Arti Kata 'Shalom' yang Diucapkan Prabowo Saat Berpidato di KTT PBB hingga Disorot Media Israel
Kata "shalom" atau "syalom" yang diucapkan Prabowo, umum diucapkan pejabat negara di Indonesia dalam acara formal maupun informal.
TRIBUNNEWS.COM - Kata "syalom" atau "shalom" dalam pidato Presiden Prabowo Subianto di Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa (KTT PBB), disorot dua media Israel.
Prabowo sendiri menekankan solusi dua negara atas konflik berkepanjangan Palestina dan Israel.
Bahkan Prabowo menegaskan Indonesia akan mengakui Israel sebagai negara, jika Israel mengakui kemerdekaan Palestina.
Baca juga: Prabowo Pidato di Sidang Umum PBB, Eks Wakil Menteri Luar Negri RI Bangga, Singgung Absennya Jokowi
Kata "shalom" atau "syalom" yang diucapkan Prabowo, umum diucapkan pejabat negara di Indonesia dalam acara formal maupun informal.
Kata itu biasanya diucapkan beriringan dengan ucapan salam beberapa agama yang diakui di Indonesia.
Islam misalnya, dengan "Assalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh".
Kemudian "Om swastiastu" yang mewakili salam untuk Hindu.
Adapun "Namo buddhaya Salam kebajikan" merupakan salam untuk umat Budha.
Sementara "Salam kebajikan" untuk agama Konghucu.
Shalom sendiri umumnya diucapkan sebagai salam untuk umat Kristiani dan Katolik. Biasanya disusul kalimat "salam sejahtera bagi kita semua".
Namun, kata "shalom" atau "syalom" sangat dekat dengan tradisi orang Yahudi. Kata itu digunakan untuk menyapa saat mereka bertemu atau berpisah.
"Shalom" atau "syalom", dikutip Dayton Jewish Observer, merupakan sapaan yang bermakna "damai sejahtera".
Ia juga melambangkan keutuhan, kesejahteraan, dan kedamaian pribadi maupun antar sesama manusia, serta manusia dan Tuhan.
Bentuk sapaan lebih spesifik yang umum diucapkan orang Yahudi adalah Shalom aleichem yang berarti "semoga kesejahteraan menyertaimu".
Untuk menimpali salam tersebut, orang Yahudi menjawabnya dengan kalimat "Aleichem shalom".
Dalam bahasa Ibrani, kata "shalom" atau "syalom" juga digunakan sebagai kata untuk "halo" atau "selamat tinggal".
Namun, tak dipungkiri kata "shalom" atau "syalom" di Indonesia juga identik dan sangat dekat dengan umat Kristiani dan Katolik.
Hal itu tak lepas karena kata "shalom" atau "syalom" disebut sebanyak 273 kali dalam Alkitab, yang menjadi panduan umat Kristen.
Maknanya berbeda-beda, namun kesemuanya memiliki arti positif, seperti "ketenangan", "keamanan", "kedamaian", dan "kesejahteraan".
Dari uraian tersebut, kata "shalom' atau "shalom" bisa disimpulkan masuk ke Indonesia melalui tradisi dan teologi Kristen.
Kata "shalom" atau "syalom" kemudian acap diucapkan oleh pejabat di Indonesia dalam forum formal dan informal, bahkan sudah menjadi tradisi.
Kementerian Agama menilai salam lintas agama merupakan upaya merawat kerukunan umat beragama di Indonesia.
"Salam lintas agama disampaikan bukan untuk merusak akidah antarumat, tapi berangkat dari kesadaran dari sikap saling menghormati dan toleran," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin, dikutip dari artikel di situs resmi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Anambas.
WAWANCARA EKSKLUSIF Romahurmuziy: Teman Lama Prabowo Penantang Serius Mardiono di Muktamar PPP |
![]() |
---|
Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Usman Hamid: Lebih Masuk Akal daripada Urus MBG |
![]() |
---|
Raja Ampat Dilanda Banjir Bandang, Susi Pudijastuti Desak Prabowo Hentikan Aktivitas Tambang |
![]() |
---|
Eskalator Mendadak Macet saat Dinaiki Trump, PBB Tegaskan Bukan Sabotase, Ungkap Fakta Sebenarnya |
![]() |
---|
Trump Kecam Barat, Sebut Pengakuan Palestina Legitimasi Teror Hamas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.