Seputar Polri
AKP Berlin, Polisi di Perbatasan yang Perjuangkan Literasi Anak Eks PMI di Perbatasan Nunukan
Lewat rumah belajar dan perpustakaan keliling, AKP Berlin bantu anak-anak eks PMI di Nunukan kembali meraih pendidikan.
TRIBUNNEWS.COM - Di perbatasan Indonesia-Malaysia, kiprah seorang polisi bernama AKP I Eka Berlin menjadi inspirasi bagi banyak orang. Kasat Samapta Polres Nunukan, Polda Kalimantan Utara (Kaltara) ini dikenal warga bukan hanya karena tugasnya menjaga keamanan, tetapi juga atas dedikasinya dalam dunia pendidikan.
Sejak 2015, AKP Berlin konsisten dalam memperjuangkan akses pendidikan bagi anak-anak eks Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Malaysia. Banyak dari mereka yang kesulitan melanjutkan sekolah karena tidak memiliki dokumen kependudukan atau terpaksa bekerja membantu orang tua di sektor rumput laut.
Melihat kondisi ini, AKP Berlin berinisiatif mendirikan rumah belajar dan perpustakaan keliling agar anak-anak tetap bisa mendapatkan hak pendidikan.
“Banyak anak-anak dari PMI tidak punya data diri, sehingga sulit mendaftar sekolah. Mereka akhirnya ikut bekerja dengan orang tua. Kami melakukan pendekatan persuasif, baik ke anak maupun orang tua, dan berkoordinasi dengan pemilik usaha rumput laut untuk meminimalisir pekerja anak,” ujar AKP Berlin.
Upaya itu tak berhenti di lapangan. Ia juga bekerja sama dengan Dukcapil untuk membantu penerbitan akta kelahiran anak-anak agar bisa kembali mengakses pendidikan formal. Selain itu, AKP Berlin juga memotivasi relawan dan orang tua agar mendukung keberlangsungan rumah belajar yang kini menjadi harapan baru bagi anak-anak Nunukan.
Baca juga: Dedikasi IPTU Yanuar Triatmaja: Polisi Sekaligus Pelatih Kempo, Cetak Anak Bangsa Berprestasi
Hingga kini, sedikitnya lima rumah belajar dan perpustakaan mini telah berdiri di berbagai lokasi, di antaranya Warung Kamtibmas Rumah Belajar Kasih Kevin, Rumah Belajar Mantikas, serta kelompok belajar di Jalan Pong Tiku, Persemaian, dan Sei Sembilan. Tahun ajaran 2023 lalu, program ini berhasil menyekolahkan 7 anak SD, 1 anak SMP, 1 anak SMK, serta 13 anak yang lulus ujian paket A.
Lebih dari 22 relawan ikut terlibat, mulai dari mahasiswa, pelajar SMA, karyawan, aktivitas, dokter, hingga personel Polres Nunukan.
“Dia terlibat langsung, bahkan mendatangi rumah orang tua anak untuk memberikan pemahaman. Perlahan, anak-anak yang awalnya enggan belajar kini mau datang ke rumah belajar,” ujar Januar, Ketua RT sekaligus relawan.
Perjuangan AKP Berlin sudah diakui sejak lama. Pada 2017, ia menerima Police Award dari Kapolri atas pengabdiannya membangun musala dan rumah belajar. Namanya juga masuk tiga besar kandidat Polisi Perbatasan dan Pedalaman Hoegeng Awards 2024 karena konsistensi dalam mengembangkan literasi anak-anak di wilayah perbatasan.
Lebih dari sekadar ruang belajar, inisiatif AKP Berlin menjadi simbol kepedulian dan wujud nyata upaya memanusiakan manusia di daerah perbatasan yang penuh tantangan.
Baca juga: Bripda Jessica Persembahkan Emas untuk Indonesia di Karate Internasional Kuala Lumpur
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Seputar Polri
Ipda Lanjar Pamuji Hadirkan Pengobatan Alternatif Gratis Lewat Program Jumat Berkah di Kebumen |
---|
Lebih Dekat dengan Masyarakat, Ditpolairud Polda Jatim Rutin Gelar Perpustakaan dan Klinik Terapung |
---|
Wujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Polsek Wetar Pelihara Kebun Tangguh |
---|
Ratusan Siswa Diktuk Bintara SPN Polda Jatim Jalankan Misi Kemanusiaan |
---|
Subsatgas Si Ipar Operasi Rasaka Cartenz 2025 Hadirkan Pendidikan untuk Anak Putus Sekolah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.