Inisiatif Hino dan KNKT Sediakan Inspektor Tersertifikasi Cegah Risiko Kecelakaan Jalan Raya

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Hino Indonesia dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyediakan tenaga inspektor tersertifikasi untuk kebutuhan perusahaan operator truk dan bus untuk menjaga kondisi armada tetap prima dan mencegah risiko kecelakaan saat armada dioperasikan. 

"Hino dan KNKT menyediakan tenaga inspektor untuk memberikan advice kepada operator untuk keperluanperawatan hingga penggantian komponen krusial di armada seperti sistem pengereman dan hal-hal lain yang jadi faktor utama kecelakaan," kata Peter Andre, Training Division Head PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) di acara Diskusi Panel Senior Inspector: Garda Terdepan Keselamatan Armada di pameran otomotif GIIAS 2025, Senin, 28 Juli 2025.

Diskusi panel ini diselenggarakan Hino Indonesia Academy bersama Forum Wartawan Otomotif.

Peter menjelaskan, Hino bersama KNKT mengembangkan kurikulum untuk menciptakan tenaga inspektor senior yang benar-benar terlatih dan profesional baik dari pengusaan di aspek teknis, hingga aspek manajerialnya.

Kita memberikan pelatihan khusus kepada senior inspector dan (saat bekerja) memiliki otoritas menentukan armada untuk go atau no go (layak jalan atau tidak) berdasarkan checklist berbagai item di armada yang rincian kurikulumnya dikembangkan oleh Hino bersama KNKT.

Salah satu perusahaan trucking yang sudah memanfaatkannya adalah PT Pertamina Patra Niaga, anak usaha Pertamina yang bergerak di bisnis distribusi bahan bakar minyak. 

Total saat ini ada 440 inspektor yang bekerja dan bersiaga memeriksa armada truk tangki Pertamina di sejumlah titik pengendapan armada truk tangkinya.

Disiplin Terapkan Standar Keselamatan, Risiko Kecelakan Turun

Peter Andre juga menjelaskan, fatality akibat kecelakaan truk di Indonesia sepanjang 2024 mencapai 27.000 kejadian dengan fatality korban jiwa mencapai 10 persen dari total insiden kecelakaan tersebut dengan 6.000 orang meninggal dunia. 

"Tahun 2025 ini berdasar data dari kepolisian, angka kecelakaan cenderung turun," kata Peter Andre.

Dia menyebutkan, ada tiga faktor pemicu kecelakaan angkutan barang di jalan raya. Yakni, faktor human error, kondisi armada yang tidaak prima, dan road management.

"Kami di Hino berupaya memastikan produk (truk dan bus) yang dihasilkan memenuhi standar keselamatan. Untuk mengurangi fatality, kami berkomitmen melatih driver melalui penyediaan HTTSC di Purwakarta," ungkapnya.

HTTSC merupakan singkatan dari Hino Total Support Training Center (HTSCC), fasilitas pelatihan driver dengan materi pengujian yang sangat lengkap dan terstandar milik Hino Indonesia.

Fasilitas ini berada di kompleks pabrik perakitan truk dan bus Hino dan diresmikan pemakaiannya pada Januari 2022.

HTSCC bisa digunakan untuk pelatihan mengemudi truk dan bus yang aman (safety driving) dengn materi teori dan praktik di lapangan yang mencakup teknik pengereman, cara mengemudi yang baik, cara mengemudi yang hemat bahan bakar, pemeriksaan harian, teknik blind spot.

Baca juga: Komunitas Truk Canter Meriahkan Perayaan 50 Tahun Mitsubishi Fuso di GIIAS 2025