Sabtu, 4 Oktober 2025

Mobil Listrik Rusak Diperbaiki di Bengkel Umum, Inilah yang Terjadi di China: Panen Gugatan

Bengkel mobil umum di China panen gugatan karena memperbaiki mobil listrik (EV) milik konsumen yang rusak.

Penulis: Choirul Arifin
Car News China
BENGKEL UMUM BERISIKO DIGUGAT - Layanan purna jual mobil listrik (EV) di China. Bengkel umum di China berisiko digugat jika nekat melayani perbaikan EV yang rusak mobil konsumen. 

Namun, tuntutan hukum ini telah memicu perdebatan yang cukup besar dalam industri perbaikan otomotif, yang menyebabkan banyak bengkel independen menghapus video dan layanan perbaikan baterai EV dari platform daring.

Beberapa mekanik sekarang lebih suka bekerja hanya pada merek seperti Tesla, yang dianggap kurang litigasi terkait perbaikan pihak ketiga.

Biaya Mahal Bikin Pemilik EV Mencari Alternatif Perbaikan

Terlepas dari ekspektasi awal, biaya perbaikan EV seringkali lebih tinggi dari yang diantisipasi, terutama untuk tabrakan kecil.

Meskipun perawatan rutin mungkin lebih murah, kecelakaan kecil yang memerlukan kalibrasi sensor dapat menelan biaya antara 5.000 hingga 15.000 yuan (atau sekitar 700 – 2.100 dolar AS) untuk kendaraan listrik, dibandingkan dengan 2.000 hingga 8.000 yuan (atau setara 280 – 1.100) untuk kendaraan bermesin bakar. 

Baca juga: Pasar LCGC Turun dan EV Naik, Insentif Tambahan Diperlukan untuk Dongkrak Minat Konsumen

Tabrakan parah bahkan dapat mengakibatkan kendaraan listrik dibuang, sedangkan mobil bermesin bakar mungkin dapat diperbaiki dengan biaya 50.000 hingga 150.000 yuan (7.000 – 21.000 dolar AS).

Pendekatan "hanya ganti" yang lazim di pusat layanan resmi merupakan alasan utama tingginya biaya. Karena tingginya integrasi komponen EV dan rendahnya rasio biaya suku cadang individual terhadap total biaya kendaraan, mengganti seluruh sistem sering kali dianggap lebih mudah dan lebih menguntungkan daripada memperbaiki komponen tertentu.

Misalnya, titik kegagalan umum seperti pengisi daya onboard mungkin hanya memerlukan penggantian suku cadang kecil yang murah, yang menghabiskan biaya beberapa ratus yuan (beberapa lusin USD), termasuk tenaga kerja di bengkel independen.

Namun, dealer resmi mungkin mengutip biaya ribuan (ratusan USD) untuk mengganti seluruh unit.

Baca juga: EV Center Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik

Paket baterai merupakan faktor utama, terkadang mencapai setengah dari biaya kendaraan. Biaya rata-rata paket baterai daya di pasar purnajual dapat menyaingi harga mobil baru, sehingga penggantian tidak layak secara ekonomi dalam banyak kasus.

Lebih jauh lagi, meningkatnya penggunaan suku cadang die-cast terintegrasi yang besar, meskipun menyederhanakan produksi, membuat perbaikan lokal menjadi sulit, yang sering kali memerlukan penggantian penuh bahkan untuk kerusakan kecil.

Pabrikan EV China Mengontrol Ketat Bisnis Purna Jual EV

Produsen mobil mempertahankan kontrol ketat atas layanan purnajual kendaraan listrik, membatasi ketersediaan suku cadang, informasi teknis, dan alat diagnostik untuk bengkel independen. Hal ini menciptakan "penghalang tak kasat mata" bagi mekanik pihak ketiga.

Pemilik mobil EV mengeluhkan klausul garansi yang membatasi, yang sering kali terpendam dalam perjanjian pengguna, yang menyatakan bahwa perbaikan atau modifikasi yang tidak sah dapat membatalkan garansi, khususnya untuk komponen penting seperti sistem baterai.

Hal ini telah menimbulkan perdebatan mengenai apakah pemilik benar-benar memiliki hak kepemilikan atau hanya sekadar hak penggunaan atas kendaraan mereka.

Meskipun peraturan mengharuskan produsen mobil untuk mengungkapkan informasi teknis perbaikan, penerapannya untuk kendaraan listrik berjalan lambat.

Evolusi teknologi kendaraan listrik yang cepat, arsitektur elektronik terintegrasi, dan pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) yang sering juga menimbulkan tantangan bagi bengkel independen, karena suku cadang atau perbaikan pihak ketiga dapat menyebabkan kesalahan sistem atau masalah kompatibilitas setelah pembaruan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved