Senin, 29 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Penjelasan Wakil Kepala BGN Soal Dugaan 5 Ribu Dapur Fiktif MBG

Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan klarifikasi terkait isu temuan adanya 5.000 dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) fiktif.

Generated by AI/ChatGPT
ILUSTRASI - Foto ilustrasi seorang anak Sekolah Dasar (SD) memakan burger dibuat menggunakan artificial intelligence (AI) ChatGPT, Selasa (5/8/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan klarifikasi terkait isu temuan adanya 5.000 dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) fiktif. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan klarifikasi terkait isu temuan adanya 5.000 dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) fiktif.

Wakil Kepala BGN, Sony Sanjaya mengatakan, dugaan itu berasal dari usulan titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah terdaftar namun belum dibangun bukan memalsukan data.

"SPPG operasional yang terverifikasi tidak mungkin fiktif karena harus dilengkapi dengan perwakilan yayasan dan kepala SPPG," kata Sony di Jakarta, Sabtu (20/9/2025).

Dia menjelaskan, setiap usulan dapur SPPG wajib melewati sejumlah tahap.

Mulai dari verifikasi pengajuan, persiapan, survei lapangan, hingga penentuan kelayakan.

Jika progres pembangunan masih nol persen, sistem akan otomatis mengembalikan status usulan ke tahap awal.

Sony menyebut, dana MBG tidak mungkin dicairkan tanpa mekanisme resmi karena pencairan hanya bisa dilakukan melalui akun virtual dengan persetujuan perwakilan yayasan dan kepala SPPG..

"Tanpa adanya usulan dari perwakilan yayasan (maker) dan persetujuan (approval) dari Kepala SPPG maka sangat tidak mungkin satu rupiah pun anggaran MBG akan keluar dari virtual account," lanjut Sony.

Sony menyebut, hingga kini, BGN menerima 3.520 komplain.

Dari jumlah itu, 3.470 sudah direspons dan 1.942 mitra telah menyampaikan bukti valid berupa video pembangunan SPPG.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, mengatakan pihaknya mencoba keterbukaan informasi publik dan akuntabilitas anggaran.

"Kami pastikan setiap rupiah anggaran digunakan sesuai peruntukannya, dan masyarakat bisa ikut mengawasi pelaksanaan program MBG," ucap Hida.

Awal Tudingan

Dikutip dari Tribunnews.com, tudingan itu berasal dari anggota Komisi IX DPR dari Fraksi NasDem, Nurhadi, yang menyebut adanya 5.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) fiktif.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan