Senin, 29 September 2025

Profil dan Sosok

Sosok Dadan Hindayana, Kepala BGN yang Sedang Disorot karena Kasus Keracunan MBG, Hartanya Rp9 M

Inilah sosok Dadan Hindayana, Kepala BGN yang sedang disorot publik karena kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penulis: Rakli Almughni
Tribunnews.com/Rakli Almughni
SOSOK DADAN HINDAYANA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana saat menghadiri acara peluncuran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, sedang menjadi sorotan publik karena maraknya kasus keracunan pada siswa yang menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kasus keracunan MBG pada siswa baru-baru ini sedang meningkat. Ada 70 kasus keracunan MBG sepanjang periode Januari hingga 25 September 2025. Total korbannya mencapai 5.914.

MBG adalah salah satu program unggulan yang digaungkan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Program MBG dimulai sejak 6 Januari 2025 dengan tujuan memenuhi kebutuhan gizi peserta didik pada jenjang PAUD hingga SMA/SMK dan SLB di seluruh Indonesia untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kompetitif demi mendukung visi Generasi Emas 2045.

Namun, pelaksanaan program MBG menuai sejumlah kritik seiring munculnya sederet kasus keracunan yang dialami para siswa di sekolah-sekolah di berbagai daerah.

Dadan sendiri menegaskan pihaknya terus mengevaluasi setiap adanya kasus keracunan MBG.

Ia menjelaskan BGN langsung menyetop sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) saat ada kejadian keracunan untuk dilakukan penyelidikan.

"Kami minta untuk stop beroperasi sambil melakukan evaluasi analisis termasuk bagaimana membuat recovery terhadap anak yang trauma," kata Dadan di kantor BGN, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025).

Baca juga: Menu MBG Diduga Dimasak Malam Sebelumnya, IDAI Ingatkan Batas Aman Penyimpanan Hindari Keracunan

Dalam proses recovery tersebut, BGN tidak memaksa anak yang tidak ingin menerima untuk sementara waktu karena mengalami trauma.

"Kami harus hormati kondisi anak-anak tersebut, tapi dalam banyak kasus, sebagian besar anak ingin kembali mengonsumsi makanan MBG," tuturnya.

"Jadi hanya sebagian kecil yang mengalami trauma tapi sebagian besar mereka kembali mengonsumsi MBG," imbuhnya.

Lantas, seperti apakah sosok Kepala BGN Dadan Hindayana? Berikut informasi lengkapnya.

Sosok Dadan Hindayana

Dadan Hindayana dilantik menjadi Kepala BGN oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada Senin, 19 Agustus 2024.

Itu artinya, penyuka olahraga golf ini sudah menjabat Kepala BGN selama satu tahun lebih.

BGN sendiri dibentuk oleh Jokowi menjelang akhir jabatannya sebagai presiden.

Dadan adalah akademisi yang berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Ia merupakan dosen di Fakultas Pertanian IPB.

Dadan lulus S-1 di IPB pada 1990.

Setelah itu, ia melanjutkan studi S-2 di University of Bonn, Jerman.

Dadan juga telah berhasil meraih gelar doktoral di Leibniz Universitat Hannover, Jerman.

Dalam kariernya, Dadan Hindayana pernah menduduki posisi jabatan sebagai Ketua Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan Banau Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Baca juga: Kepala BGN Dadan Hindayana Bantah Isu Dapur MBG Fiktif: Yang Ada Hanya Mitra Tidak Serius

Dadan tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp9 miliar.

Hartanya itu terdaftar di LHKPN KPK terakhir ia laporkan pada 14 Maret 2025.

Harta terbanyak Dadan berasal dari tanah dan bangunan yang ia miliki di wilayah Bogor dengan total mencapai Rp5,9 miliar.

Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Dadan Hindayana.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.900.000.000

  1. Tanah dan Bangunan Seluas 150 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA BOGOR , HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000.000
  2. Tanah Seluas 459 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 3.900.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.400.000.000

  1. MOBIL, MAZDA CX-5 Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp. 675.000.000
  2. MOBIL, HONDA HR-V 1.5L SE CVT Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp. 330.000.000
  3. MOBIL, MAZDA CX-3 1.5 (4X2) A/T Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp. 395.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 322.400.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.400.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 9.022.400.000

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 9.022.400.000

(Tribunnews.com/Rakli/Rina Ayu)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan