Minggu, 5 Oktober 2025

Manuver Politik Jokowi

Jokowi Puji Prabowo Gebrak Podium saat Pidato di PBB, Pengamat: Dukungan Moral dan Sifat Negarawan

Efriza mengungkapkan makna di balik pujian Jokowi terhadap gestur Prabowo menggebrak mimbar saat berpidato di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB.

BPMI Setpres
SIDANG UMUM PBB - Dalam foto: Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat pada Selasa (23/9/2025). Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, menanggapi pujian yang diberikan Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terhadap gestur Presiden RI Prabowo Subianto yang menggebrak podium saat berpidato di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau 80th Session of the United Nations General Assembly (UNGA), Selasa (23/9/2025) lalu. 

"Dan berikutnya kita juga melihat komunikasi yang disampaikan oleh Pak Jokowi ini menunjukkan sebuah rasa bangga kita sebagai bangsa Indonesia," tutur Efriza.

Pujian tersebut, kata Efriza, juga mencerminkan sifat kenegarawanan Jokowi dan Prabowo.

"Pak Jokowi menunjukkan walaupun ia mantan presiden, ia tidak khawatir untuk memberikan pujian dan ini saya rasa sifat negarawan di antara Pak Prabowo yang merangkul seluruh mantan presiden. Berikutnya juga dengan Pak Jokowi yang menunjukkan sifat negarawannya, sifat pujiannya, dan ketulusannya," ujarnya.

Efriza juga menyebut ada alasan khusus mengapa pujian Jokowi untuk Prabowo ini menuai sorotan yang besar.

"Kalau ditanya kenapa Pak Jokowi menjadi sorotan?" papar Efriza.

"Karena Pak Jokowi itu adalah mantan presiden. Berikutnya, [karena] anaknya juga ada di dalam [pemerintahan], sebagai wakil presiden," sambungnya.

"Dan berikutnya juga kita melihat, karena Pak Jokowi masih punya pengaruh, punya magnet yang tinggi di masyarakat," tandasnya.

8 Kali Momen Prabowo Gebrak Mimbar Saat Pidato di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB

Sidang Majelis Umum ke-80 PBB atau 80th Session of the UNGA merupakan pertemuan tahunan utama yang menandai perayaan 80 tahun berdirinya PBB dan berlangsung di Markas PBB di New York, Amerika Serikat.

Puncak sesinya disebut General Assembly High-level Week 2025 yang berlangsung pada 22-30 September 2025.

Pertemuan tingkat tinggi ini dihadiri 193 negara anggota PBB untuk membahas tantangan global, memperkuat multilateralisme, serta mendorong aksi bersama demi perdamaian, pembangunan berkelanjutan, dan hak asasi manusia.

Tema utama sidang ini adalah "Better Together: 80 Years and More for Peace, Development, and Human Rights", yang menekankan urgensi kolaborasi global untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di tengah krisis seperti perubahan iklim, konflik, dan ketidaksetaraan.

Sidang Majelis Umum ke-80 PBB menjadi penanda kembalinya Indonesia setelah 10 tahun absen di panggung diplomasi dunia, dengan Presiden RI Prabowo Subianto berpidato pada Selasa (23/9/2025).

Prabowo menjadi kepala negara ketiga yang diberi kesempatan berpidato, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden AS Donald Trump.

Dalam pidato yang berlangsung kurang lebih selama 30 menit, Prabowo terlihat berapi-api hingga delapan kali menggebrakkan tangannya ke mimbar tempatnya berdiri.

Berikut 8 Momen Prabowo Gebrak Mimbar selama Pidato di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB:

  1. Saat berbicara mengenai Indonesia yang pernah merasakan pahitnya penjajahan. Prabowo menyampaikan, rakyat Indonesia ditindas oleh penjajah di Tanah Air mereka sendiri. Dia menyebut, rakyat Indonesia saat itu diperlakukan lebih hina daripada anjing. 
  2. Prabowo menghentakkan meja untuk kedua kalinya ketika menyampaikan perjuangan Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Selain itu, Indonesia juga tengah berjuang dalam mengatasi kelaparan, penyakit, dan kemiskinan.
  3. Gebrakan mimbar ketiga terjadi ketika Prabowo memamerkan Indonesia sebagai salah satu penyumbang terbesar Pasukan Penjaga Perdamaian PBB.
  4. Keempat, Prabowo menghentakkan meja ketika menekankan tujuannya sebagai pemimpin Indonesia. Ia mengaku akan mengeluarkan rakyat Indonesia dari jurang kemiskinan.
    "Tujuan kami jelas, yaitu mengeluarkan seluruh warga negara kami dari kemiskinan. Dan menjadikan Indonesia sebagai pusat solusi ketahanan pangan, energi, dan air," ucap Prabowo.
  5. Kelima, Prabowo menggebrak meja ketika melihat banyak negara yang mulai mengakui Palestina. Indonesia sangat berbesar hati dengan peristiwa tersebut, di mana negara-negara terkemuka di dunia telah memilih untuk berpihak pada sejarah.
    "Memilih sisi sejarah yang benar, jalan moral yang luhur, jalan kebenaran, jalan keadilan, jalan kemanusiaan, menjauhi kebencian, mengatasi kecurigaan, dan menghindari penggunaan kekerasan. Penggunaan kekerasan akan menghasilkan kekerasan. Tidak ada satu negara pun yang dapat menindas seluruh komunitas umat manusia," tegas Prabowo.
  6. Hentakkan meja keenam terjadi saat Prabowo mengakui bahwa sebuah negara mungkin lemah jika bertindak secara individu.
  7. Ketujuh, Prabowo menghentakkan meja saat menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia terhadap 'two state solution' dalam konflik Palestina dan Israel.
  8. Gebrakan mimbar kedelapan dilakukan Prabowo ketika dia mengajak semua agama untuk bersatu sebagai keluarga.
    "Mari kita berjuang menuju tujuan mulia ini. Mari kita lanjutkan perjalanan harapan umat manusia, sebuah perjalanan yang dimulai oleh para leluhur kita, sebuah perjalanan yang harus kita selesaikan," ujar Prabowo.

(Tribunnews.com/Rizki A.) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved