Senin, 29 September 2025

Tim Reformasi Polri Diharapkan Tak Sekadar Gimik

Halili berharap Tim Reformasi Polri ini tidak hanya menjadi simbol untuk meredam keresahan masyarakat, terkhususnya pasca-demonstrasi akhir Agustus.

HandOut/Polri
REFORMASI POLRI - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melaksanakan upacara kenaikan pangkat golongan Perwira Tinggi (Pati) di Rupattama Mabes Polri, Jumat (12/9/2025). Tim Reformasi Polri diharapkan tak hanya sekadar jadi gimik semata dengan melibatkan orang-orang yang tidak kompeten di dalamnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Reformasi Polri diharapkan tak hanya sekadar jadi gimik semata dengan melibatkan orang-orang yang tidak kompeten di dalamnya.

Gimik adalah trik, alat, atau strategi yang dirancang untuk menarik perhatian, menciptakan kesan tertentu, atau membujuk orang agar tertarik pada sesuatu baik produk, acara, atau bahkan tokoh politik.

Baca juga: Setara Institute: Kompolnas Mesti Dilibatkan dalam Tim Reformasi Polri

Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan mendorong agar orang-orang di dalam tim tidak sekadar pemuka agama hingga tokoh elite yang hanya menjual nama di dalam pemberitaan media.

Itu ia ungkapkan dalam konferensi pers daring untuk menyikapi wacana pembentukan Tim Reformasi Polri.

“Komisi reformasi kepolisian ini jangan hanya jadi gimik saja, jangan hanya jadi kosmetik saja, yang kemudian anggotanya misalnya hanya pemuka agama, hanya para tokoh elit yang bermain di tingkat selebritas pemberitaan misalnya, untuk kemudian me-influence agenda-agenda politik keamanan,” kata Haili, Jumat (19/9/2025).

Menurutnya, anggota dalam tim harus pihak yang betul-betul ahli di bidang kepolisian dan sektor keamanan.

Selain itu, akademisi, peneliti, masyarakat sipil,  juga perlu digandeng.

Halili berharap Tim Reformasi Polri ini tidak hanya menjadi simbol untuk meredam keresahan masyarakat, terkhususnya pasca-demonstrasi akhir Agustus.

“Tentu kita tidak ingin bahwa komisi ini hanya menjadi simbol saja, jangka pendek untuk meredam keresahan yang sangat terbuka, itu diekspresikan oleh masyarakat. Terutama sejak ujung Agustus yang lalu,” pungkasnya.

Baca juga: Formappi Sentil Reformasi Polri: Ganti Kapolri Dulu, Baru Bisa Mulai

Pembentukan Tim Reformasi Polri adalah salah satu tuntutan masyarakat termasuk Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang terdiri sejumlah tokoh bangsa dan tokoh-tokoh lintas agama.

Hal itu mereka sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis (11/9/2025) malam.

Sejauh ini, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan Prabowo sedang menyiapkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait dengan pembentukan Tim Reformasi Polri.

Tim Reformasi Polri disebut bakal dilantik dalam waktu dekat.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan