Khutbah Jumat 19 September 2025: Upaya Menghadapi Tantangan Zaman
Khutbah jumat 19 September 2025 mengangkat tema reflektif: "Menghadapi Tantangan Zaman" ditengah kabar arus perubahan sosial yang semakin cepat.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Khutbah Jumat hari ini, 19 September 2025 mengangkat tema penting dan reflektif: "Menghadapi Tantangan Zaman" di tengah kabar arus perubahan sosial yang semakin cepat dan kompleks.
Teks khutbah jumat 19 September 2025 berikut diambil dari naskah khutbah yang disusun oleh KH. Kholid Mas'ud dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur.
Isi teks khutbah Jumat 19 September 2025 ini mengajak umat Islam untuk merenungkan kondisi masyarakat modern yang semakin jauh dari nilai-nilai spiritual dan moral.
KH. Kholid Mas’ud menyoroti berbagai bentuk penyimpangan yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, mulai dari penyalahgunaan kekuasaan, hilangnya amanah, hingga merajalelanya budaya konsumtif dan hedonistik.
Dalam khutbah ini, beliau mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan 15 tanda kerusakan umat, di antaranya:
- Harta hanya beredar di kalangan elite
- Pemimpin dipilih bukan karena akhlak, melainkan karena uang
- Amanah tidak dijalankan
- Zakat dianggap beban
- Ilmu tidak lagi diniatkan karena Allah
- Anak durhaka kepada orang tua
- Masjid dijadikan tempat hiburan
Dalam teks khutbah jumat ini ditegaskan bahwa jika tanda-tanda tersebut telah merajalela, maka umat harus bersiap menghadapi berbagai bentuk bencana dan kerusakan alam sebagai peringatan dari Allah SWT.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Rum ayat 41:
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Khutbah ini tidak hanya berisi kritik sosial, tetapi juga menawarkan solusi spiritual dan praktis.
Khotib dapat mengajak jamaah untuk melakukan empat langkah utama dalam menghadapi tantangan zaman:
- Memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah sebagai bekal hidup dan benteng dari siksa.
- Bersabar dan bertawakal dalam menghadapi ujian hidup, sebagaimana dicontohkan oleh para nabi dan pengikutnya.
- Menjaga diri dan keluarga dari api neraka, dengan membentengi rumah tangga dari pengaruh negatif zaman.
- Melakukan amar ma’ruf nahi munkar, yaitu mencegah kemungkaran dengan tangan, lisan, atau hati, sesuai kemampuan.
Melalui teks khutbah jumat hari ini, khotib juga dapat mengingatkan bahwa jika masyarakat membiarkan kemungkaran terjadi tanpa upaya pencegahan, maka azab Allah akan menimpa mereka secara kolektif, bukan hanya individu pelaku.
Baca juga: Kemenag Umumkan Calon PPPK Paruh Waktu 2024, Kelengkapan Berkas Ditunggu hingga 22 September
Lalu menutup khutbah dengan doa agar umat Islam diberi kekuatan untuk tetap teguh di jalan yang diridhai Allah SWT, serta mampu menjadi pelita di tengah gelapnya zaman.
Khutbah Jumat hari ini dapat menjadi pengingat penting bahwa tantangan zaman bukan hanya soal teknologi atau ekonomi, tetapi juga soal keimanan, akhlak, dan tanggung jawab sosial.
Di tengah dunia yang semakin bising oleh kepentingan duniawi, khutbah ini mengajak umat untuk kembali kepada nilai-nilai ilahiah sebagai kompas hidup.
Selengkapnya, simak teks khutbah jumat 19 September 2025 berikut ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.