Tahun Ketiga Asia-Oceania Honda Safety Instructor Competition, Apa yang Beda dari Edisi Sebelumnya?
Salah satu materi pelatihan yang diberikan oleh instruktur asal Jepang adalah night riding atau berkendara di malam hari.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, THAILAND - Kompetisi instruktur keselamatan berkendara Honda se Asia-Oceania telah memasuki tahun ketiga.
Ajang bertajuk The 3rd Asia-Oceania Honda Safety Instructor Competition 2025 ini berlangsung pada 23-24 Januari di Honda Safety Riding Park, Bangkok, Thailand.
Kompetisi ini mempertemukan para instruktur terbaik Honda di Asia untuk mengadu keahlian safety riding mereka dengan mengendarai sepeda motor Honda yang dikompetisikan.
Baca juga: Tak Hanya Dijual di RI, AHM Bakal Ekspor New PCX 160 Produksi Indonesia
Lantas, apa yang membedakan edisi tahun ini dari sebelumnya?
Menurut Manager Traffic Safety Strategic Management Department Traffic Safety Promotion Function Thai Honda Co., Ltd., Ekkasit Najaitruek, edisi tahun ini menghadirkan seorang instruktur asal Jepang yang sudah sangat berpengalaman di bidang keselamatan berkendara.
Ekkasit bahkan menyebut instruktur tersebut sebagai seorang "master".
Peran instruktur master ini hadir sebelum kompetisi dimulai, di mana selama dua hari para peserta mendapatkan pelatihan yang disebut "level up training".
"Sebelum acara, kami ada pelatihan dua hari yang kami sebut pelatihan level up yang datang dari instruktur master dari Jepang untuk menaikkan level semua instruktur di sini," kata Ekkasit ketika ditemui di Honda Safety Riding Park, Bangkok, Thailand, Kamis (23/1/2025).
Baca juga: AHM Poles CBR1000RR-R Fireblade Jelang MotoGP Mandalika, Dilego Seharga Rp798 Juta
Salah satu materi pelatihan yang diberikan oleh instruktur asal Jepang adalah night riding atau berkendara di malam hari.
Ekkasit menjelaskan bahwa berkendara di malam hari jauh lebih berisiko karena adanya faktor seperti kecepatan yang lebih tinggi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.
"Saya pikir keterampilan berkendara di malam hari adalah alasan utama [kecelakaan, red] bagi [pengendara di] Thailand dan Asia-Oceania. Di malam hari lebih berat, berkendara lebih cepat, lebih banyak kerusakan, sesuatu seperti itu. Ya, itulah mengapa kami menerapkan [pelatihan] ini," ujarnya.
Sebagai informasi, pada ajang The 3rd Asia-Oceania Honda Safety Instructor Competition 2025 di Bangkok, Thailand, Indonesia mengirimkan empat instruktur untuk bertanding di tiga kategori yakni 500cc, 150cc, dan Innovative safety concept.
Baca juga: Alasan AHM Masukkan Motor Listrik ke Kompetisi Teknisi 2024
Satu instruktor asal Indonesia yang telah memenangi ajang ini pada 2024 di kategori 150 cc, Amizar Maas, kembali bertanding pada ajang ini.
Kali ini, Amizar yang merupakan instruktur perwakilan main dealer PT Daya Adicipta Motora, Jawa Barat, akan bertanding di kategori 500cc.
10 Kota Terbaik di Dunia untuk Gen Z: Bangkok Nomor 1 karena Murah dan Bikin Bahagia |
![]() |
---|
Jadwal Bangkok United vs BG Pathum: Ajang Pratama Arhan Cs Pertahankan Hasil Positif |
![]() |
---|
Profil Putri Bajrakitiyabha, Anak Sulung Raja Thailand yang Terbaring Koma Hampir 3 Tahun |
![]() |
---|
Kabar Sleeping Princess Thailand, Kerajaan: Putri Bajrakitiyabha Masih Koma, Derita Infeksi Darah |
![]() |
---|
Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Bangkok Thailand, Cuaca Mendung dan Momen Persatuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.