Senin, 29 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Monitor Keracunan MBG Meski Sedang Berada di Luar Negeri, Segera Panggil Kepala BGN

Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program MBG setelah maraknya kasus keracunan

|
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Foto tangkapan layar
PRABOWO - Presiden RI Prabowo Subianto saat pidato di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Prabowo menegaskan pemerintah akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program MBG setelah maraknya kasus keracunan. 

“Ada 45 dapur kami yang ternyata tidak menjalankan SOP dan menjadi penyebab terjadinya insiden keamanan pangan,” ujar Nanik di Kantor BGN, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (26/9/2025)..

Ia menjelaskan pihaknya tidak akan main-main dengan kesehatan anak-anak.

Ia menyebut kontrak para mitra hanya berlaku satu tahun dan di dalamnya terdapat klausul penghentian sepihak.

“Dari 45 dapur itu, 40 dapur kami tutup untuk batas waktu yang tidak kami tentukan sampai semua penyelidikan baik investigasi ataupun perbaikan sarana dan fasilitas selesai dilakukan,” jelasnya.

Selain penutupan, BGN juga mengeluarkan surat resmi kepada seluruh mitra dapur MBG.

Mereka diberi tenggat waktu satu bulan untuk melengkapi tiga sertifikasi penting, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), sertifikat halal, serta sertifikat penggunaan air layak konsumsi.

“Apabila dalam waktu 1 bulan itu ternyata mereka tidak memenuhi tiga hal ini maka kami akan menutup. Saya ulang, kalau dalam waktu sebulan para mitra di seluruh Indonesia tidak mempunyai sertifikat SLHS, sertifikat halal, dan juga sertifikat kelayakan air yang bisa dikonsumsi, kami akan menutup,” tegasnya.

Nanik menyesalkan kelalaian sejumlah dapur MBG bisa berdampak luas terhadap ribuan dapur lain.

Menurutnya, BGN tak segan menutup dapur yang abai terhadap standar kesehatan karena menyangkut keselamatan generasi penerus bangsa.

“Kontrak anda Cuma 1 tahun, dalam 1 tahun itu ada klausal bisa menghentikan sepihak, kami tidak akan main-main dengan kesehatan anak. Dan sungguh saya menyesalkan akibat dari 45 dapur ini sekarang 9.400 yang lain bisa jadi terancam,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan