Instruktur AHM Ceritakan Ketatnya Kompetisi Asia-Oceania Honda Safety Instructor Competition 2025
Instruktur asal Jepang dihadirkan penyelenggara untuk meningkatkan kemampuan peserta sebelum lomba.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Instruktur PT Astra Honda Motor (AHM) menceritakan ketatnya kompetisi diantara sesama peserta yang bertarung di ajang The 3rd Asia-Oceania Honda Safety Instructor Competition 2025 di Bangkok, Thailand.
Dwi Oktawijaya yang sudah berpengalaman mengikuti kompetisi ini mengungkapkan, agar tampil kompetitif, dia mempelajari berbagai hal penting dari penyelenggaraan kompetisi ini di tahun-tahun sebelumnya.
Berbekal pengalaman tersebut, Dwi berlatih keras di Indonesia sebelum tampil di Bangkok.
Namun, dia menyadari peserta dari negara lain juga tak kalah serius dalam mempersiapkan diri, bahkan sudah ada yang melakukannya dari jauh-jauh hari.
"Ada beberapa peserta juga yang sudah start duluan latihan di Chiang Mai gitu ya. Mereka sudah latihan duluan di sana," kata Dwi ketika ditemui di Honda Safety Riding Park, Bangkok, Thailand, Jumat (24/1/2025).
Selama dua hari menjelang kompetisi, para peserta mendapatkan pelatihan langsung dari instruktur keselamatan berkendara asal Jepang.
Instruktur asal Jepang dihadirkan penyelenggara untuk meningkatkan kemampuan peserta sebelum lomba.
"Jadi, sudah di awal itu persiapannya itu di sini sudah benar-benar matang, rasanya itu memang ketat banget di sini, kompetisinya, persaingannya benar-benar ketat," ujar Dwi.
Instruktur AHM lainnya, M. Zakky Zulfiar, juga menceritakan sejak di Indonesia, mereka selalu menyempatkan waktu untuk latihan meski sudah memiliki jadwal memberikan edukasi keselamatan berkendara.
Setelah menyelesaikan pekerjaan utama mereka, yaitu memberi edukasi mengenai keselamatan berkendara, mereka kemudian berlatih untuk kompetisi ini.
"Jadi, kemarin sebelum berangkat dari sekitar bulan Juli atau Oktober, itu kami selalu menyempatkan waktu kurang lebih satu jam, baik sebelum edukasi maupun setelah edukasi. Jadi, minimal satu jam," ujar Zakky.
Baca juga: Orang Indonesia Ditunjuk Jadi Juri Kompetisi Instruktur Safety Riding Internasional di Thailand
"Kenapa kita selalu menyempatkan itu? Untuk mendapatkan feeling-nya terkait braking, narrow planks, long course, dan lain sebagainya," lanjutnya.
Zakky juga mengungkapka motor yang digunakan dalam kompetisi ini sama dengan tipe motor yang mereka pakai untuk latihan, tetapi di ajang ini lebih baru.
Sehingga, ada sedikit penyesuaian yang perlu dilakukan selama pelatihan dua hari di Bangkok.
Penjualan Sepeda Motor Tahun Ini Diproyeksikan 6,5 Juta, Pasar Diyakini Membaik |
![]() |
---|
Test Ride Honda New PCX160 RoadSync, Menjelajah ke Ubud Hingga Singaraja Bali 174 Km |
![]() |
---|
Honda Monkey Dapat Pembaruan, Tampil Perdana di IIMS 2025 |
![]() |
---|
Diikuti 713 Sekolah, Festival Vokasi Satu Hati 2025 Siapkan SDM Era Elektrifikasi |
![]() |
---|
AHM: Sepeda Motor Matic Kuasai 92 Persen Penjualan Nasional, Bebek Makin Tersisih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.