'Gerindranisasi' Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto

TRIBUNNEWS.COM - Reshuffle Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto dinilai menuju ke arah 'Gerindranisasi'.

Istilah 'Gerindranisasi' merujuk pada meningkatnya dominasi kader Partai Gerindra dalam jajaran Kabinet Merah Putih.

Diketahui Prabowo melantik 11 pejabat pemerintah di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025), yaitu:

1. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan: Djamari Chaniago
2. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora): Erick Thohir
3. Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker): Afriansyah Noor
4. Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut): Rohmat Marzuki
5. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop): Farida Faricha
6. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP): Sarah Sadiqa
7. Kepala Badan Komunikasi Pemerintah: Angga Raka Prabowo
8. Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN): Sonny Sanjaya
9. Wakil Kepala BGN: Naniek S Dayang
10. Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri: Ahmad Dofiri
11. Kepala Staf Kepresidenan (KSP): Muhammad Qodari

Beberapa pejabat yang dilantik merupakan kader Partai Gerindra, termasuk Menko Polkam Letnan Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago.

Lalu ada Angga Raka Prabowo yang saat ini menjabat Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Gerindra.

Nama kader Gerindra lain ialah Rohmat Marzuki, Wamenhut yang merupakan Ketua Fraksi DPD Gerindra Jawa Tengah sekaligus Bendahara DPD Gerindra Jateng.

Saat ini, ada 12 kader Gerindra yang mengisi jajaran kabinet. Terdiri dari 6 menteri dan 6 wakil menteri.

Jumlah itu menjadikan Gerindra sebagai partai politik penyumbang kader terbanyak di pemerintahan Prabowo.

Pengamat politik yang juga Direktur Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menyoroti langkah 'Dejokowisasi' yang dilakukan Prabowo.

Istilah 'Dejokowisasi' merujuk pada upaya mengurangi atau menjauhkan pengaruh atau orang-orang yang sebelumnya menjadi kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari pemerintahan Prabowo.

"Ini yang saya sebut sejak dari reshuffle kedua itu ada gejala 'De-Jokowisasi' dan menggantikannya menjadi 'Gerindranisasi' gitu. Nah, reshuffle ketiga ini memperkuat, makin banyak kader-kader yang dimasukkan ke dalam lingkup istana."

"Tentu dengan peran yang berbeda-beda. Ada yang langsung menteri, ada wamen, kepala bidang, kepala badan dan sebagainya," ungkap Ray dalam dialog Overview Tribunnews, Rabu (17/9/2025).

Baca juga: Erick Thohir Disarankan Mundur dari Ketum PSSI setelah Jabat Menpora: Ada Tumpang Tindih

Berikut komposisi menteri dan wamen dari parpol di Kabinet Merah Putih:

Partai Gerindra

Menteri:

1. Prasetyo Hadi: Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg)
2. Sugiono: Menteri Luar Negeri (Menlu)
3. Supratman Andi Atgas: Menteri Hukum (Menhum)
4. Fadli Zon: Menteri Kebudayaan (Menbud)
5. Maruarar Sirait atau Ara: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP)
6. Ferry Juliantono: Menteri Koperasi (Menkop)

Wakil Menteri: 

1. Rohmat Marzuki: Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut)
2. Romo Muhammad Syafii: Wakil Menteri Agama (Wamenag)
3. Ahmad Riza Patria: Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT)
4. Thomas Djiwandono: Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu)
5. Sudaryono: Wakil Menteri Pertanian (Wamentan)
6. Angga Raka Prabowo: Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) sekaligus Kepala Badan Komunikasi Pemerintah

Partai Golkar

Menteri:

1. Airlangga Hartarto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 
2. Bahlil Lahadalia: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
3. Agus Gumiwang Kartasasmita: Menteri Perindustrian (Menperin)
4. Meutya Hafid: Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi)
5. Wihaji: Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
6. Maman Abdurrahman: Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
7. Nusron Wahid: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)

Wakil Menteri:

1. Christina Aryani: Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI)
2. Dyah Roro Esti: Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag)
3. Lodewijk F Paulus: Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan 

Partai Demokrat

Menteri:

1. Agus Harimurti Yudhoyono: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah
2. Teuku Riefky Harsya: Menteri Ekonomi Kreatif 
3. Iftitah Suryanegara: Menteri Transmigrasi. 

Wakil Menteri: 

1. Ossy Dermawan: Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional 

Partai Amanat Nasional (PAN) 

Menteri: 

1. Zulkifli Hasan: Menteri Koordinator Bidang Pangan 
2. Yandri Susanto: Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal 

Wakil Menteri: 

1. Viva Yoga Mauladi: Wakil Menteri Transmigrasi 
2. Bima Arya Sugiarto: Wakil Menteri Dalam Negeri   

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Menteri: 

1. Muhaimin Iskandar: Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat  

Wakil Menteri: 

1. Faisol Riza: Wakil Menteri Perindustrian
2. Farida Farichah: Wakil Menteri Koperasi

Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

Menteri: 

1. Raja Juli Antoni: Menteri Kehutanan 

Wakil Menteri: 

1. Isyana Bagoes Oka: Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN
2. Giring Ganesha: Wakil Menteri Kebudayaan   

Partai Gelora

1. Anis Matta: Wakil Menteri Luar Negeri 
2. Fahri Hamzah: Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman    

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

1. Yassierli: Menteri Ketenagakerjaan  

Partai Bulan Bintang (PBB)

1. Yusril Ihza Mahendra: Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM   
2. Afriansyah Noor: Wamenaker

Partai Rakyat Adil Makmur (Prima)

1. Agus Jabo Priyono: Wakil Menteri Sosial

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Yohanes Liestyo P)