Program Makan Bergizi Gratis
Bandingkan MBG dengan Aturan Makanan di Sekolah Malaysia, Dokter Tan Shot Yen Sindir Kepala BGN
Dokter Tan Shot Yen membandingkan aturan junk food tak boleh dijual di sekolah di Malaysia dengan pelaksanaan program MBG, dan menyentil Kepala BGN.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Sri Juliati
– Makanan olahan (seperti kentang goreng, burger, sosis, nugget, bakso ikan, dan bakso jika dijual sebagai camilan tersendiri)
– Makanan cepat saji (seperti keripik kentang, kerupuk udang)
– Permen dan cokelat
– Makanan acar
– Makanan yang dimaniskan dengan krim atau gula
– Mi instan segala jenis, termasuk sup instan dan bumbu-bumbu
– Produk kembang gula dan es krim
– Minuman dengan topping, premix cordial manis, sirup perasa, krimer, bubuk 3-in-1, atau krim kocok
– Minuman berkarbonasi, isotonik, atau herbal
– Teh dan kopi (hanya boleh dijual kepada guru)
– Makanan dan minuman yang mengandung alkohol
– Produk kedaluwarsa atau barang yang menyerupai mainan
Menanggapi aturan makanan dan minuman yang tak boleh dijual kepada siswa di Malaysia ini, Dr. Tan membandingkannya dengan program MBG yang masih kedapatan menyajikan junk food untuk siswa penerima manfaat.
Ia pun menyindir Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, yang membolehkan adanya variasi dalam penyajian MBG, termasuk pemberian menu junk food.
Dokter sekaligus ahli gizi penulis buku Saya Pilih Sehat dan Sembuh (Gramedia Pustaka Utama, 2023) ini pun menyinggung latar belakang Dadan Hindayana yang bukan berasal dari kalangan ahli gizi.
Berikut unggahan Story Instagram Dr. Tan Shot Yen:
Ga malu? Malaysia ga ada loh junk food di MBGnya
Disini bos BGN ijinkan buat variasi
*oh lupa saya..dia bukan ahli gizi sih ya.
Kritik Burger, Spagheti, hingga Bakmi
Sebelumnya, dalam rapat audiensi bersama Komisi IX DPR RI pada Senin (22/9/2025) lalu, Dr. Tan Shot Yen mengkritik tajam sajian menu MBG, salah satunya adalah burger yang notabene termasuk junk food di sejumlah daerah.
Ia menyebut, burger bukan sajian tepat untuk MBG, sebab bahan baku tepung terigu, gandum, tidak tumbuh di Indonesia.
Selain burger, Dr. Tan juga mengkritik sajian lain berupa spaghetti dan chicken katsu.
"Yang dibagi adalah, adalah burger. Di mana tepung terigu tidak pernah tumbuh di bumi Indonesia, nggak ada anak muda yang tahu bahwa gandum tidak tumbuh di bumi Indonesia," tutur Dr. Tan.
"Dibagi spageti, dibagi bakmi Gacoan, oh my god," tambahnya.
Kemudian, ia menilai penyajian burger dalam MBG juga tidak merata; hanya demi mendapat citra bagus untuk wilayah di dekat pemerintahan pusat.
"Dan maaf, ya, itu isi burgernya itu kastanisasi juga, kalau yang dekat dengan pusat supaya kelihatan bagus dikasih chicken katsu," ucap Dr. Tan.
Ia juga mengkritik dugaan adanya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang nakal yang hanya menyajikan daging burger seadanya dan tidak layak.
Dr. Tan menyindir, penyajian burger di MBG yang dirangkai sendiri oleh anak-anak sudah melenceng dari tujuan utama program tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.