Cara Gunakan Fitur Adaptive Cruise Control di Mitsubishi Xforce Ultimate DS Saat Perjalanan Mudik
Berkat penggunaan laser dan sensor-sensor pendukung lainnya, mobil bisa melakukan akselerasi dan pengereman secara otomatis.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diamond Sense merupakan fitur bantuan keselamatan terintegrasi untuk pengemudi yang dikembangkan Mitsubishi Motors.
Secara umum, kategori Diamond Sense dilakukan berdasarkan elemen-elemen seperti awareness, protection dan driving support.
Adapun fitur keselamatan yang tersemat pada suatu model yang menggunakan perangkat Mono Camera, Sensor Radar di depan dan belakang dan Ultrasonic Parking Sensor Radar.
Model pertama yang menggunakan Diamond Sense ialah Mitsubishi Xforce, dimana fitur keselamatan pada model ini terdiri dari keselamatan advanced pada model Mitsubishi Xforce yang termasuk pada “Diamond Sense” terdiri dari Adaptive Cruise Control with low speed follow(ACC), Blind Spot Warning (BSW), Forward Collision Mitigation (FCM), Rear Cross, Traffic Alert (RCTA), Leading Car Departure Notification (LCDN) dan Auto High Beam (AHB).
Baca juga: Mitsubishi Fuso Bidik Market Share 40 Persen untuk Kuasai Pasar Kendaraan Niaga Pada 2025
Fitur Adaptive Cruise Control (ACC) yang terdapat pada Mitsubishi Xforce Ultimate with Diamond Sense, tidak hanya memungkinkan mobil berjalan sendiri dengan membebaskan kerja pengemudi dari pedal gas dan juga pedal rem.
ACC juga bisa membuat mobil menyesuaikan kecepatan dengan kondisi lalu lintas. Berkat penggunaan laser dan sensor-sensor pendukung lainnya, mobil bisa melakukan akselerasi dan pengereman secara otomatis (adaptif) mengikuti ritme mobil di depannya.
Selain itu, mobil juga akan menjaga kecepatan dengan kendaraan di depannya tanpa harus menekan pedal gas dan pedal rem.
Cara menggunakan fitur Adaptive Cruise Control agar kinerjanya maksimal membantu proses mengemudi jadi lebih nyaman:
1. Tekan tombol "ACC ON" pada setir.
2. Arahkan switch ke "SET" pada setir di kecepatan sekitar 30 km/jam (stop & go), 40-50 km/jam (low speed follow), atau 80 km/jam (high speed follow).
3. Pastikan indicator di cluster berubah menjadi warna hijau.
4. Mengikuti mobil di depan hingga berhenti (sampai 3 detik), tanpa mengoperasikan rem/gas ACC akan tetap aktif untuk mengikuti mobil depan.
Ketentuan Operasi:
• Range kecepatan operasi 0 – 135 km/h
• Untuk pengaktifan awal, mobil harus melaju setidaknya 30 km/jam agar ACC dapat bekerja.
• Ketika aktif, dapat mengikuti kendaraan di depan hingga berhenti total.
• Jika berhenti total kurang dari 3 detik, mobil dapat langsung mengikuti kembali kendaraan di depan.
• Jika berhenti lebih dari 3 detik, ACC dapat langsung di aktifkan hanya dengan memainkan switch ke “RES +” pada setir.
• Jika non-aktifkan, ACC dapat diaktifkan kembali dengan mengarahkan switch ke “SET -” di kecepatan lebih dari 30 km/jam.
Insentif Mobil Listrik Dihapus Tahun Depan, Harga Jual EV Bisa 30 Persen Lebih Mahal |
![]() |
---|
Demo Rusuh Belanda, Polisi Dilempari Batu, Mobilnya Dibakar Massa |
![]() |
---|
Bobby Nasution Berharap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut |
![]() |
---|
Pegokart Muda Syabil Umar Basalamah Torehkan Prestasi Jelang Rok Superfinal 2025 |
![]() |
---|
Mobil Anak Viral, KPK Telusuri Harta Wali Kota Prabumulih: LHKPN Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.