Aksi Denjaka dan Satbravo 90 Selamatkan Sandera dalam 5 Menit Bakal Ramaikan HUT ke-80 TNI di Monas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi serbuan gedung oleh pasukan elit khusus TNI Angkatan Laut (AL) Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dan Satbravo 90 Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI AU bakal meramaikan puncak peringatan HUT Ke-80 TNI di Silang Monas Jakarta Pusat pada Minggu (5/10/2025).

Denjaka adalah satuan elite TNI Angkatan Laut Indonesia yang memiliki kemampuan khusus dalam operasi anti-teror, sabotase maritim, dan penyelamatan sandera.

Baca juga: Kejar-kejaran F-16 Fighting Falcon dan T50i Golden Eagle Bakal Jadi Aksi Pembuka HUT ke-80 TNI

Denjaka merupakan gabungan personel terbaik dari Kopaska (Komando Pasukan Katak) dan Marinir, menjadikannya salah satu pasukan paling tangguh di Asia Tenggara.

Satbravo 90 adalah satuan elite TNI Angkatan Udara yang memiliki spesialisasi dalam operasi anti-teror, penyelamatan sandera, dan pengamanan objek vital strategis.

Baca juga: 9 Hal Baru yang Bakal Tampil dalam Puncak HUT ke-80 TNI, Ada Pertarungan di Atas Tank Berjalan

Satuan ini berada di bawah komando langsung Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), dan dikenal sebagai pasukan khusus paling rahasia milik TNI AU.

Pada geladi bersih acara tersebut yang digelar pada Jumat (3/10/2025), diskenariokan terdapat dua sandera yang dikawal delapan teroris bersenjata di sebua gedung.

Tim pendaki serbu TNI lalu terlihat memanjat gedung.

Sementara itu, tim sniper memantau dan mengunci pos tinjau musuh.

Drone Kamikaze TNI juga telah bersiap menyerang ke jantung pertahanan musuh.

Sedangak di atas gedung, pasukan khusus masuk ke dalam gedung dengan teknik rappeling.

Sejurus kemudian, letusan senjata terdengar.

Sejumlah kendaraan taktis TNI mendekat ke arah gedung dengan cepat.

Sejumlah prajurit pasukan khusus TNI keluar dari kendaraan dan menyerbu.

Letusan senjata bertubi-tubi terdengar.

Seorang prajurit diskenariokan terkena tembakan, namun tim medis melakukan pertolongan pertama untuk memastikan korban dapat bertahan.

Di depan gedung, musuh tampak mencoba melarikan diri, namun satwa penyerang dari pasukan khusus TNI melumpuhkan musuh yang mencoba kabur.

Sedangkan satwa pelacak mengidentifikasi adanya bahan peledak dan bahan kimia berbaya di area gedung.

Unit Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) TNI yang menggunakan bomb suite lalu menjinakan bahan peledak di area gedung.

Sedangkan Unit Nuklir, Biologi, Kimia (Nubika) TNI melakukan dekontaminasi terbatas untuk mentralisir bahan kimia berbahaya.

Tim aksi khusus lalu bergerak mundur teratur meninggalkan daerah konsentrasi dan membawa sandera yang selamat ke daerah penyelematan.

Aksi ditutup dengan prajurit TNI yang melakukan disposal bahan peledak.

Ledakan dan semburan api membumbung terlihat di depan gedung.

Musuh kemudian dinyatakan hancur dan bahan peledak serta ancaman bahan kimia berhasil dinetralisir. 

Baca juga: Kejar-kejaran F-16 Fighting Falcon dan T50i Golden Eagle Bakal Jadi Aksi Pembuka HUT ke-80 TNI

Misi dinyatakan berhasil.

Rangkaian aksi tersebut tercatat dilakukan hanya dalam 5 menit.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan persiapan kegiatan puncak peringatan HUT Ke-80 TNI berlangsung selama satu bulan lamanya mulai dari tahap perencanaan hingga geladi bersih.

Monas (Monumen Nasional) adalah simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia yang terletak di pusat Jakarta, dan menjadi salah satu landmark paling ikonik di Tanah Air.

"Rencananya kita akan melibatkan kurang lebih 133 ribu personil, baik itu TNI maupun para pendukung. Ini jauh lebih besar dari tahun lalu. Dari tahun lalu pada HUT ke-79, yang kita lihat begitu besar dan masif itu, itu hanya 100 ribu," ungkap Freddy usai geladi bersih.

"Kemudian alutsista yang tergelar dan ikut serta dalam demonstrasi, ada kurang lebih 1.047," pungkasnya.