Senin, 6 Oktober 2025

Hacker Bjorka dan Kiprahnya

5 Aksi Peretasan Bjorka, Hacker Misterius Guncang Keamanan Siber Indonesia

Hacker misterius Bjorka ditangkap di wilayah Minahasa pada Selasa (23/09/2025), ia mengaku berhasil mebobol data bank ternama

Kolase: Kompas.com/Baharudin Al Farisi dan Tribunnews.com/Istimewa
BJORKA DITANGKAP - (Kiri) Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap pemilik akun X atas nama Bjorka berinisial WFT (22) terkait kasus ilegal akses data nasabah salah satu bank swasta dan (Kanan) Foto akun Bjorka. 

Data tersebut mencakup riwayat pencarian, nama pelanggan, alamat email, hingga NIK.

Dalam sebuat tweet di akun X (dulu Twitter) akun bernama Bjorka mengklaim berhasil mengeduk 26 juta data pelanggan Telkom Indonesia (Indihome) pada Sabtu, 20 Agustus 2022.

Pihak Telkom akhirnya buka suara soal in, Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengatakan perusahaannya telah menjamin keamanan data pelanggan dengan sistem keamanan siber yang terintegrasi.

Sebab, data pelanggan menjadi prioritas utama bagi mereka.

Untuk meyakinkan publik, Telkom bahkan melakukan pemeriksaanmendalam guna mengungkap dugaan kebocoran data ini.

"Sehubungan dengan munculnya pemberitaan terkait kebocoran data pribadi pelanggan IndiHome, dapat kami sampaikan bahwa kami tengah melakukan koordinasi internal untuk mengecek dan memastikan validitas data dimaksud," ujar Pujo, Minggu (21/8/2022) melansir WartaKotalive.com.

Pada momen yang sama, Pujo memastikan bahwa Telkom tidak pernah mengambil keuntungan komersial apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggannya, yakni Indihome.

"Telkom tidak pernah mengambil keuntungan komersial apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggan," lanjut Pujo.

Pihaknya pun berupaya meningkatkan pengamanan data pelanggan.

"Kami akan terus berupaya meningkatkan pengamanan data pelanggan demi meningkatkan kenyamanan pelanggan," ujar Pujo.

2. Membocorkan Data Registrasi SIM Card (NIK hingga Nomor Telepon)

Pada tahun 2022, sebuah akun twitter Muh. Rifqi Priyo S (@SRifqi) mencuitkan kasus kebocoran data SIM card warga yang dijual di pasar gelap media sosial.

"1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia bocor! Data pendaftaran meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran," demikian postingan Rifqi yang diunggah pada Kamis (1/9/2022) pagi.

Data SIM card dengan jumlah mencapai 1,3 miliar jiwa tersebut dijual oleh Bjorka melalui sebuah forum di dunia maya.

Adapun data itu mencangkup Nomor Induk Kependudukan (NIK) nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran atau registrasi kartu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved