Tiga Tantangan Produsen Mobil Listrik Taklukkan Pasar RI yang Sudah Dikuasai Merek Jepang
Penjualan mobil listrik di Indonesia terus naik dan sepanjang Januari - Mei 2025 volume penjualan EV mencapai 53.650 unit
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Merek otomotif pendatang baru terutama yang bermain di segmen mobil listrik menghadapi sejumlah tantangan untuk menaklukkan pasar otomotif Indonesia yang marketnya sudah sangat kuat dikuasai merek-merek Jepang.
Data menunjukkan, penjualan mobil listrik memang terus naik. Sepanjang Januari - Mei 2025 volume penjualan EV mencapai 53.650 unit atau mencapai setengah dari volume penjualan tahun 2024 lalu.
"Sekarang secara prinsipal ada tiga challenging condition. Challenging pertama adalah sales kita perlu jelaskan dulu tentang EV itu apa," ungkap Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther T. Panjaitan di acara EVentureland: BYD M6 First Anniversary di Lido Adventure Park, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (15/6/2025).
Dia mengatakan, pramuniaga mobil listrik harus menjelaskan mengenai cara penggunaan EV hingga efisiensinya mobil jenis ini agar calon pengguna memiliki gambaran mengenai mobil listrik dan cara penggunaan, jangkauan jarak, pengecasan hingga cara mengubah gaya hidup.
Tantangan kedua adalah BYD awareness, di mana belum banyak mengetahui brand mobil listrik di Indonesia dan ini menjadi kendala lain dalam memasarkan EV.
"Customer juga dihadapkan kondisi oke EV ada, tapi kenapa saya harus belinya BYD. Itu kita harus jelaskan juga. Kita fokus pengambangan bisnis di Indonesia, jaringan kita ada dimana-mana. Kemudian after sales kita itu berbeda dengan brand lain," terangnya.
Tantangan ketiga adalah daerah. Banyak wilayah di Indonesia belum tersentuh mobil listrik. Apalagi saat ini fokus mobil listrik masih di kota-kota besar.
Baca juga: Tanggapan Peneliti ITB Atas Terbakarnya Mobil Listrik BYD Seal di Palmerah Jakarta Barat
"Belum bisa terserap. Jadi challenging-nya terkait penjualan. Tapi ini menurut kita itu seperti telur dan ayam, kita sudah putuskan untuk masuk langsung ke daerah, walaupun secara market masih mungkin belum stabil," kata Luther.
Baca juga: Greenpeace Ungkap Nikel dari Raja Ampat Digunakan Baterai EV Mobil Brand Ternama, Ini Pemakainya
Ia menyebut, perusahaan secara masif akan mendirikan banyak jaringan penjualan hingga layanan after sales untuk menjangkau konsumen kota kedua dan ketiga.
"Saat ini kita sudah bangun 50 dealer. Kita targetkan jadi 80 dealer di tahun ini," kata Luther. Hingga Mei lalu BYD membukukan penjualan 12.013 unit.
Siasati Tarif UE, BYD Ekspor Mobil Listrik dari Pabrik Thailand ke Eropa |
![]() |
---|
Kemenperin Pastikan Tagih Produsen Mobil Listrik agar Produksi Lokal Mulai 1 Januari 2026 |
![]() |
---|
Permintaan Gaikindo ke Pemerintah: Jangan Korbankan Lapangan Kerja Jika Dorong Transisi ICE ke EV |
![]() |
---|
Kemenperin Ultimatum Produsen Mobil Listrik di 2026 Penuhi TKDN 40 Persen |
![]() |
---|
Update Insentif Motor Listrik, Masih Dibahas Antar-Kementerian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.