Senin, 6 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Ragam Alasan BGN soal Penyebab Keracunan MBG: Dulu Buntut Masak Terlalu Lama, Kini karena SPPG Baru

BGN memberikan beberapa alasan berbeda terkait masih masifnya insiden keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa wilayah.

/SURYA/PURWANTO
PENYEBAB KERACUNAN MBG - Siswa menunjukan menu saat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Lowokwaru 3 Kota Malang, Jawa Timur, Senin (13/1/2025). Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memberikan beberapa alasan berbeda terkait masih masifnya insiden keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa wilayah. Pada bulan Mei 2025, Dadang menyebut salah satu penyebab keracunan karena makanan dimasak terlalu lama. Sementara pada Kamis (18/9/2025) hari ini, dia mengatakan penyebabnya karena adanya SPPG baru. SURYA/PURWANTO 

Dadan mengakui kasus keracunan MBG masih terus terjadi di berbagai wilayah. Namun, dia menegaskan tetap optimis peristiwa tersebut tidak akan terjadi lagi.

Selain itu, sambungnya, program MBG tetap akan dilakukan dan ditargetkan harus bebas dari peristiwa keracunan.

"Ya tetap lah, MBG itu harus zero incident. Kita kan ingin membuat anak cerdas, sehat, kuat, ya harus makanannya dikonsumsi dengan baik dan tidak menimbulkan gangguan pencernaan," pungkasnya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Bengkulu dengan judul "Korban Keracunan Massal MBG di Lebong Bengkulu Kembali Bertambah Jadi 456 Orang, Ini Rinciannya", di Tribun Ambon dengan judul "Lagi, Dugaan Keracunan MBG Dialami Puluhan Siswa SMP N 1  Pulau Babar MBD" dan tayang di Tribun Palu dengan judul "251 Pelajar Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 78 Orang Masih Dirawat"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Nitis Hawaroh)(Tribun Bengkulu/M Rizki Wahyudi)(Tribun Ambon/Maula Pelu)(Tribun Palu/Asnawi Zikri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved