Jumat, 3 Oktober 2025

Manuver Politik Jokowi

PDIP Klaim Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode Demi Kepentingan Anak Sendiri: Mulai Khawatir

Menurut PDIP, pernyataan Jokowi tersebut disampaikan bukan untuk kepentingan bangsa dan negara ini, melainkan demi kepentingan anaknya, yakni Gibran.

|
Penulis: Rifqah
Editor: Tiara Shelavie
Instagram Jokowi/ist
JOKOWI DUKUNG PRABOWO-GIBRAN - Kolase foto Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di restoran Hutan Kota Plataran, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa malam, (8/10/2024). (Instagram Jokowi) dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menjemput Presiden Terpilih, Prabowo Subianto saat akan mengunjungi Rumah Presiden Jokowi di Solo, Minggu (13/10/2024). Menurut PDIP, pernyataan Jokowi tersebut disampaikan bukan untuk kepentingan bangsa dan negara ini, melainkan demi kepentingan anaknya, yakni Gibran. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira, menanggapi pernyataan Joko Widodo (Jokowi) yang mendukung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka untuk dua periode.

Jokowi sebelumnya mengaku telah memberikan arahan kepada kelompok relawannya untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran selama dua periode.

"Sejak awal saya sampaikan kepada seluruh relawan untuk itu," kata Jokowi, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2025).

Menurut Hugo, pernyataan Jokowi tersebut disampaikan bukan untuk kepentingan bangsa dan negara ini, melainkan demi kepentingan anak eks Presiden ke-7 itu sendiri, yakni Gibran.

"Apa yang disampaikan Pak Jokowi itu bukan soal kepentingan bangsa dan negara, kepentingan menjaga pemerintahan ini, tapi kepentingan anaknya," kata Hugo, Senin (22/9/2025), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Hugo pun mengatakan, saat ini Jokowi sedang dilanda kekhawatiran karena belakangan Gibran tengah menjadi sorotan publik, terlebih dia tidak hadir dalam pelantikan menteri baru di Kabinet Merah Putih setelah Prabowo melakukan reshuffle beberapa waktu lalu.

Selain itu, kini juga sedang masif dibicarakan terkait ijazah SMA Gibran yang digugat keabsahannya oleh seorang pengacara bernama Subhan Palal.

Subhan mengaku menggugat ijazah Gibran ini atas inisiatif sendiri tanpa ada dorongan pihak lain.

Dia menggugat keabsahan ijazah Gibran tersebut di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, dengan poin tuntutan terkait jabatan Gibran sebagai wapres yang dinilai tidak sah.

Dalam gugatannya itu, Subhan menunjuk dua pihak sebagai tergugat, yakni Gibran secara pribadi serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu.

Lalu, jumlah tuntutan kerugian yang diajukan Subhan mencapai Rp125 triliun yang nantinya akan dibagi rata ke seluruh warga negara. 

Baca juga: Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Relawan Jokowi: Jika Pecah, Politik Bisa Lepas Kontrol

"Kalau kita lihat dengan latar belakang ya, kita lihat dengan situasi saat ini yang dihadapi, ya soal ijazah (Gibran) lah, soal situasi yang tadi disampaikan ketidakhadiran (Gibran) ketika pelantikan (reshuffle)," papar Hugo.

Atas hal-hal tersebutlah, kata Hugo, Jokowi menjadi khawatir kemudian menyampaikan pernyataan mendukung Prabowo-Gibran untuk dua periode.

"Ini kan buat beliau (Jokowi) mengkhawatirkan gitu dengan situasi seperti ini gitu. Oleh karena itu ya lebih baik klaim lebih dulu gitu kan," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Fredy Damanik, mengatakan bahwa alasan Jokowi mendukung Prabowo-Gibran dua periode karena masa pemerintahan selama lima tahun terlalu singkat untuk merealisasikan program-program pemerintahan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved