Senin, 29 September 2025

Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Romahurmuziy: Teman Lama Prabowo Penantang Serius Mardiono di Muktamar PPP

Rommy buka suara soal sosok “teman lama” Prabowo yang siap rebut PPP dari Mardiono. Ada duet, restu, dan isu intervensi.

TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE
JELANG MUKTAMAR PPP - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy saat diwawancarai secara khusus di Studio Tribun Network, Jakarta, Selasa (23/9/2025). Pria yang akrab disapa Gus Romi ini berbicara mengenai dinamika yang terjadi menjelang Muktamar yang kesepuluh. Ada dua nama yang muncul sebagai calon ketua umum, yaitu Agus Suparmanto dan Muhamad Mardiono. TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy alias Rommy, menyebut Muktamar ke-X PPP yang akan digelar pada 27–29 September 2025 sebagai titik balik kebangkitan partai.

Forum pemilihan Ketua Umum ini dinilai krusial setelah PPP gagal lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.

“Muktamar ini adalah titik balik, apakah para muktamirin akan mempertahankan kegagalan atau menatap masa depan,” kata Rommy dalam wawancara khusus bersama Tribunnews di Studio Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Rommy menyoroti kegagalan Plt Ketua Umum PPP M. Mardiono yang tidak mampu membawa partai melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Ia menyebut munculnya nama Agus Suparmanto sebagai calon kuat Ketua Umum PPP, didukung oleh sejumlah ulama dan pengurus daerah.

Berikut petikan wawancara lengkap Romahurmuziy bersama Tribunnews:

 
Sudah sejauh mana nih persiapan untuk Muktamar PPP?

Acara akan dilaksanakan berpusat di Mercure Ancol tetapi masih ada 3 hotel lain yang memang menjadi tempat penampungan peserta Muktamar karena tidak cukup. Karena ini acara akan dihadiri paling tidak sekitar 1300 peserta Muktamar, yang memiliki hak pilih 671 suara.

Kenapa? Pesertanya ketua dan sekretaris DPC bersama perimbangan suara di tiap fraksi dari seluruh Indonesia baik tingkat provinsi maupun kabupaten, tetapi dari sisi jumlah suaranya itu 1 DPC 1 suara.

Nah inilah yang nanti akan meramaikan dan selalu dari tinjauan manapun setiap partai politik berkongres, bermuktamar, bermunas itu tatapan mata publik itu siapa ketua umum berikutnya.

Muktamar ini adalah titik balik, apakah para muktamirin akan mempertahankan kegagalan atau melatap masa depan. Apa yang saya maksud mempertahankan kegagalan, Plt Ketum sekarang ini kan ketua umum yang mengantarkan PPP tidak lolos masuk ke Senayan. Memang bukan salah dia pribadi, tetapi setidaknya di dalam semua organisasi paling bertanggung jawab adalah seorang pimpinan tertinggi dan pimpinan tertingginya adalah Pak Mardiono.

Kemudian muncul keseriusan-keseriusan para ulama untuk mencoba mencari alternatif. Jadi itu isu pertama. Isu kedua, tokoh seperti apa sih yang kemudian diperlukan. Menurut para ulama, menurut para pemegang suara ini di daerah, mungkin bisa lihat beberapa pekan terakhir atau malah justru sepekan terakhir begitu banyak deklarasi dukungan kepada Pak Agus Suparmanto.

Tokoh yang dianggap pernah menjadi Menteri Perdagangan. Memiliki kedekatan dengan pesantren dan ulama, seorang pengusaha yang sukses di sektor pertambangan, galangan kapal, memiliki sejumlah kebun dan pabrik kelapa sawit dan seterusnya ya. Sepertinya cocok untuk kebutuhan PPP ke depan.

Baca juga: Wawancara Eksklusif dengan Penggugat Wapres Gibran: Saya Hanya Ingin Bukti Dia Pernah Sekolah

  
Tadi kan sempat disebutkan beberapa tokoh ya seperti Pak Mardiono, Pak Agus, Pak Taj Yasin, ada Sandiaga Uno juga. Nah Gus melihat tokoh-tokoh ini seperti apa nih yang disebut-sebut potensi menjadi ketua umum PPP?

Saya mau bicara dulu mungkin dari sosok yang belum lama bergabung tetapi juga langsung menjadi ketua Bapilu waktu itu Pak Sandi. Ketua Badan Pemenangan Pemilu ini posisi yang sangat strategis dan itu diberikan kepada tokoh luar yang baru bergabung. Artinya apa? PPP sadar akan kebutuhan energi baru sehingga Pak Mardiono waktu itu menerima Pak Sandi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan