Minggu, 5 Oktober 2025

Persaingan Panas di Forum Chongqing 2025, BYD dan Geely Saling Lontar Kritik soal Harga EV

Forum Otomotif Chongqing 2025 memanas ketika eksekutif dari BYD dan Geely saling serang secara terbuka. 

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Car News China
FORUM OTOMOTIF CHONGQING - BYD dan Geely saling mengkritik tajam terkait persaingan industri listrik di forum otomotif Chongqing 2025. Persaingan harga murah membuat pabrikan EV hanya bisa mendapatkan margin tipis. 

TRIBUNNEWS.COM - Forum Otomotif Chongqing 2025 memanas ketika eksekutif dari BYD dan Geely saling serang secara terbuka. 

Perselisihan ini menyoroti ketegangan yang terus meningkat dalam industri kendaraan listrik (EV) China, akibat perang harga yang semakin agresif dan menyusutnya margin keuntungan.

General Manager of Brand and PR BYD Li Yunfei melontarkan kritik tajam terhadap pesaing yang ia tuding melakukan "kampanye kotor" dan menyebar "trik licik" untuk memanipulasi opini publik. 

Baca juga: BYD Tuntut Hukum 37 Influencer karena Jelek-jelekkan Perusahaan, Hadiahkan Miliaran ke Informan 

Hal ini kontras dengan seruan persatuan yang disampaikan Chairman BYD Wang Chuanfu pada tahun 2023, "Bersama-sama, kita adalah industri otomotif Tiongkok".

Di forum yang sama, Wakil Presiden Senior Geely Victor Young menanggapi pernyataan tersebut BYD munafik dan menuduh mereka memutarbalikkan fakta, dikutip dari CarNewsChina.

Ia menuduh BYD munafik dan menyatakan bahwa narasi BYD merupakan upaya untuk menyesatkan.

"Bukankah ini hanya kasus pencuri yang berteriak-teriak maling?", merujuk pada konflik sebelumnya antara Great Wall Motor (GWM) dan BYD terkait desain tangki bahan bakar.

Ketegangan tidak hanya melibatkan BYD dan Geely. Beberapa minggu sebelumnya, Ketua GWM Wei Jianjun memperingatkan tentang krisis yang sedang terjadi di industri tersebut, menyamakannya dengan bom waktu yang terus berdetak.

Yu Chengdong dari Huawei juga mengkritik para pesaing yang berhasil dengan satu produk, yang mendorong Lei Jun dari Xiaomi untuk membalas secara daring: "Memfitnah berarti memandang dengan kagum".

Baca juga: Toyota Gunakan Baterai dan Motor Milik BYD untuk Mobil Listrik bZ5

Meski demikian, Wakil Presiden Eksekutif Chery Li Xueyong, mengakui persaingan yang ketat tetapi berpendapat bahwa tantangan industri dapat mendorong kesehatan jangka panjang jika produsen mobil berfokus pada kemampuan inti.

Pemicu Utama

Masalah utama dari perseteruan ini adalah perang harga besar-besaran di industri EV China. Sepanjang 2023, lebih dari 200 model mobil mengalami pemotongan harga.

Sementara hanya dalam empat bulan pertama 2025, 60 model sudah ikut-ikutan. Puncaknya terjadi pada Mei, dengan lebih dari 100 model mengalami diskon besar-besaran.

Akibatnya, margin keuntungan industri turun tajam, hanya 3,9 persen di kuartal pertama 2025, jauh dari 8,99 persen pada 2014. Volume penjualan mungkin naik, tapi keuangan produsen mobil semakin tertekan.

Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok (CAAM) pun mengeluarkan pernyataan resmi pada 31 Mei, mengecam praktik penjualan di bawah harga pokok produksi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved