar.

Kecelakaan truk Pertamina Cibubur
INSIDEN SORE HARI - Kecelakaan truk tangki pengangkut BBM Pertamina di Cibubur, Jawa Barat, pada 18 Juli 2022 yang merenggut sejumlah korban jiwa meninggal dan luka-luka.

"Sekarang kita ciptakan digitalisasi di armada. Mobil tangki kita buat autopilot setiap 24 jam terblokir agar diperiksa rutin oleh mekanik, jika kondisinya dinyatakan layak jalan, baru boleh jalan. Dari tahun 2022 ke 2023 insiden kecelakaan truk kami turun hampir 50 persen dan dari 2023 ke 2024 kembali turun 34 persen," sebutnya.

Keberhasilan Pertamina Patra Niaga memperbaiki kualitas manajemen keselamatan armadanya merupakan hasil kolaborasi Pertamina Patra Niaga dengan sejumlah anak usaha Pertamina lainnya serta dukungan dari Hiswana Migas, KNKT, Kementerian ESDM dan Kementerian Perhubungan serta partisipasi 6 agen pemegang merek kendaraan truk, salah satunya Hino serta peran industri karoseri truk.

"Ini program besar kita dalam perbaiki ekosustemnya dan saat ini Pertamina punya mitra 10 karoseri. Setiap tipe karoseri truk tangki Pertamina diuji prototipenya sebelum diproduksi massal. Karoseri juga tidak boleh memakai material asal-asalan.

Setelah karoseri truk selesai dibuat, ada serangkaian tes sebelum dioperasikan seperti standar tes pengereman, jika tidak sesuai dengan spesifikasinya. produk karoseri tersebut direject. Kita di Pertamina serius memperbaiki kualitas truk ini," sebut Taufan Enggar.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan