Persaingan Panas di Forum Chongqing 2025, BYD dan Geely Saling Lontar Kritik soal Harga EV
Forum Otomotif Chongqing 2025 memanas ketika eksekutif dari BYD dan Geely saling serang secara terbuka.
TRIBUNNEWS.COM - Forum Otomotif Chongqing 2025 memanas ketika eksekutif dari BYD dan Geely saling serang secara terbuka.
Perselisihan ini menyoroti ketegangan yang terus meningkat dalam industri kendaraan listrik (EV) China, akibat perang harga yang semakin agresif dan menyusutnya margin keuntungan.
General Manager of Brand and PR BYD Li Yunfei melontarkan kritik tajam terhadap pesaing yang ia tuding melakukan "kampanye kotor" dan menyebar "trik licik" untuk memanipulasi opini publik.
Baca juga: BYD Tuntut Hukum 37 Influencer karena Jelek-jelekkan Perusahaan, Hadiahkan Miliaran ke Informan
Hal ini kontras dengan seruan persatuan yang disampaikan Chairman BYD Wang Chuanfu pada tahun 2023, "Bersama-sama, kita adalah industri otomotif Tiongkok".
Di forum yang sama, Wakil Presiden Senior Geely Victor Young menanggapi pernyataan tersebut BYD munafik dan menuduh mereka memutarbalikkan fakta, dikutip dari CarNewsChina.
Ia menuduh BYD munafik dan menyatakan bahwa narasi BYD merupakan upaya untuk menyesatkan.
"Bukankah ini hanya kasus pencuri yang berteriak-teriak maling?", merujuk pada konflik sebelumnya antara Great Wall Motor (GWM) dan BYD terkait desain tangki bahan bakar.
Ketegangan tidak hanya melibatkan BYD dan Geely. Beberapa minggu sebelumnya, Ketua GWM Wei Jianjun memperingatkan tentang krisis yang sedang terjadi di industri tersebut, menyamakannya dengan bom waktu yang terus berdetak.
Yu Chengdong dari Huawei juga mengkritik para pesaing yang berhasil dengan satu produk, yang mendorong Lei Jun dari Xiaomi untuk membalas secara daring: "Memfitnah berarti memandang dengan kagum".
Baca juga: Toyota Gunakan Baterai dan Motor Milik BYD untuk Mobil Listrik bZ5
Meski demikian, Wakil Presiden Eksekutif Chery Li Xueyong, mengakui persaingan yang ketat tetapi berpendapat bahwa tantangan industri dapat mendorong kesehatan jangka panjang jika produsen mobil berfokus pada kemampuan inti.
Pemicu Utama
Masalah utama dari perseteruan ini adalah perang harga besar-besaran di industri EV China. Sepanjang 2023, lebih dari 200 model mobil mengalami pemotongan harga.
Sementara hanya dalam empat bulan pertama 2025, 60 model sudah ikut-ikutan. Puncaknya terjadi pada Mei, dengan lebih dari 100 model mengalami diskon besar-besaran.
Akibatnya, margin keuntungan industri turun tajam, hanya 3,9 persen di kuartal pertama 2025, jauh dari 8,99 persen pada 2014. Volume penjualan mungkin naik, tapi keuangan produsen mobil semakin tertekan.
Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok (CAAM) pun mengeluarkan pernyataan resmi pada 31 Mei, mengecam praktik penjualan di bawah harga pokok produksi.
Pertumbuhan Kendaraan Listrik Harus Didukung Penguatan Ekosistem dari Hulu ke Hilir |
![]() |
---|
Chile Tertarik Impor Mobil Listrik dari Indonesia Lewat Perjanjian Dagang IC-CEPA |
![]() |
---|
Purna Jual Mobil Listrik Banyak Dikeluhkan Konsumen Thailand |
![]() |
---|
BYD Juga Kuasai Pasar Mobil Listrik di Malaysia, Jual 20.000 Unit EV |
![]() |
---|
Penjualan Mobil Listrik Xiaomi Tembus 30.000 Unit di Agustus, Jadi Rekor 2 Bulan Berturut-turut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.