Harga Ethereum Melonjak 80 Persen di Kisaran 3.800 Dolar AS, Ini Faktor Pendorongnya
Pembaruan Fusaka Fork menjadi katalis fundamental yang memperkuat struktur jaringan.
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Antony menambahkan, pembaruan Fusaka Fork menjadi katalis fundamental yang memperkuat struktur jaringan.
“Fusaka Fork bukan sekadar upgrade teknis. Dengan 11 EIP, peningkatan gas limit ke 150 juta, serta integrasi layer-2 yang lebih dalam, Ethereum akan lebih efisien, lebih murah, dan lebih cepat. Ini akan memicu pertumbuhan aplikasi DeFi, NFT, dan sektor gaming berbasis blockchain. Dampaknya, permintaan ETH bisa semakin menguat,” jelasnya.
Optimisme terhadap Ethereum juga diperkuat oleh dukungan tokoh-tokoh publik. Salah satunya adalah Presiden AS Donald Trump, yang melalui laporan publik diketahui menambah portofolio kripto miliknya dengan Ethereum.
Hal ini turut membentuk persepsi bahwa ETH kini semakin diterima.
Antony juga menyoroti faktor psikologis dari dukungan figur publik,
“Ketika nama besar seperti Donald Trump memegang 70.143 ETH setara Rp 4,3 triliun, ini memberi sinyal bahwa Ethereum sudah diterima di level tertinggi. Ditambah akumulasi besar oleh institusi seperti BitMine (300.000 ETH) dan SharpLink (206.000 ETH), prospek ETH ke depan semakin solid,” tutur Antony.
Di Indonesia, Ethereum terus menjadi salah satu aset favorit pengguna Indodax.
Saat ini, Ethereum menempati posisi keempat di pasar IDR Indodax dengan volume perdagangan lebih dari Rp 5,7 triliun pada periode 1 Januari hingga 21 Juli 2025, berada tepat di bawah Bitcoin (BTC) Rp 14,27 triliun, Ripple (XRP) Rp 8,9 triliun, dan Fartcoin Rp 8,3 triliun.
Menurut Antony, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap potensi Ethereum terus meningkat, terutama karena proyek ini memiliki ekosistem yang sangat aktif di sektor DeFi, NFT, dan Web3.
“Ethereum adalah fondasi dari banyak inovasi di ruang kripto. Komunitas dan proyek-proyek yang lahir di atas jaringan ini menciptakan nilai nyata, dan hal ini menarik minat investor Indonesia,” ucapnya.
Namun, Antony juga mengingatkan bahwa seperti aset digital lainnya, Ethereum tetap memiliki volatilitas yang tinggi. Ia menyarankan para investor untuk tidak terjebak hype dan tetap berpegang pada strategi yang disiplin, seperti Dollar-Cost Averaging (DCA).
“Investor yang konsisten akan lebih stabil dalam jangka panjang. Dengan menggunakan strategi DCA, kita bisa mengurangi efek fluktuasi harga dan tetap fokus pada nilai fundamental Ethereum itu sendiri,” kata Antony.
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Ethereum Melesat 80%, ETF dan Fusaka Fork Jadi Katalis Utama
Sumber: Kontan
Guru Besar UNM Prof Harris Menilai Ada 5 Pasal Mengandung Multitafsir di RUU Perampasan Aset |
![]() |
---|
Menteri Rosan: Kepercayaan Investor Faktor Penting Tarik Investasi Baru |
![]() |
---|
Gelar Rakernas Kedua, GEMA Mathla’ul Anwar Desak DPR Sahkan RUU Perampasan Aset |
![]() |
---|
Tarik Investor UEA, KJRI Dubai Dukung Kerjasama Bisnis PT KEL dengan Sharia Digital Group |
![]() |
---|
Dukung Upaya Menarik Investor dari Timur Tengah, KJRI Dubai: Positif untuk Hubungan Ekonomi RI-UEA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.