Data Terbaru Keracunan MBG, BGN dan Istana Beri Angka Berbeda, Kasus di Cipongkor Belum Termasuk
BGN dan Istana memberikan angka berbeda soal kasus keracunan MBG di berbagai wilayah Indonesia.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Kemenkes mengatakan ada 5.207 kasus keracunan MBG sampai 16 September 2025.
Sementara, data dari BPOM tertinggi, 5.320 kasus per 10 September 2025.
"Jadi ada data dari tiga lembaga sebagai berikut BGN, 46 kasus keracunan, dengan jumlah penderita 5.080, ini data per 17 September. Kedua dari Kemenkes, 60 kasus dengan 5.207 penderita, data 16 September."
"Kemudian BPOM, 55 kasus dengan 5.320 penderita, data per 10 September 2025,” urai Qodari, Senin.
Selain tiga lembaga pemerintah itu, ada data dari elemen masyarakat yang mencatat setidaknya terjadi 5.360 kasus keracunan MBG pada anak sekolah.
"Kemudian dari elemen masyarakat, ada namanya Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia. Mantau lewat media, mencatat 5.360 siswa," jelas Qodari.
Ia menuturkan, puncak kasus keracunan MBG terjadi pada Agustus 2025, dengan sebaran terbanyak di Jawa Barat.
Adanya data-data itu, kata Qodari, menunjukkan pemerintah tidak diam saja mengenai kasus keracunan MBG.
"Ini contoh bahwa pemerintah tidak tone deaf, tidak buta dan tuli. Pak Mensesneg kan sudah merespons juga kan, Jumat kemarin kan, mengakui adanya itu minta maaf dan akan evaluasi. Ini saya tambahkan data-datanya," pungkasnya.
Kasus di Cipongkor Belum Termasuk
Terbaru, kasus keracunan MBG di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (23/9/2025), belum termasuk dalam data yang disampaikan BGN dan Istana Kepresidenan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Lia N Sukandar, mengungkapkan korban keracunan MBG di Kecamatan Cipongkor hingga Selasa, berjumlah 393 orang.
Dari angka itu, 39 di antaranya masih menjalani rawat inap, sedangkan lainnya sudah diperbolehkan pulang.
"Data terbaru yang masuk hingga 16.30 WIB tadi, ada 393 siswa yang tercatat sebagai korban keracunan," kata Lia, Selasa, dikutip dari TribunJabar.id.
"Memang masih ada yang rawat inap, tapi mayoritas sudah rawat jalan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Lia merinci tempat-tempat penanganan korban keracunan MBG.
Sumber: TribunSolo.com
5 Populer Regional: 301 Siswa Keracunan MBG di KBB - Profil Kades Cimanggis Gelar Khitanan Mewah |
![]() |
---|
4 Fakta Suami Bunuh Istri Pakai Tali Tas di Kebon Jeruk Jakbar, Pelaku Sempat Curhat Korban Berubah |
![]() |
---|
Pimpinan Komisi IX DPR Minta Tim Investigasi Keracunan Makan Bergizi Gratis Libatkan Unsur Sipil |
![]() |
---|
Ada Ribuan Kasus Keracunan, Puan hingga Said Abdullah Minta Pemerintah Evaluasi Total Program MBG |
![]() |
---|
Suami Bunuh Istri di Kebon Jeruk Diduga Dipicu Perselingkuhan, Polisi: Pelaku Sudah Menyerahkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.