Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Disorot 4 Media Internasional
Peristiwa ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur awal pekan ini menjadi sorotan di sejumlah media internasional.
TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur awal pekan ini menjadi sorotan di sejumlah media internasional.
Bangunan yang difungsikan sebagai musala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo runtuh dan menimpa para santri saat sedang melakukan shalat ashar, Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Pada Rabu (1/10/2025) hari ini, upaya evakuasi oleh tim SAR gabungan sudah memasuki hari ketiga.
Tercatat, sudah ada tiga orang yang meninggal dunia akibat insiden ini, serta data pada Senin (29/9/2025) dini hari lalu menunjukkan, 86 orang sudah berhasil diselamatkan dengan kondisi luka ringan, sedang, maupun berat.
Sementara, hingga Rabu siang ini, diperkirakan sebanyak 91 orang masih tertimbun di dalam reruntuhan bangunan.
Sejumlah media asing turut memberitakan tragedi ini.
Mulai dari surat kabar Inggris The Guardian, jejaring berita multinasional Cable News Network (CNN) wilayah Asia, hingga kanal berita berbahasa Arab internasional milik negara Arab Saudi, Al Arabiya.
Tragedi Pondok Pesantren Al Khoziny Disorot Media Internasional
1. The Guardian: Indonesia school collapse: 91 missing and three dead as rescuers search rubble for second day
Salah satu aspek yang disoroti oleh The Guardian adalah longgarnya standar keselamatan pada konstruksi bangunan di Indonesia, di mana banyak jenis bangunan -terutama rumah- yang hanya dibiarkan setengah jadi, agar nantinya bisa ditambah lantai saat dana sudah cukup.
Artikel ini juga menyebut beberapa peristiwa bangunan ambruk di sejumlah wilayah di Indonesia, seperti:
- Runtuhnya Gedung Majelis Taklim Asohibiya Bogor, Jawa Barat yang menewaskan tiga orang dan menyebabkan dan puluhan lainnya luka-luka pada 7 September 2025
- Ambruknya Sanggar Kesenian karena tertimpa tembok bangunan sarang burung walet di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada 16 April 2018 membuat enam siswa sekolah menengah pertama yang sedang berlatih gamelan dan satu guru musik tewas.
- Runtuhnya selasar (mezzanine) atau lantai penghubung di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Senin 15 Januari 2018 dan membuat setidaknya 75 orang terluka.
Lax construction standards have raised widespread concerns about building safety in Indonesia, where it is common to leave structures – particularly houses – partially completed, allowing owners to add extra floors later when their budgets permit.
Earlier this month, at least three people were killed and dozens injured when a building hosting a prayer recital collapsed in West Java.
In 2018, seven teenagers rehearsing for a musical show were killed in Cirebon, east of Jakarta, when the building they were in collapsed.
That same year, at least 75 people were injured when the mezzanine floor at Indonesia’s stock exchange building in Jakarta collapsed into the lobby.
Baca juga: Petugas Beri Makan Minum Santri yang Terjebak di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Bisa Bertahan 72 Jam
2. Al Jazeera: Over 90 people believed buried under rubble after Indonesia school collapse
Dalam artikel Al Jazeera, tercantum tiga korban tewas dan hampir 100 orang lainnya terluka akibat runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny, angka tersebut belum termasuk korban yang terjebak reruntuhan.
Ada lebih dari 300 petugas gabungan dari BNPB, TNI AD, dan Polri yang diturunkan ke lokasi.
Upaya penyelamatan dilakukan secara manual (menggali) dan tanpa menggunakan alat berat, lantaran dikhawatirkan dapat memicu keruntuhan tambahan.
Tim gabungan menemukan tanda kehidupan dari enam orang yang masih terjebak reruntuhan.
Para penyelamat memberikan makanan dan minuman dari celah reruntuhan agar korban bertahan.
BNPB menyebut, jika tidak ada lagi korban yang masih hidup/penyintas, maka upaya pencarian berikutnya akan menggunakan alat berat untuk mencari jenazah korban.
“Rescue efforts are currently being carried out manually by digging holes and openings to evacuate survivors,” BNPB said in a statement on Facebook, noting the use of heavy equipment could trigger further collapse.
“The joint [search and rescue] team has detected signs of six people still alive in one section of the collapse. Through existing gaps, rescuers have managed to deliver food and water to sustain the victims,” the agency said.
“If the assessment concludes there are no more survivors, the next phase will involve the use of heavy equipment to recover deceased victims still trapped,” the agency said.

3. CNN Asia: Frantic rush to reach scores of students missing for days after boarding school collapse in Indonesia
CNN Asia menyoroti bahwa, memasuki hari ketiga, upaya penyelamatan untuk korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny yang masih hidup kini semakin berpacu dengan waktu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya Laksita Rini mengatakan kepada CNN, masih ada harapan karena "Setelah lokasi [di dalam reruntuhan] berhasil diidentifikasi, peluang untuk bertahan hidup setidaknya lebih besar."
Adapun enam anak yang terjebak reruntuhan berhasil berkomunikasi dengan tim pada Rabu (1/10/2025).
Menurut Laksita, tim penyelamat sedang membuat lorong seperti terowongan atau gorong-gorong untuk menyelamatkan para korban.
Indonesian officials have warned that time is running out to reach those still alive as the mammoth rescue operation entered its third day on Wednesday.
Laksita Rini, head of Fire and Rescue Department in the East Java city of Surabaya, told CNN that there was still hope as “once a specific location is identified, the chances of survival can be increased.”
The six trapped children were able to communicate with the team on Wednesday, and rescuers were creating “tunnel-like passages or culverts to save the survivors,” she added.
4. Al Arabiya: 91 people possibly still under collapsed Indonesian school: Official
Dalam artikel Al Arabiya, disebutkan bahwa petugas masih terus mencoba mengonfirmasi jumlah korban yang terjebak di reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Rabu (1/10/2025).
Menurut Kepala Sub Direktorat Pengarahan dan Pengendalian Operasi Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia Basarnas, Emi Freezer, tim penyelamat berfokus pada upaya memberikan suplai kepada korban untuk tetap bertahan hidup.
Ada tujuh area yang ditemukan tanda-tanda kehidupan, kata Emi.
Emi menyebut, pihaknya memprioritaskan penyelamatan untuk korban yang masih responsif.
Officials said Wednesday they were still trying to confirm the number of missing when asked at a news conference in Sidoarjo.
Rescue teams were focusing on supplying life support to survivors trapped under the rubble, said Emi Freezer, the National Search and Rescue Agency’s head of operations.
They were concentrating on seven areas were signs of life had been detected, he said.
“The main structure has totally collapsed .. We prioritized saving victims who were still responsive.”
(Tribunnews.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.