Senin, 29 September 2025

Jarak Jangkau, Alasan TNI Simpan Rudal Balistik Khan di Kawasan Kalimantan Timur

Rudal Balistik KHAN milik TNI AD adalah sistem senjata strategis terbaru milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang dibeli dari Turki.

Tribunnews.com/Rizki S
RUDAL KHAN - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. TNI telah mendatangkan Rudal Khan ITBM-600 dari Turkiye. Rudal tersebut sudah dikerahkan ke Batalion Artileri Medan 18, Kalimantan Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mendatangkan Rudal Khan ITBM-600 dari Turkiye. Rudal tersebut sudah dikerahkan ke Batalion Artileri Medan 18, Kalimantan Timur.

Hanya saja menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, pengiriman Rudal Khan itu baru masuk dalam tahap pertama, atau masih dalam proses.

Sehingga TNI AD baru bisa melakukan serah terima secara resmi terhadap rudal tersebut pada awal 2026 mendatang.

Rudal Balistik KHAN milik TNI AD adalah sistem senjata strategis terbaru Indonesia yang dibeli dari Turki.

Rudal Khan memiliki jangkauan hingga 280 kilometer dan berkemampuan menyerang dengan presisi tinggi, mampu menghancurkan target strategis dari jarak jauh.

Terkait lokasi, Brigjen Wahyu membeberkan soal alasan kenapa Kalimantan Timur yang dipilih menjadi tempat menyimpan Alustista tersebut.

"Kita menganut sistem pertahanan keamanan rakyat semesta, dan kita juga menganut sistem pertahanan pulau-pulau besar. Tentu pertimbangannya, mengapa meletakkan alutsista itu di situ," kata Brigjen Wahyu saat ditemui awak media saat momen TNI Fair di Kawasan Monas, Sabtu (20/9/2025) pagi.

Selain sejalan dengan konsep dan sistem pertahanan yang dilakukan TNI, jarak jangkau dari Rudal Khan tersebut juga menjadi alasan.

Menurut dia letak Kalimantan Timur yang juga bakal menjadi Ibu Kota Indonesia berada di kawasan perbatasan Indonesia.

Tak hanya itu, Rudal Khan ini juga digadang bakal bisa membackup setidaknya 5 pulau besar termasuk di antaranya Pulau Kalimantan, Jawa hingga Sulawesi.

"Jarak jangkau, jarak capai. Kita bisa meng-cover konsep lima pulau besar tadi. Kita bisa menjaga perbatasan. Karena pada prinsipnya, kita menganut politik bebas dan aktif," tutur dia.

"Dasarnya tadi itu tadi. Sistem pertahanan keamanan yang kita miliki dan konsep pertahanan pulau-pulau besar yang kita miliki," sambung Wahyu.

Sehingga deploy untuk alutsista termasuk di Kalimantan Timur kata dia, tentu dipertimbangkan pada konsep pertahanan tersebut yakni bisa menjangkau seluruh wilayah tanah air, dan bisa meng-cover konsep lima pulau besar. 

"Karena kita juga merupakan bagian dari konsep pertahanan yang sudah disusun," tandas dia.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan