Kejar-kejaran F-16 Fighting Falcon dan T50i Golden Eagle Bakal Jadi Aksi Pembuka HUT ke-80 TNI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi pertempuran udara antara dua pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dan T50i Golden Eagle bakal menggetarkan kawasan Monas Jakarta Pusat pada Minggu (5/10/2025) mendatang.

F-16 Fighting Falcon adalah pesawat tempur multirole buatan Amerika Serikat yang dirancang untuk kecepatan tinggi, kelincahan manuver, dan kemampuan tempur udara-ke-udara maupun udara-ke-darat.

Baca juga: 9 Hal Baru yang Bakal Tampil dalam Puncak HUT ke-80 TNI, Ada Pertarungan di Atas Tank Berjalan

T-50i Golden Eagle adalah pesawat jet latih tempur buatan Korea Selatan yang digunakan oleh TNI Angkatan Udara sebagai bagian dari modernisasi alutsista.

Berdasarkan gladi bersih puncak peringatan HUT Ke-80 TNI di Silang Monas Jakarta Pusat, aksi tersebut akan dimulai setelah upacara yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Inspektur Upacara rampung sekira pukul 09.00 WIB.

Pertempuran udara tersebut diawali dengan aksi akrobatik pesawat tempur F-16 TNI Angkatan Udara yang melintas di dekat tugu Monumen Nasional (Monas).

Selanjutnya, F-16 lain tampak mengeluarkan sejumlah suar (flare) yang terlihat di langit Monas.

Pesawat-pesawat tersebut tampak menari-nari di atas langit Monas.

Sejurus kemudian, dua pesawat T50i Golden Eagle yang diskenariokan sebagai musuh terlihat melintas.

Pesawat tempur F-16 kemudian melakukan manuver yang ditujukan untuk melumpuhkan dan menghancurkan kekuatan udara yang disimulasikan sebagai lawan. 

Situasi kokpit pesawat tempur F-16 juga ditampilkan di layar panggung utama.

Gemuruh pertarungan udara tersebut terdengar hingga lapangan Silang Monas Jakarta Pusat.

Pesawat T50-i tampak melakukan manuver-manuver untuk menghindari kejaran F-16 Fighting Falcon.

Aksi tersebut berlangsung sekira 4 menit.

Baca juga: Begini Persiapan Penerbang Jet Tempur Jelang Tampil di Langit Jakarta saat HUT ke-80 TNI 

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan persiapan kegiatan puncak peringatan HUT Ke-80 TNI berlangsung selama satu bulan lamanya mulai dari tahap perencanaan hingga geladi bersih.

"Rencananya kita akan melibatkan kurang lebih 133 ribu personil, baik itu TNI maupun para pendukung. Ini jauh lebih besar dari tahun lalu. Dari tahun lalu pada HUT ke-79, yang kita lihat begitu besar dan masif itu, itu hanya 100 ribu," ungkap Freddy usai geladi bersih.