Muktamar PPP
Kemenkum akan Teliti Dua Kepemimpinan PPP Hasil Muktamar X, Mardiono dan Agus Suparmanto
Supratman memastikan pihaknya akan bertindak sesuai ketentuan dan memberikan pelayanan terbaik bagi semua pihak.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, menyatakan bahwa pihaknya akan meneliti lebih lanjut hasil Muktamar ke-X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025).
Hal ini dilakukan menyusul klaim Muhamad Mardiono dan Agus Suparmanto, yang sama-sama menyatakan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum.
"Prinsipnya kalau Kementerian Hukum pasti akan melakukan penelitian sesuai dengan mekanisme anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai," kata Supratman di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Minggu (28/9/2025).
Supratman mengaku belum mendapatkan laporan resmi terkait perpecahan partai berlambang Ka'bah itu.
Baca juga: Cak Imin Berseloroh soal Perpecahan PPP di Munas PKS: PKB Tidak Ikut-Ikut
Ia menyebut informasi yang diterimanya sejauh ini hanya berasal dari pemberitaan media massa.
"Ya nanti akan kita lihat. Kita lihat semuanya karena kedua-duanya belum ada yang apa ya, baru saya baca di berita dan sama sekali belum tahu perkembangan terakhir seperti apa," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra ini menuturkan, Kemenkum tidak akan tergesa-gesa menerbitkan Surat Keputusan (SK) pengesahan kepengurusan sebelum proses verifikasi tuntas.
Supratman memastikan pihaknya akan bertindak sesuai ketentuan dan memberikan pelayanan terbaik bagi semua pihak.
"Iya kan ada di undang-undang ditentukan, masih lama lah ya. Karena kita, kita pasti memberikan pelayanan yang terbaik bagi pendaftaran partai politik yah," ungkapnya.
Kubu Mardiono Urus SK
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara menyampaikan, kubu Mardiono akan melakukan pengurusan surat keputusan (SK) pengesahan partai politik dari Kementerian Hukum.
Menurutnya, kubu PPP Mardiono bisa meyakinkan pemerintah bahwa pihak merekalah yang sah untuk menjalankan kepengurusan partai belambang ka'bah itu.
"Ya saya kira ini kan pasti kita siapkan administrasi untuk, apapun yang akan menentukan SK Kumham sebagai partai politik," kata Amir, kepada wartawan di Jakarta, Minggu (28/9/2025).
"Dan saya kira kita bisa meyakinkan pemerintah bahwa ini (kubu Mardiono) memang yang sah," sambungnya.
Saat ditanya kemungkinan akan adanya pihak yang berupaya melakukan perlawanan atas keterpilihan Mardiono sebagai pimpinan PPP. Amir menyebut, pihaknya akan menghadapi hal tersebut.
"Kita hadapi," tegasnya.
Amir meyakini, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy atau Rommy telah memaksakan pencalonan Agus Suparmanto sebagai ketua umum PPP.
Hal itu dikarenakan, jelasnya, Agus Suparmanto bukan kader PPP, melainkan pihak eksternal yang secara tiba-tiba dicalonkan untuk menjadi pimpinan partai berlambang Ka'bah tersebut.
"Karena kita dikunci, ini saya enggak tahu, karena tidak pernah ada orang luar partai yang bisa jadi ketua umum di PPP. Baru sekarang ini Romy memaksakan," ucapnya.
"Dan sebenarnya enggak mungkin bisa seperti Pak Agus itu. Hanya karena punya duit bisa jadi ketua umum di PPP," tutur Amir.
Agus Diperkenalkan
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Agus Suparmanto diperkenalkan sebagai sosok yang dekat dengan Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 Joko Widodo.
Adapun hal itu terjadi saat Agus Suparmanto diperkenalkan profilnya pada acara tasyakuran, Ketum PPP versi Agus Suparmanto di Discovery Hotel Ancol, Jakarta Utara, Minggu (28/9/2025).
Dalam tayang sebuah video layar berukuran besar. Agus Suparmanto ditampilkan tengah berpose dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Tak hanya itu Agus Suparmanto dalam video tersebut diperkenalkan juga pernah bekerja di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Jokowi.
"Pada 2019 Agus dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perdagangan RI dalam Kabinet Indonesia Maju," bunyi tayangan video tersebut.
Tak hanya itu, Agus Suparmanto juga disebut selama menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI telah mencapai berbagai capaian.
"Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia. Perjanjian Dagang Indonesia-Korea Selatan. Regional Comprehensive Economic Partnership," lanjut tayangan video tersebut.
Sementara itu dalam sambutannya, Agus Suparmanto menyebut akan membawa PPP mendukung pemerintah Presiden Prabowo.
"Saya akan mengawal PPP berkoalisi dengan pemerintah. Setuju!" seru Agus Suparmanto dalam pidatonya di hadapan ribuan kader PPP.
Muktamar PPP
Jadi Ketum PPP, Agus Suparmanto Langsung Diperkenalkan Dekat Prabowo dan Jokowi |
---|
Kubu PPP Mardiono Siap Menghadapi Perlawanan Romahurmuziy |
---|
Amir Uskara Klaim Hanya Rommy yang Tak Setuju Mardiono Terpilih Aklamasi sebagai Ketua Umum PPP |
---|
Agus Suparmanto Klaim Sah Sebagai Ketum PPP, Ajak Kader Akhiri Drama Muktamar |
---|
Saling Klaim Kemenangan di Muktamar X PPP, Rekam Jejak Dualisme di Partai Berlambang Kakbah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.