Reshuffle Kabinet
Profil Hendrar Prihadi, Politisi PDIP Dicopot Prabowo dari Jabatan Kepala LKPP, Partai Tak Masalah
PDIP tak mempermasalahkan pencopotan Hendrar Prihadi dari jabatan Kepala LKPP oleh Prabowo Subianto.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.com - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Sara Sadiqa menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Rabu (17/8/2025).
Dengan dilantiknya Sara menjadi Kepala LKPP, politisi PDIP, Hendrar Prihadi, yang sebelumnya mengisi kursi tersebut, dicopot oleh Prabowo.
Terkait pencopotan Hendrar Prihadi alias Hendri, PDIP mengaku tak bermasalah.
Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, menekankan partainya selalu berpegang pada prinsip-prinsip bernegara yang menempatkan kekuasaan eksekutif di tangan presiden.
Ia juga mengatakan, pencopotan Hendi dari kursi Kepala LKPP merupakan kewenangan penuh presiden.
"PDI Perjuangan adalah organisasi partai politik yang sangat menghormati prinsip-prinsip bernegara. Salah satu prinsip bernegara kita adalah kekuasaan eksekutif itu berada di tangan presiden."
Baca juga: Harta Menteri dan Wamen Baru yang Resmi Dilantik Prabowo, Afriansyah Noor Gantikan Immanuel Ebenezer
"Karena sekarang presidennya Pak Prabowo Subianto, maka beliaulah yang memiliki wewenang eksekutorial untuk menata kabinetnya atau pembantu-pembantunya di lembaga-lembaga negara kementerian dan nonkementerian," urai Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/9/2025).
"Nah oleh karena itu kami menghormati keputusan Presiden untuk mengganti beliau karena memang Pak Hendi juga sudah cukup lama di situ," imbuhnya.
Profil Hendrar Prihadi
Hendrar Prihadi alias Hendi, adalah politisi PDIP kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 30 Maret 1971, atau saat ini berusia 54 tahun.
Ia sempat berkuliah di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta, namun pindah ke UNIKA Soegijapranata.
Dari UNIKA Soegijapranata, Hendi resmi meraih gelar Sarjana Ekonomi pada 1996, dikutip dari laman pribadinya.
Hendi lantas melanjutkan meneruskan studi S2 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro (Undip) dan lulus pada 2002.
Dari universitas yang sama, Hendi meraih gelar Doktor Ilmu Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip tahun 2021.
Sebelum terjun ke dunia politik, Hendi pernah menjadi sales kacamata, berjualan ikan di pasar, dan mendirikan perusahaan di bidang konstruksi.
Karier politiknya dimulai saat bergabung dengan PDIP pada 2004.
Setahun setelahnya, Hendi ditunjuk menjadi salah satu Wakil Ketua PDIP Provinsi Jawa Tengah.
Kariernya di PDIP pun melejit hingga dipercaya mengisi kursi Ketua PDIP Kota Semarang.
Ia juga terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Tengah periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan II (Kabupaten Jepara, Demak, dan Kudus).
Setelahnya, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2010, Hendi terpilih menjadi Wakil Wali Kota mendampingi Soemarmo Hadi Saputro.
Tiga tahun setelahnya, ia dilantik menjadi Wali Kota Semarang sebab Soemarmo terjerat kasus korupsi.
Hendi kembali menjadi Wali Kota Semarang setelah maju Pilkada 2016 bersama Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita.
Pada Pilkada Jawa Tengah 2024, Hendi mendampingi mantan Panglima TNI, Andika Perkasa. Sayang, keduanya kalah dari pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Harta Kekayaan Hendrar Prihadi
Hendrar Prihadi terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2024.
Ia tercatat memiliki kekayaan sebanyak Rp14.711.645.410.
Namun, kekayaannya itu berkurang menjadi Rp11.613.821.400, sebab Hendi tercatat mempunyai utang sebesar Rp3.097.824.010.
Aset terbesar Hendi berasal dari 15 bidang tanah dan bangunan yang semuanya berada di Semarang, dengan nilai Rp11.957.005.217.
Hendi juga tercatat memiliki dua mobil, yaitu Wuling dan Toyota Zenix, senilai Rp900 juta.
Aset Hendi lainnya adalah harta bergerak lainnya sebesar Rp372 juta, kas dan setara kas Rp1.170.140.193, serta harta lainnya sebanyak Rp312,5 juta.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam)
Sumber: TribunSolo.com
Reshuffle Kabinet
Cerita Djamari Chaniago Dikabari Jadi Menko Polkam H-1 Pelantikan: Bukan Letkol Teddy yang Beri Tahu |
---|
Sikap PDIP Setelah Prabowo Ganti Hendrar Prihadi dari Kepala LKPP |
---|
Penunjukkan Erick Thohir Sebagai Menpora Bukti Keseriusan Pemerintah Benahi Olahraga dan Pemuda |
---|
Momen Qodari Sebut Seskab Sebagai Jenderal Teddy saat Sertijab Kepala Staf Kepresidenan |
---|
Cerita Qodari saat Serah Terima KSP: Tanpa Pak AM Putranto, Bapak dan Ibu Tidak Ada di Sini |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.