Senin, 29 September 2025

Volvo Bakal PHK 800 Pekerja di AS Akibat Penerapan Tarif Trump pada Otomotif 

PHK Volvo Group adalah respons terbaru dari industri mobil dan truk yang terguncang oleh penetapan tarif impor baru oleh Trump

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Pinterest
PHK VOLVO - Akibat penerapan tarif impor baru yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk produk otomotif sebesar 25 persen, Volvo Group berencana berhentikan 800 pekerja di AS. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Volvo Group adalah respons terbaru dari industri mobil dan truk yang terguncang oleh penetapan tarif impor baru oleh Trump, diperkirakan akan meningkatkan biaya produksi kendaraan. 

TRIBUNNEWS.COM - Akibat penerapan tarif impor baru yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk produk otomotif sebesar 25 persen, Volvo Group berencana berhentikan 800 pekerja di AS.

Volvo Group Amerika Utara menyatakan pihaknya telah memberi tahu karyawan bahwa mereka berencana untuk memberhentikan 550-800 orang di situs Mack Trucks di Macungie Pennsylvania dan dua fasilitas Volvo Group di Dublin Virginia dan Hagerstown Maryland, dilansir dari Reuters.

Baca juga: Delegasi RI Tindaklanjuti Bahas Teknis dengan USTR, Sepakat Tuntaskan Negosiasi Tarif dalam 60 Hari

Menurut website Volvo, perusahaan yang merupakan bagian dari AB Volvo Swedia mempekerjakan hampir 20.000 orang di Amerika Utara.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Volvo Group adalah respons terbaru dari industri mobil dan truk yang terguncang oleh penetapan tarif impor baru oleh Trump, diperkirakan akan meningkatkan biaya produksi kendaraan.

Baca juga: Pemerintah Diminta Lindungi Industri Baja Nasional dari Serbuan Impor dan Tarif Trump

Juru Bicara Volvo Group Amerika Utara mengatakan, pesanan truk heavy duty terus terpengaruh secara negatif oleh ketidakpastian pasar tentang tarif angkutan dan permintaan, kemungkinan perubahan peraturan dan dampak tarif.

"Kami menyesal harus mengambil tindakan ini, tetapi kami perlu menyesuaikan produksi dengan berkurangnya permintaan untuk kendaraan kami," ungkap perusahaan dalam keterangan, dikutip dari Reuters.

Trump telah mengubah sistem perdagangan global yang telah berlaku selama lebih dari 75 tahun dengan rencana tarif impor baru untuk produk dari seluruh dunia.

Kebijakan perdagangannya yang tidak menentu telah merusak kepercayaan konsumen dan bisnis, serta menyebabkan para ekonom menaikkan perkiraan mereka untuk resesi AS.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan