Muktamar PPP
Sosok Mardiono, Diklaim Ketua Umum Baru PPP Hasil Muktamar X, Minta Maaf Gagal Masuk Parlemen
Hasil Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menetapkan Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum baru
Bukan hanya itu saja, Muhamad Mardiono juga mempunyai PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Muámalah yang beroperasi di wilayah Cilegon, Serang, dan Tangerang.
Sementara untuk rekam jejaknya di dunia politik, Muhamad Mardiono pernah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 5 September 2022 lalu.
Sebelumnya, Muhamad Mardiono pernah menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Umum DPP PPP dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Banten.
PPP sempat mengusulkan supaya Muhamad Mardiono mencalonkan diri sebagai gubernur Banten ada tahun 2017 silam.
Namun Muhamad Mardiono menolak tawaran itu
Muhamad Mardiono pun pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada periode 2019-2022.
Muhamad Mardiono juga memegang posisi penting di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Di mana Muhamad Mardiono menempati posisi sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Provinsi Banten dari 2007 hingga 2017, serta sebagai Ketua Kadin Provinsi Banten bidang Industri dan Perdagangan pada periode 2002-2007.
Dengan pengalaman panjang di dunia politik dan bisnis, Muhamad Mardiono terus menunjukkan kiprahnya sebagai figur yang berpengaruh di berbagai sektor.
Kepiawaiannya dalam memimpin sejumlah perusahaan, ditambah dengan rekam jejaknya di ranah politik, menjadikannya sosok yang patut diperhitungkan di kancah nasional.
Resmi Ketua Umum PPP

Mardiono terpilih secara aklamasi setelah muktamar sempat diwarnai ketegangan dan aksi saling pukul antar kader. Ketegangan tersebut terjadi saat pembukaan acara, namun berhasil diredam sehingga proses pemilihan dapat dilanjutkan secara tertib.
Baca juga: Di Hadapan Peserta Muktamar, Mardiono Minta Maaf PPP Gagal Masuk Parlemen
"Selamat kepada Pak Mardiono atas terpilihnya secara aklamasi dalam Muktamar X yang baru saja kami sahkan," ujar Pimpinan Sidang Muktamar X PPP, Amir Uskara.
Amir mengakui bahwa dinamika sempat memanas di awal muktamar, namun mayoritas peserta tetap solid. Ia menyebut Mardiono mendapat dukungan dari 30 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP se-Indonesia.
"Memang sempat ada gangguan dari segelintir pihak yang membuat suasana sidang memanas. Namun, para Ketua DPW tetap kompak dan mendukung jalannya sidang," jelas Amir.
Setelah pembukaan, sidang dilanjutkan secara tertutup. Dalam sidang tersebut, Mardiono diberi mandat untuk menyusun kepengurusan bersama delapan formatur, terdiri dari lima perwakilan DPW dan tiga dari DPP.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.